Contoh Soal UKOM Keperawatan (Gawat Darurat) dan Pembahasan Edisi 203

1/18/2019 07:18:00 AM

Contoh Soal UKOM Keperawatan (Gawat Darurat) dan Pembahasan Edisi 203


Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) Sub Bidang Gadar bagian ke 203 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya



Hai teman-temanku semuanya, sudah lama tidak bertemu teman-teman. Kali ini mimin aktif kembali untuk membagikan latiahn soal-soal UKOM khusus untuk teman-teman semuanya secara GRATISS. Berikut ini kami siapkan 6 buah soal UKOM Gadar disertai dengan kunci jawaban lengkapnya. Selamat belajar


1. Seorang perempuan berusia 34 tahun dibawa ke UGD karena ditemukan pingsan, hasil pengkajian CAB palpasi nadi carotis tidak teraba, TD 0/0 mmHg, mulut tampak sianotis dan luka, segera dilakukanResusi jantung paru/ RJP.

Apakah langkahpertama untuk mengatasi pasien diatas ?

a. berikan rangsang kesadaran
b. kompresi 30x, ventilasi 2x
c. lakukan bagging/ ambubag
d. rawat luka daerah mulut
e. berikan posisi  mantap

Kunci Jawaban: B. kompresi 30x, ventilasi 2x
Pembahasan:
Pasien yang mengalami Cardiac Arrest yang ditandai dengan tidak teraba palpasi nadi pada arteri besar seperti nadi carotis, femoral, artinya jantung sudah tidak bekerja dan tidak ada hembusan napas paru juga tidak bekerja. Bila jantung sudah tudak mampu memompakan darah maka seluruh organ mengalami keriusakan bahkan kematian karena itu harus segera dilakukan kompresi agar jantung dapat terangsang untuk berkontraksi yang diikuti dengan ventilasi agar paru expansi sehingga terjadi inspirasi. Kesimpulan Kunci Jawaban adalah: b, yaitu lakukan kompresi 30x/menit disertai ventilasi 2x/ menituntuk merangsang jantungberkontraksi sehingga compliance paru terangsang untuk bernapas.

Rujukan
  • BTCLS ambulance 118 dan Hipgabi (2011) bab IV hal 33
  • Pamela S, Kidd, Patty Ann ( 2011). Pedoman Keperawatan Emergency



2. Seorang laki laki  berusia22 tahun  dibawa ke UGD karena jatuh dengan leher terbentur benda tumpul, pasien tampak lemah kesakitan daerah leher terutama ketika digerakkan TD 90/60mmHg,  frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi napas 25x/menit, hasil rontgen pasien dinyatakan fraktur cervical 3-4 harus immobilisasi.

Apakah tindakan yang tepat pada pasien diatas?

a. berikan posisi supine
b. pasang neckcollar
c. kompres dingin
d. ganjal 2 bantal
e. tanpa bantal

Kunci Jawaban: B (pasang collar neck)
Pembahasan: 
Alasan Kunci Jawaban nya b, adalah karena pemasangan collar neck bertujuan untuk segera mengimmobilisasikan daerah cervical agar dislokasi tulang cervical dapat dicegah.

Rujukan:
  • Knell (2011)Asuhan Keperawatan Orthopedi Pamela S, Kidd, Patty Ann( 2011). Pedoman keperawatan Emergency hal 385
  • Paula krisanty et all (2009). Asuhan Keperawatan Gawat Darurat bab VIII hal 145



3. Seorang perempuan berusia 41 tahun dibawa ke UGD karena keringat dingin kesadaran menurun setelah pulang dari olahraga malam, pasien ada riwayat MCI. Pengkajian CAB nadi carotis teraba kecil dan lambat, TD 60/0 mmHg, frekuensi napas 30x/menit dangkal, bibir tampak sianotis, rencana dilakukan RJP, perawatharus  mengatur posisi.

