Contoh Soal UKOM Keperawatan Anak dan Kunci Jawaban Edisi Ke 176

9/19/2018 01:32:00 AM

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Anak dan Kunci Jawaban Edisi Ke 176


Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 176 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Anak dan Kunci Jawaban Edisi Ke 176
share our blog to your friend and learn together about UKOM in this blog

Assalamualaikum, Semangat Pagi semuanya, apa kabar kalian semua. Tetap semangat seperti kemarin yaa dan semakin semangat ya teman-teman, kali ini kita lanjut lagi dab berahli ke contoh soal Uji Kompetensi Keperawatan Anak disertai kunci jawaban dan pembahasan lengkapnya, yok kita baca dan pelajari soal-soal UKOM dibawah ini


1. Seorang balita laki-laki berusia 2 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan sesak napas. Dari hasil pengkajian didapatkan data terdapat retraksi intercostae dada, HR = 125 x/menit, RR =  40 x/menit, T = 37,6 derajat celsius BB = 9 kg.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan utama pada kasus pasien tersebut?

Pilihan jawaban:
A. monitor irama pernapasan
B. monitor pergerakan dinding dada
C. posisikan klien semifowler
D. berikan terapi oksigen
E. monitor kesadaran

Kunci Jawaban: D. berikan terapi oksigen
Rasional:
Rasional A : perlu dilakukan untuk meman-tau gangguan pernfasannya
Rasional B : perlu dilakukan untuk memantau gangguan per-nfasannya
Rasional C : salah satu posisi yang di in-dikasikan pada anak dengan gangguan pernafsan namun agak sulit untuk anak usia tod-dler
Rasional D : tindakan pertama yang harus segera dilakukan pada klien dengan gangguan pernapasan
Rasional E : gangguan pernapasan dapat menyebabkan perfusi ke jarin-gan otak menurun
Referensi
Hockenberry & Wilson D (2011). Essential of pediatric nursing. Missoury : Mosby
Herdman,T.,& Kamitsuru,S.(Ed.).(2014). NANDA International:Nursing Diag-noses: Definitions & Classification, 2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell



2. Seorang balita perempuan usia 2 tahun datang dengan keluarga ke UGD dengan keluhan yaitu sering mimisan dan gusi mudah sekali berdarah. Dari hasil pengkajian didapatkan Keadaan umum lemah, konjungtiva anemis, terdapat sebuah tanda biru pada lengan serta jari-jari tangan balita. Hasil TTV menunjukan RR =  29 x/menit, HR = 110 x/menit, Suhu 37,7 derajat celsius, BB = 8 kg, Hb = 8,3 gr/dl, RBC = 2,82 x 10 pangkat 6 /uL.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah diagnnosa keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
A. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
C. Risiko perdarahan
D. Hipertermi
E. Keletihan

Kunci Jawaban: B. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Rasional:
Rasional A : keadaan anak yang lemah akan mempengaruhi nafsu makan anak
Rasional B : pendarahan yang terjadi pada kasus diatas akan menyebab-kan hb dibawah normal dan hal tersebut merupakan indikasi utama gangguan perfusi jarin-gan
Rasional C : ada gejala yang mengarah ter-jadinya   perdarahan   namun yang prioritas yang harus di-tangani adalah masalah yang aktual
Rasional D : terjadi peningkatan suhu na-mun belum signifikan untuk muncul masalah hipertermia
Rasional E : perfusi yang terganggu akan menyebabkan kelelahan dan keletihan pada anak, namun penangannya tidak prioritas
Referensi
Hockenberry & Wilson D (2011). Essential of pediatric nursing. Missoury : Mos-by
Herdman,T.,& Kamitsuru,S.(Ed.).(2014). NANDA International:Nursing Diag-noses: Definitions & Classification, 2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell



3. Seorang anak laki-laki dengan usia 7 tahun dibawa keluarganya Ke UGD karena mengeluh sesak nafas, dan tidak nafsu makan. Dari hasil pengkajian didapatkan data : suara terdengar murmur, ekstremitas teraba dingin dengan  CRT > 3 detik. Hasil TTV menunjukan RR =  25 x/menit, HR = 100 x/menit, T = 36,2 derajat celsius. Keluarga mengatakan bahwa anak mudah lelah dan semakin sesak ketika beraktivitas normal.
Pertanyaan soal:
Apakah Diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
A. intoleransi aktifitas
B. gangguan pola napas
C. gangguan pola tidur
D. penurunan curah jantung
E. gangguan nutrisi kurang dari kebutu-han

