Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Gawat Darurat (Gadar) Edisi Ke 172

9/14/2018 08:10:00 AM

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Full Gawat Darurat (Gadar) Edisi Ke 172


Dibawah ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) Keperawatan Gawat Darurat (Gadar) bagian ke 172 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Full perawat Gawat Darurat (Gadar) Edisi Ke 172
contoh  soal UKOM Gadar Keperawatan

Hai semuanya, apa kabar kalian? 

tetap jaga kondisi yaa, tetap semangat untuk menghadapi UKOM nanti dan jangan lupa untuk refreshing otak, karena otak juga butuh istirahat dan refrensi


1. Seorang pasien yang ada di UGD RS, dengan keluhan demam dengan T = 38,5 derajat,  flu disertai dahakkekuningan, marah-marah kepada perawat triase UGD karena merasa diperlakukan tidak layak yaitu sangat lambat mendapatkan pelayanan medis. Padahal terhadap pasien tersebut  sudah menunggu ± 35 menit dan melihat perawat sibuk dengan pasien lain dan lebih mendahulukan pasien  gawat kecelakaan yang baru datang. Perawat pun kemudian menjelaskan bahwa pasien yang masuk ke UGD akan di prioritaskan berdasarkan tingkat keparahan kegawatan dan kondisi yang mengancam jiwa.
Pertanyaan soal:
Apakah prinsip etik yang telah dilakukan oleh perawat ?
Pilihan Jawaban:

a. justice
b. veracity
c. autonomy
d. beneficence
e. non-maleficence

Kunci Jawaban: a. justice
Rasional:
Rasional A : Adil dalam pemberian pelayanan kegawatdaruratan sesuai den-gan tingkat kegawatan pasien
Rasional B : Jujur dalam penyampaian infor-masi kepada pasien
Rasional C : Menghargai hak-hak pasien
Rasional D : Asas manfaat dalam pemberian pelayanan kesehatan
Rasional E : Tidak melakukan tindakan yang dapat mencederai pasien
Referensi :
Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J., (Eds). (2007). Emergency And Trau-ma Nursing. Philadelphia: Mosby.



2. Seorang pasien Perempuan berusia 40 tahun di rawat di ruang ICCU dengan diagnosa medis Sindrom Koroner Akut (SKA). Ketika perawat melakukan tindakan observasi TTV terhadap pasien tersebut, pasien tiba-tiba mengeluh nyeri dada yang sangat hebat kemudian terjadi henti jantung. Perawat berencana akan melakukan tindakan RJP namun keluarga menolak dan keberatan terhadap tindakan RJP meskipun sudah diberikan penjelasan. keluarga mengatakan bahwa pasien ingin meninggal dengan tentram dan tenang sendirian.
Pertanyaan soal:
Apakah dilema etik yang terjadi oleh perawat tersebut?

a. authonomy dan beneficence
b. beneficence dan justice
c. justice dan nonmaleficence
d. nonmaleficence dan fidelity
e. fidelity dan authonomy

Kunci Jawaban: a. authonomy dan beneficence
Rasional:
Rasional A : Dilema antara hak keluarga pasien dalam pengambilan kepu-tusan dan asas manfaat dari tindakan terhadap pasien bila segera dilakukan
Rasional B : Dilema antara pelanggaran asas manfaat dan asas keadilan
Rasional C : Dilema antara asas keadilan dan risiko/dampak terhadap pasien
Rasional D : Dilema antara risiko terhadap pasien dan komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik
Rasional E : Dilema antara komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan pelanggaran terhadap hak-hak pasien
Referensi  :
Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J., (Eds). (2007). Emergency And Trau-ma Nursing. Philadelphia: Mosby



3. Seorang perawat yang sedang bertugas di UGD mendapat 5 kunjungan pasien secara beruntun dengan waktu yang hampir sama. Pasien pertama, seorang kakek yang mengeluh ia sesak napas; Kedua, pasien perempuan dengan riwayat penyakit ACS mengalami nyeri dada yang menyebar sampai ke leher dan lengan kiri; Ketiga, seorang anak balita dengan keluhan demam dengan suhu tubuh 40 derajat celsius dan beberapa kali mengalami kejang tonik klonik; Pasien keempat dan keli-ma, sepasang pasturi yang mengalami kecelakaan lalulintas dimana sang suami mengalami fraktur terbuka pada mid shaft tibia dan fibula kiri, sedangkan sang istri mengalami trauma kepala dan tam-pak hasil GCS yaitu apatis.
Pertanyaan soal
Manakah pasien yang perlu mendapatkan pertolongan prioritas pertama?

