Rumah Contoh Soal Uji Kompetensi D3 Perawat dan Ners Indonesia 2018 / 2019
Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 166 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
if i can using timer and can go future and past, i want to see worl development nursing in Indonesia |
Hai halo semuanya, kali ini judul kita adalah rumah contoh soal uji kompetensi keperawatan d3 perawat dan Ners Indonesia karena disini terdapat ribuan contoh soal-soal uji kompetenensi keperawatan lengkap dengan kunci jawabannya. Semoga apa yang telah kami berikan ini bermanfaat bagi teman-teman yang memiliki keterbatasan akses dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di telegram. baik di Kelompok belajar bersama UKOM ataupun dimana dimedia sosial lainnya.
1. Seorang wanita lansia dengan umur 68 tahun , dibawa oleh keluarganya untuk melakukan konsultasi ke physiater. Keluarga menceritakan bahwa terakhir dalam 7 bulan lansia wanita tersebut sering sekali mengurung diri di kamar, jarang mandi dan hanya mau mandi 1 kali sehari, sulit untuk diajak berbicara, keadaan nafsu makan menurun. Lansia masih tidak mau menceritakan masalahnya.
Bagaimana teknik yang paling tepat bagi perawat untuk dapat menggali masalah terhadap klien lansia wanita tersebut?
a. Beri perhatian terus menerus pada klien, walaupun ia tidak mau berbicara
b. Anjurkan pasien untuk melakukan perawatan diri sendiri dengan mandiri
c. Anjurkan keluarga untuk memberikan lansia perawat khusus
d. Anjurkan klien menggunakan antidepresan secara teratur
e. Berikan pasien lingkungan yang tenang dan nyaman
Jawaban : a. Beri perhatian terus menerus pada klien, walaupun ia tidak mau berbicara
Df : seorng lansia sering mengrung diri d kmar. Mandi 1x perhari. Nafsu makan menurun.
Rasionalx lansia identik sifatx sprti itu apalgi klw beliau merasa bmyk mslah. Dr data trsbut kita sbgai orng yg dkt apabla memberikan perhtian terus mnrus pda beliau. Itu akan menandakan klw kita care dgn beliau. Insya allah kelamaan beliau akan mngubah sifat yg cuek mnjdi sayank sm kita.
2. Seorang laki-laki berusia 37 tahun sudah 5 hari di rawat di RSJ, setiap pagi antara pukul 10.00-11.00 pasien selalu pergi ke bawah pohon mangga lalu bicara sendiri dan tersenyum sendiri. Pasien kooperatif dan mau untuk mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik, minum obat dan bercakap-cakap. Bagaimanakah tindakan keperawatan selanjutnya yang tepat pada pasien tersebut?
a Mengajak pasien untuk bercakap-cakap
b Melakukan kegiatan sehari hari sesuai jadwal
c Menanyakan apakah pasien masih mendengar suara
d Melakukan evaluasi tentang cara minum obat yang benar
e Menilai apakah pasien sudah bisa mandiri melakukan kegiatan
Jawaban : b Melakukan kegiatan sehari hari sesuai jadwal
Krna klw cara mnum obat tdak benar,baik dosis mwpun wktu dll bisa mngakibatkn pnyakit berulang,atw gngguan jiwa yg dialami pasien kambuh lagi
Walaupun px sdh koperatif bs mnghrdik, bercakap dan mmpu mngontrol ttpi px msh sering kepohon bicara dan snyum sndiri, jd kit hrs evaluasi tntng cara mnum obt yg bnar
3. Kelompok masyarakat di RT. 01 mengeluhkan banyaknya kejadian diare pada anak- anak yang tejadi dalam setahun terakhir. Mereka memasak semua air dan makanan yang dikonsumsi hingga matang. Selain lingkungan fisik, pengkajian juga perlu dilakukan pada perilaku hidup bersih dan sehat yang menjadi kebiasaan masyarakat
sekitar.
Apakah fokus pengkajian PHBS yang perlu ditanyakan untuk mengetahui penyebab
masalah di atas ?
a. Pola konsumsi lauk
b. Olah raga setiap hari
c. Konsumsi buah dan sayur
d. Pemanfaatan pelayanan kesehatan
e. Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun
Jawaban : e. Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun
4. Seorang perempuan 78 tahun tinggal bersama anak perempuan dan seorang cucu yang berusia 20 tahun. Hasil pengkajian klien merasa sedih karena cucunya sudah sebulan tidak pulang dan tidak ada kabar. Anaknya mengalami retardasi mental, sudah lama berpisah dengan suaminya. Klien tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa.Apa penyebab terjadinya kenakalan remaja pada keluarga tersebut?
a. Salah pergaulan
b. Terlalu dimanja
c. Kurangnya pengetahuan
d. Harga diri rendah situasional
e. Kurangnya peran ayah/laki-laki
Jawaban d. Harga diri rendah situasional
5. Seorang ibu usia 38 tahun diantar suaminya ke UGD bersalin dengan keluhan pusing, pandangan kabur, kaki bengkak. Dari hasil hasil anamnesa didapatkan data status obstetri G4P3A0 dengan usia kehamilan 36 minggu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data tekanan darah 150/90 mmHg, pemeriksaan protein urin ++, edema pada kaki dan palpebra.