Kunci Jawaban: D. penurunan curah jantung
Rasional:
Rasional A : kurangnya suplay oksigen akan menyebabkan kelelahan pada anak
Rasional B : anak datang dengan keluhan sesak namun frekuensi napas masih dalam batas normal
Rasional C : adanya keluhan sesak napas akan dapat menyebabkan gang-guan tidur
Rasional D : masalah utama yang dapat ter-jadi pada anak dengan kelianan jantung
Rasional E : nafsu makan menurun akan berdampak gangguan nutirisi yang kurang
Referensi
Hockenberry & Wilson D (2011). Essential of pediatric nursing. Missoury : Mos-by
Herdman,T.,& Kamitsuru,S.(Ed.).(2014). NANDA International:Nursing Diag-noses: Definitions & Classification, 2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell



4. Seorang bayi perempuan dengan usia 6 bulan dibawa orang tuanya ke rumah sakit dengan keluhan pucat dan kebiruan di sekitar mulut anak. Dari hasil pengkajian : anak sering mengalami kebiruan ketika menetek, menjadi kebiruan di kuku jari, dan sianosis pada sekitar mulut bayi. HR = 110 x/menit, T=  36,8 derajat celsius, RR = 46 x/menit.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut tersebut?

Pilihan jawaban:
A. gangguan pertukaran gas
B. gangguan perfusi jaringan
C. bersihan jalan napas tidak efektif
D. gangguan pola napas
E. penurunan curah jantung

Kunci Jawaban: B. gangguan perfusi jaringan
Rasional:
Rasional A : kurangnya suplay oksigen akan menyebabkan gangguan pertukaran gas
Rasional B : adanya kebiruan, pucat menandakan adanya gangguan perfusi jaringan dan harus segera diatasi
Rasional C : berisiko adanya gangguan bersihan jalan napas
Rasional D : berisiko adanya gangguan pola napas
Rasional E : berisiko adanya penurunan curah jantung dengan penyebabnya adalah perfusi yang ter-ganggu
Referensi
Hockenberry & Wilson D (2011). Essential of pediatric nursing. Missoury : Mos-by
Herdman,T.,& Kamitsuru,S.(Ed.).(2014). NANDA International:Nursing Diag-noses: Definitions & Classification, 2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell




5. Seorang balita dengan usia 4 tahun dibawa ibunya ke UGD Rumah Sakit setempat dengan keluhan terdapat luka tertusuk akibat paku berkarat. Dari hasil Pengkajian didapatkan data : terdapat trismus, rhisus sardonikus, epistotonus, terdengar ronkhi diseluruh lapang paru, dan terdengar stridor. Riwayat imuniasisi anak tidak pernah diimunisasi.
Pertanyaan soal:
Apakah intervensi utama pada kasus terse-but?

Pilihan jawaban:
A. kolaborasi tracheostomi
B. suction
C. pendidikan kesehatan: imunisasi
D. memberikan penghalang tempat tidur
E. pemasangan NGT

Kunci Jawaban: A. kolaborasi tracheostomi
Rasional:
Rasional A : merupakan tindakan darurat yang harus segera dilakukan
Rasional B : adanya ronkhi positif dapat dikurangi dengan melakukan suction
Rasional C : perlu dilakukan karena didapat data riwayat imunisasi (-)
Rasional D : perlu untuk dilakukan agar ti-dak terjadi cidera pada anak
Rasional E : memungkinkan untuk dilaku-kan ngt karena adanya kejang yang terjadi pada kasus diatas namun belum termasuk tinda-kan urgent yang harus dilaku-kan
Referensi
Hockenberry & Wilson D (2011). Essential of pediatric nursing. Missoury : Mos-by
Herdman,T.,& Kamitsuru,S.(Ed.).(2014). NANDA International:Nursing Diag-noses: Definitions & Classification, 2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell



6. Seorang balita perempuan dengan usia 2 tahun dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan kejang 3 kali klonik selama 2 menit. Hasil pengkajian memunjukkan kesadaran somnolen, batuk, terdengar rokhi, RR =  22 x/menit, HR = 110 x/menit, T = 39.6 derajat celsius.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas?