Pilihan Jawaban:
A. pasien pertama
B. pasien kedua
C. pasien ketiga
D. pasien keempat
E. pasien kelima

Jawaban: C. pasien ketiga
Rasional:
Rasional A : Kriteria triage urgent, dengan respon time < 30 menit untuk mengatasi sesak napas pasien
Rasional B : Kriteria triase emergency, den-gan respon time 10 – 15 menit
Rasional C : Kriteria triase emergency, den-gan respon time segera karena berisiko sumbatan jalan napas karena spasme airway dan hip-ersalivasi akibat kejang
Rasional D : Kriteria triage urgent, dengan respon time < 30 menit untuk mengatasi perdarahan akibat fraktur dan risiko syok
Rasional E : Kriteria triage urgent, dengan respon time < 30 menit untuk mengidentifikasi jenis & ting-kat keparahan trauma kepala, serta penanganannya
Referensi :
Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J., (Eds). (2007). Emergency and Trau-ma Nursing. Philadelphia: Mosby.



4. Seorang pasien perempuan berusia 37 tahun datang ke UGD diantar menggunakan mobil Land Cruiser Sport dengan keluhan nyeri kepala dan tidak bisa tidur atau insomnia. Pasien tampak tidak tenang, mondar-mandir di depan loket triase dan memarahi perawat triase karena merasa lambat dilayani. Klien ternyata memiliki riwayat terakhir masuk RS Jiwa yaitu sekitar 1 tahun yang lalu pasien sering mendengar suara-suara yang tidak jelas dan pernah dirawat di fasilitas kesehatan jiwa sebanyak 5 kali rirawat. Pertanyaan soal
Apakah kategori triase yang sesuai untuk pasien tersebut?

Pilihan jawaban
A. resusitasi
B. emergency
C. urgent
D. semi-urgent
E. non-urgent

Jawaban: C. urgent
Rasional:
Rasional A : Resusitasi, perlu tindakan re-susitasi segera karena berisiko kematian
Rasional B : Emergency, perlu tindakan penanganan darurat karena ber-isiko mengancam nyawa den-gan respon time 10 – 15 menit
Rasional C : Urgent, perlu tindakan penan-ganan segera sehubungan den-gan kondisi atau situational urgency (risiko mengamuk). Respon time kurang dari 30 menit
Rasional D : Kriteria triage Semi-urgent, ti-dak gawat dan tidak darurat, respon time 60 menit
Rasional E : Kriteria triage Non-urgent atau false triage. respon time bisa sampai 2 jam atau bisa diarah-kan untuk berobat ke poli rawat jalan
Referensi :
Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J., (Eds). (2007). Emergency and Trau-ma Nursing. Philadelphia: Mosby.



5. Dalam keadaan bencana gempa bumi di Lombok yang lalu ditemukan korban remaja laki-laki. Pada saat initial asessment ditemukan jejas pada kepala dan paha kiri, airway paten, tetapi korban tidak bernapas serta nadi karotis tidak teraba .
Pertanyaan soal
Apakah warna kategori triase untuk korban tersebut?

Pilihan jawaban
A. merah
B. biru
C. hijau
D. hitam
E. kuning

Jawaban: D. hitam
Rasional:
Rasional A : Merah, bernapas tapi tidak
sadar, frekuensi >30 atau <10, CRT > 2 detik, tidak bisa mengikuti perintah sederhana
Rasional B : Biru, tidak digunakan dalam triage bencana
Rasional C : Hijau, masih bisa berjalan meskipun ada luka-luka
Rasional D : Hitam, tidak ada pernapasan meskipun setelah airway dibuka
Rasional E : Kuning, kondisi-kondisi selain di atas
Referensi :
Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J., (Eds). (2007). Emergency and Trau-ma Nursing. Philadelphia: Mosby.



6. Seorang petugas triase bencana Tsunami menemukan seorang korban laki-laki dewasa dengan fraktur tertutup pada lengan atas serta terdapat vulnus laserasi dan perdarahan pada dahinya akibat tertimpa reruntuhan plafon rumahnya sendiri. Pasien tampak masih sadar dan dapat berjalan sendiri.
Pertanyaan soal
Apakah warna kategori triase korban tersebut?

Pilihan jawaban
A. merah
B. biru
C. hijau
D. hitam
E. kuning

Jawaban: C. hijau
Rasional:
Rasional A : Merah, bernapas tapi tidak sa-dar, frekuensi >30 atau <10, CRT > 2 detik, tidak bisa mengikuti perintah sederhana
Rasional B : Biru, tidak digunakan dalam tri-age bencana
Rasional C : Hijau, masih bisa berjalan meskipun ada luka
Rasional D : Hitam, tidak ada pernapasan meskipun setelah airway dibu-ka
Rasional E : Kuning, kondisi-kondisi selain di atas
Referensi :
Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J., (Eds). (2007). Emergency and Trau-ma Nursing. Philadelphia: Mosby.



