Contoh Soal Uji Kompetensi D3 Keperawatan dan Ners Edisi 167 Lengkap dan Terbaru

9/09/2018 12:36:00 AM

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) D3 Keperawatan dan Ners Edisi 167 Lengkap dan Terbaru


Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 167 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) D3 Keperawatan dan Ners Edisi 167 Lengkap dan Terbaru
we must thanks to God for our profession, altought no more with us isn't work as nurse and still jobseeker for nurse

Hai teman-teman semuanya, tak bosan bosannya kembali lagi bertemu dengan saya, kali ini saya akan memberikan lanjutan Edisi contoh soal UKOM yang ke 167, okeh langsung saja kita baca dan pelajari contoh soal-soal Uji Kompetensi Keperawatan dibawah ini


1. Seorang anak usia 3 th dirawat diruang anak dengan keluhan DHF, pasien mendapatkan terapi amoxan 3 ×125 mg jika di campur aquabedest 4 cc. Berapa cc yg harus diberikan kepada pasien anak tersebut

a. 1/2 cc
b. 1 1/2 cc
c. 2 cc
d. 3 cc
e. 2 1/2 cc

jawaban a. 1/2 cc
1000:4cc=250
Karna dapat 125 mg maka  stengah dri 250:125=1/2



2. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di bed 10 ruangan ICCU dengan diagnose ACS STEMI.  20 menit kemudian pasien mengalami fibrilasi ventrikel dan diketahui oleh perawat yang berada didekatnya dan langsung memberitahu perawat yang lain untuk membawa trolley emergency ke pasien tersebut . Sambil menunggu defibrillator, perawat memberikan tindakan pada pasien tersebut. Apakah tindakan yang dilakukan perawat pada pasien tersebut?

a. Precordial thump
b. Resusitasi jantung paru
c. Menunggu sampai defibrillator datang
d. Kolaborasi pemberian obat antiarithmia
e. Pemberian oksigen melalui bag mask ventilation

Jawaban : D
Fibrilasi ventrikel adalah gangguan irama jantung yang terjadi ketika jantung berdetak dengan cepat, impuls listrik tidak menentu. Hal ini menyebabkan ruang pemompa di jantung (ventrikel) bergetar sia-sia, bukannya memompa darah.
Dalam keadaan ini kita hars mnghntikanx dgn kolaborasi annti aritmia...
Fibrilasi Ventrikel (VF) adalah keadaan gawat darurat dimana anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak perlu lengkap. Penanganan VF harus cepat dengan protokol resusitasi kardiopulmonal yang baku meliputi defibrilasi sesegera mungkin, diikuti resusitasi jantung paru (RJP), dan pemberian obat-obatan seperti epinefrin, vasopressin dan amiodaron. (Lihat algoritma penatalaksanaan VF/VT pulseless).

Penanganan utama pada VF adalah dngan defibrilasi. Defibrilasi nonsynchronized menggunakan energi 360 Joule gelombang monofasik atau 120-200 Joule gelombang bifasik. Setelah dilakukan defibrilasi. Segera lakukan kembali RJP sebanyak 5 siklus pada pasien.

RJP (30 kompresi dada : 2 ventilasi) dilakukan jika pada pasien belum dipasang advance airway (ETT). Jika pada pasien telah terpasang advance airway, berikan venyilasi 8-10 kali/menit sambil terus melakukan kompresi dada 100 kali/menit.

RJP terus dilakukan selama resusitasi, kecuali pada waktu analisis irama jantung, defibrilasi, dan penilaian sirkulasi. Setelah 5 siklus RJP, cek irama jantung pasien sesuai monitor (shockable atau tidak shockable), selanjutnya tatalaksana sesuai temuan.

Pertimbangkan pemberian obat selama dilakukannya RJP. Obat-obatan selama tindakan RJP pada pasien Ventrikel Fibrilasi dapat mengacu pada EIMED MERAH PAPDI



3. Seorang perempuan usia 75 tahun tinggal di Panti werda. Klien mengatakan matanya tidak bisa melihat sudah 2 tahun, dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari dilakukan sendiri walaupun tidak cepat. Klien tidak dapat melihat, terlihat meraba-raba tembok bila ingin kekamar mandi. Hasil pengkajian klien menderita katarak pada kedua matanya.