Pilihan jawaban:
A. hipertermi
B. risiko cidera
C. risiko kejang berulang
D. ketidakefektifan bersihan jalan napas
E. risiko gangguan perfusi jaringan otak

Kunci Jawaban: A. hipertermi
Rasional:
Rasional A : datang dengan keluhan demam dan data suhu menunjukkan di-atas normal
Rasional B : adanya riwayat kejang akan dapat menyebabkan kejang be-rulang
Rasional C : adanya riwayat kejang akan dapat menyebabkan kejang be-rulang
Rasional D : terdapat ronkhi yang menan-dakan adanya bersihan jalan napas tidak efektif namun frekuensi napas masih dalam batas normal
Rasional E : adanya riwayat kejang akan berdampak pada kerusakan ja-ringan otak
Referensi
Hockenberry & Wilson D (2011). Essential of pediatric nursing. Missoury : Mos-by
Herdman,T.,& Kamitsuru,S.(Ed.).(2014). NANDA International:Nursing Diag-noses: Definitions & Classification, 2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell



7. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dirawat di Ruang anak dengan diagnosis syndrome nefrotik. Hasil pengkajian didapatkan : Kesadaran kompos mentis, Anak tampak lemas, terdapat edema bilateral kedua ekstremitas bawah serta terdapat edema periorbital, TTV menunjukkan HR =  90 x/ menit; RR = 30 x/menit; TD 100/66 mmHg, T = 36,5 derajat celsius. Hasil labortaorium menunjukkan : Hb = 10.5 g/dl, HCT = 33%, serta terdapat proteinuria 2+
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
A. intoleransi aktivitas
B. gangguan integritas kulit
C. gangguan pola eleminasi
D. kelebihan volume cairan
E. ketidakseimbangan cairan dan elek-trolit

Kunci Jawaban: D. kelebihan volume cairan
Rasional:
Rasional A : keadaan yang lemah akan menyebabkan intoleransi aktif-itas namun masalah ini belum menjadi prioritas
Rasional B : adanya udema dan keterbatasan aktifitas akan dapat menyebab-kan gangguan integritas kulit
Rasional C : adanya keluhan kencing sedik-it dapat menyebabkan masalah eliminasi urin namun belum menjadi prioritas
Rasional D : adanya edema mengindikasikan kelebihan cairan yang ada didalam tubuh dan ini men-jadi masalah prioritas yang ha-rus segera dilakukan tindakan
Rasional E : banyaknya protein yang keluar melalui urin dapat menyebab-kan kehilangan protein yang berlebihan
Referensi
Hockenberry & Wilson D (2011). Essential of pediatric nursing. Missoury : Mos-by
Herdman,T.,& Kamitsuru,S.(Ed.).(2014). NANDA International:Nursing Diag-noses: Definitions & Classification, 2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell



8. Seorang anak perempuan usia 9 tahun di rawat di ruang anak selama 4 hari. Dari hasil pengkajian: terdapat edema di kedua ekstrimitas, wajah moonface, anoreksia, anak hanya menghabiskan ¼ porsi makan, kulit terlihat mengkilat, kesacaran kompos mentis namun anak tampak lemah, anak terlihat tirah baring, jumlah urine terus berkurang. Anak mengatakan ia sekali cepat sembuh dan bisa beraktivitas normal kembali. TTV menunjukkan HR =  88 x/ menit; RR = 26 x/menit; TD 100/66 mmHg, T = 36,5 derajat celsius. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan data albumin 1,8 gr/dL.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
A. ansietas
B. intoleransi aktifitas
C. gangguan konsep diri
D. kelebihan volume cairan
E. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Kunci Jawaban: D. kelebihan volume cairan
Rasional:
Rasional A : terdapat data anak ingin segera sembuh dan kembali ke seko-lah menunjukkan adanya kece-masan pada anak
Rasional B : adanya edema pada ekstermitas dapat menyebabkan intoleransi aktifitas
Rasional C : adanya wajah yang sembab kemugkinan dapat menyebab-kan gangguan konsep diri pada anak usia sekolah
Rasional D : adanya edema mengindikasikan kelebihan cairan yang ada didalam tubuh dan ini men-jadi masalah prioritas yang ha-rus segera dilakukan tindakan
Rasional E : tidak nafsu makan akan ber-isiko adanya gangguan nutrisi pada anak
Referensi
Hockenberry & Wilson D (2011). Essential of pediatric nursing. Missoury : Mos-by
Herdman,T.,& Kamitsuru,S.(Ed.).(2014). NANDA International:Nursing Diag-noses: Definitions & Classification, 2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell


Baca Juga :

Sumber : Perdoman Uji Kompetensi Keperawatan Indonesia dan www.perawatkitasatu.com

Demikianlah artikel kami mengenai Contoh Soal UKOM Keperawatan Anak dan Kunci Jawaban Edisi Ke 176 ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman semua, dan sihalkan share ke teman lainnya untuk belajar di blog kami ini agar bisa lulus UKOM dan belajar UKOM secara bersama-sama dengan teman lainnya.


0 komentar