7. Telah ditemukan seoraang korban laki-laki berusia 40 tahun tampak tidak sadarkan diri dan dicurigai terkena serangan jantung. Pada initial assesement  korban tidak berespon terhadap nyeri di sternum dan dilakukan palpasi nadi karotis tetapi tidak teraba.
Pertanyaan soal
Berdasarkan AHA Tahun 2015, apakah tindakan yang wajib dan harus dilakukan oleh penolong korban selanjutnya?

Pilihan jawaban
A. Melakukan kompresi dada 30 x
B. Melakukan bantuan ventilasi 2x
C. Melihat, dengar dan rasa pernapasan klien
D. Membuka airway dengan head tilt chin lift
E. Mereposisi tangan dan memeriksa kembali nadi karotis selama 10 detik

Kunci Jawaban: A. Melakukan kompresi dada 30 x
Rasional:
Rasional A : dilakukan bila pasien tidak ada respon, tidak teraba nadi & ti-dak bernapas
Rasional B : dilakukan pada pasien henti na-pas tetapi masih teraba nadi
Rasional C : dilakukan untuk mengevaluasi pernapasan
Rasional D : dilakukan untuk membuka jalan napas pada pasien hen-ti napas atau setelah tindakan kompresi
Rasional E : dilakukan untuk mengevalua-si nadi setelah 5 siklus atau 2 menit



8. Perawat melakukan bantuan hidup dasar (BHD) kepada seorang pasien laki-laki yang mengalami henti jantung. Setelah dilakukan 5 siklus, serta dilakukan evaluasi dan saat ini sudah teraba ada denyutan nadi karotis.
Pertanyaan soal
Bagaimana tindakan yang wajib dilakukan oleh perawat tersebut selanjutnya?

Pilihan jawaban
A. Memastikan patensi airway
B. Melakukan pemeriksaan pernapasan
C. Membaringkan pasien ke posisi pemulihan
D. Melanjutkan pemberian ventilasi saja setiap 6 detik
E. Melanjutkan pemberian kompresi & ventilasi (30 : 2)

Jawaban: B. Melakukan pemeriksaan pernapasan
Rasional:
Rasional A : dilakukan setelah tindakan kompresi 30x
Rasional B : dilakukan pada saat evaluasi bersamaan dengan pengecekan nadi
Rasional C : dilakukan pada pasien yang sudah teraba nadi dan bernapas spontan tetapi belum sadar
Rasional D : dilakukan pada pasien yang sudah teraba nadi tetapi belum bernapas
Rasional E : dilakukan pada pasien henti jantung
Referensi :
American Heart Association (AHA). (2015). Highlights of the 2015 American Hearth Association Guidelines Up-date for CPR and ECC, from https:// eccguidelines.heart.org/wp-content/ uploads/2015/10/2015-AHA-Guide-lines-Highlights-English.pdf



9. Seorang  wanita hamil di rumah makan pempek khas Palembang mengalami sumbatan total saluran pernapasan akibat tersedak pempek kapal selam. Korban sadar, terlihat pucat dan juga cemas serta memegang lehernya yang tersendak.
Pertanyaan soal
Apakah teknik pertolongan pertama yang paling tepat untuk menolong wanita hamil tersebut?

Pilihan jawaban
A. back blow
B. chest thrust
C. abdominal thrust
D. finger cross & sweep
E. resusitasi jantung paru

Kunci Jawaban: B. chest thrust
Rasional:
Rasional A: dilakukan pada anak-anak dan bayi
Rasional B: dilakukan pada korban ibu ham-il atau obese yang masih sadar
Rasional C: dilakukan pada korban yang ma-sih sadar
Rasional D: dilakukan untuk membuka dan membersihkan jalan napas
Rasional E: dilakukan pada pasien henti jan-tung
Referensi :
Curtis, K., Ramsden, C., & Friendship, J., (Eds). (2007). Emergency and Trau-ma Nursing. Philadelphia: Mosby


Baca Juga :

Demikianlah Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Gawat Darurat (Gadar) Edisi Ke 172 ini, semoga apa yang telah kami berikan ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan kami doakan agar UKOM teman-teman semua lancar dan dipermudah serta semuanya lulus UKOM, aamiin. Terimakasih atas kunjungannya dan jangan pernah bosan untuk belajar soal-soal dari kami.


0 komentar