Apakah prinsip yang sesuai dengan kondisi tersebut?

A. Otonomi (outonomy)
B. Kesetaraan (justice)
C. Safety envirotment
D. Kemanfaatan (beneficiency)
E. Bebas dari celaka (non maleficiency)



4. Perawat di raung IGD melakukan fokus keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien sehingga berkesempatan untuk melakuukan keperawatan yang konferhensif. Apakah model asuhan keperawatan yang digunakan ?
a. keperawtan tim
b. keperawatan kasus
c. keperawatan primer
d. keperawatan modular
e. keperawatan fungsional

Jawaban b. keperawatan kasus
Df = fokus pd keprwatan  x sesui dgn kbthan pasie
Jbwan= B



5. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di RSJ sejak satu minggu yang lalu. Pasien  tampak mondar mandir dengan pandangan yang tertuju hanya pada salah satu perawat ruangan. Tiba-tiba tanpa disadari oleh perawat tersebut, pasien sudah berada di belakangnya dan menjambak rambutnya sambil mengatakan “Kamu wanita nakal....tukang mengambil suami orang……” Apakah tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan oleh perawat tersebut?

a. Melakukan restrain pada pasien
b. Memasukkan pasien keruang isolasi
c. Mengidentifikasi perasaan berulang yang muncul dipikiran klien
d. Mengidentifikasi pencetus tindakan yang dilakukan pasien ke perawat
e. Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan pasien yang belum terpenuhi

Jawaban : c. Mengidentifikasi perasaan berulang yang muncul dipikiran klien
Dari jwabn C. Kita lht di data px sudh di rawat di RS selma 1 minggu. Dg kluhan sering mondar mandri. Dg tatapn hnx tertuju pada 1 titik ya itu perawat tersebut.  Ini merupakan tnda awl prilaku kekersan. ciba rekan2 lihat pada SP 1 apa yg harus di lakukn
dan Karna pasien sudah satu minggu di RS tiba" mengamuk,kita harus mengkaji kembali prasaan klien yg menyebabkan ia menjambak.



6. laki – laki berusia 22 tahun  seorang mahasiswa keperawatan di suatu perguruan tinggi di bandung yang sedang melaksanakan praktek residensi komunitas di desa Ceria dan akan  melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan mengundang masyarakat dalam rangka pemecahan masalah penyakit ISPA di desa Ceria. Termasuk tahap apakah dalam keperawatan komunitas pada kasus diatas ?

a. Pengkajian
b. Perencanaan
c. Implementasi
d. Evaluasi
e. Diagnosa keperawatan

Jawaban b. Perencanaan



7. Seorang klien mengeluh nyeri dada. Berdasarkan hasil pemeriksaan nyeri menyebar ke bahu kiri. Klien didiagnosa STEMI OMI Killip 4, terdapat edema di sacrum.
Dimanakah letak edema lainnya yang harus diperiksa?

a. Femur
b. Telinga
c. Torakal
d. Abdomen
e. Eksterimitas

Jawaban : e. Eksterimitas
Kerusakan otot jantung dpt mengakibatkan gangguan aliran listrik sehingga pompa jantung jd kurg baik. Akibatnya timbul gejala gagal jantung seperti edema pada kaki



8. Kakek I. 68 tahun telah mengalami kemunduran pada sistem penglihatannya. Ia seringkali melihat bayangan putih di depannya seperti kabut. Akibat dari gangguannya tersebut ia harus berpegangan tembok ketika berjalan. Sebutkan jenis kemunduran yang dialami oleh Kakek I. ?

a. Stomatitits
b. Katarak
c. Glukoma
d. Retinitis
e. konjunctivitis

Jawaban c. Glukoma
Jelas menunjukkan gejala dari katarak


Baca Juga :

Sumber :
  • KBS UKOM Keperawatan Indonesia
  • perawatkitasatu.com

Akhir kata, demikianlah pertemuan kita kali ini dan soal-soalnya, semoga semakin memantapkan diri teman-teman untuk menghadapi Uji Kompetensi yang sesaat lagi dihadapi, terimakasih atas kuncungan teman-teman, apabila berkenan silahkan dishare dengan mencantumkan link aktif kami ini, sekian dan terimakasih.

0 komentar