Pada kasus diatas, ibu menderita:
a. Hipertensi dalam kehamilan
b. Pre eklamsi
c. Eklamsia
d. Edema anasarka
e. Anemia
Jawaban a. Hipertensi dalam kehamilan
6. Seorang bayi perempuan usia 8 bulan, BAB 5-6 x/hari selama 2 hari sehingga bokong bayi sering basah. Bayi kemudian dibawa ibunya ke RS, setelah di ruang perawatan, dilakukan pengkajian oleh perawat dan ditemukan membrane mukosa kering, turgor kembali > 2 detik, Nadi : 130x/menit, RR : 35x/menit, Berat badan menurun dari 8300 gram menjadi 8000 gram. Ibu sering bertanya tentang keadaan anaknya.
Apa masalah keperawatan utama apa yang ditemukan perawat pada kasus tersebut?...
a. Resiko gangguan integritas kulit
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Risiko infeksi pada orang lain
d. Kurang pengetahuan
e. Kekurangan volume cairan
Jawaban e. Kekurangan volume cairan
7. Seorang anak perempuan usia 10 tahun didiagnosa menderita ALL sejak 1 tahun yang lalu. Hasil pengkajian : anak tampak lemah dan hanya berbaring di tempat tidur, anak mengatakan kadang terasa nyeri pada perutnya, tidak nafsu makan dan mual, tidak menghabiskan porsi makanan dari RS, BB anak 30 kg, anak mengatakan mau cepat pulang dari RS. Ibu klien khawatir pada kondisi anaknya.
Apa masalah keperawatan utama pada anak tersebut?...
a. Nyeri
b. Hospitalisasi
c. Intoleransi aktivitas
d. Ansietas orang tua
e. Ketidaksembangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Jawaban : e. Ketidaksembangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Do: anak lemah, hanya berbaring ditmpat td, tdk menghabiskan porsi mkn
Ds: anak mengatakan nyeri perut, tdk napsu mkn & mual
Dx medis: ALL
Option CD kurang tpt krna data lbh mengarah ke dx pd option E
Datanyaa lebih banyak ke :E,
Tidak nafsu makan, mual, tidak menghabiskan porsi makanan.
8. Anda adalah seorang perawat komunitas di suatu klinik homecare, melakukan skrining kejadian AIDS. Hasil skrining menunjukkan 1 orang remaja positif. Apa tindakan yang Paling tepat Anda lakukan?
a. Meminta klien ditemani anggota keluarga sebelum menjelaskan hasil tesnya
b. Menyarankan klien untuk melakukan skrining lanjutan seperti Western blot
c. Memanggil anggota keluarga klien untuk memberitahukan hasil tes klien
d. Mengkaji riwayat klien, fokus pada perilaku berisiko tinggi
e. Merujuk klien ke dokter untuk menjelaskan hasil tesnya
Jawaban : d. Mengkaji riwayat klien, fokus pada perilaku berisiko tinggi
Tindakan skrining msh mengkaji secara umum bkn secara personal. Krnax saat hasil skring ditemukan tindakan selanjutnya adlh mengkaji riwayat klien terkait HIV termasuk adanya perilaku beresiko. Saat faktor resiko sdh diketahui barulah penyampaian pd keluarga & klien pd option ACE. Sedangkan option B sepertinya hrs ad tindakan kolaborasi dgn dokter.
Baca Juga :
- Rumah Contoh Soal Uji Kompetensi D3 Perawat dan Ners Indonesia 2018 / 2019 Edisi Ke 165
- Rumah Contoh Soal Uji Kompetensi D3 Perawat dan Ners Indonesia 2018 / 2019 Edisi Ke 123
- Rumah Contoh Soal Uji Kompetensi D3 Perawat dan Ners Indonesia 2018 / 2019 Edisi Ke 109
- Rumah Contoh Soal Uji Kompetensi D3 Perawat dan Ners Indonesia 2018 / 2019 Edisi Ke 75
- Rumah Contoh Soal Uji Kompetensi D3 Perawat dan Ners Indonesia 2018 / 2019 Edisi Ke 42
Sumber :
- KBS UKOM Keperawatan Indonesia 2018
- perawatkitasatu.com
Demikianlah, semoga apa yang telah kami berikan ini bermanfaat bagi teman-teman semua dan mohon dikoreksi apabila terdapat kekeliruan jawaban dari kami, terimakasih.
0 komentar