Apakah tindakan pertama perawat pada pasien diatas?

a. siapkan alat bantuan jalan napas
b. posisi extensi head till, chin lift
c. berikan oksigen masker
d. pasangmayo tube
e. beri posisi mantap

Kunci Jawaban: B. posisi extensi head till, chin lift
Pembahasan:
Alasan Kunci Jawaban nya a adalah karena melakukan posisi extensi head till,chin lift merupakan langkah paling pertama untuk membebaskan jalan napas pasen.

Rujukan:
  • BTCLS ambulance 118 dan Hipgabi (2011)  bab IV hal 33
  • Pamela S, Kidd, Patty Ann ( 2011). Pedoman Keperawatan Emergency



4. Seorang prempuan berusia 31 tahun dibawa ke UGD karena tertabrak motor, pasien mengeluh kaki kirinya  luka sobek, nyeri dan  tidak dapat diangkat, pasien ketakutan. Hasil  pemeriksaan rontgen fraktur tibia terbuka, luka kotor dan perdarahan. Segera operasi pasang external fixasi. TD 100/60, frekuensi nadi 85x/menit teratur, frekuensi napas 24x/menit, membutuhkan transfusi darah, kaki sudah dipasang bidai.

Apakah tindakan perawat selanjutnya pada pasien diatas?

a. cek golongan darah
b. buat permintaan darah
c. lakukan perawatan luka
d. berikan  inform consent
e. antar ke kamar operasi

Kunci Jawaban: A. cek golongan darah
Pembahasan:
Kunci Jawaban yang benar adalah:a (cek golongan darah)  karena pada fraktur tulang panjang akan terjadi perdarahan lebih banyak dari tulang yang lain saat dilakukan tindakan operasi dan,untuk mencegah kehilangan banyak darah harus dipersiapkan darah untuk transfusi.

Rujukan:
  • FKUI (2001) Penatalaksanaan kedaruratan penyakit Dalam BTCLS (2012) Ambulan 118 dan Hipgabi (2016)
  • Pamela S, Kidd, Patty Ann( 2011) Pedoman Keperawatan Emergency



5. Seorang laki laki berusia 73 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan tidak bisa kencing  sejak pagi hari, pasien gelisah. Hasil pemeriksaan fisik teraba distensi kandung kemih, tekanan Darah : 130/70mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 23 kali//menit, dilakukan colok dubur suspec  BPH derajat III yang membuat obstruksi urethra.

Apakah prioritas tindakan perawat pada pasien diatas?

a. pasang kateter kondom
b. beri minum 3 liter/hari
c. pasang dowerKateter
d. kosul dbedah urolog
e. kompres hangat

Kunci Jawaban: C. pasang dowerKateter
Pembahasan;
Pasien dengan BPH problem utamanya adalah mengalami obstrusi haluaran urin, sehingga Kunci Jawaban yang benar sesuai dengan kasus di atas yaitu pasang dower kateter untuk mengeluarkan urine.

Rujukan
  • PaulaKrisanty (2009) Askep Gawat Darurat Bab VI hal 127
  • Pamela S, Kidd, Patty Ann( 2011). Pedoman keperawatan Emergency



6. Seorang laki laki berusia 23 tahun dibawa ke UGD RS, karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Dilakukan pemeriksaan rontgen, hasilnya fraktur tertutup   tibia kanan, tampak  bengkak dan krepitasi tidak dapat digerakkan. Kesadaran Compos mentis, TD100/60mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit Suhu 37 C, rencana konsul dokter Orthopedi, sementara pasien immobilisasi daerah fraktur.

Apakah tindakan mandiri perawat pada pasien tersebut?

a. pasang bidai daerah fraktur
b. tinggikan kaki yang fraktur
c. observasi perdarahan
d. kaji intensitas nyeri
e. kompres dingin

Kunci Jawaban: A. pasang bidai daerah fraktur
Pembahasan:
Alasan Kunci Jawaban nya b adalah karena dengan pemasangan bidai pada daerah fraktur maka daerah yang fraktur tersebut akan di immobilisasikan sehingga dapat mencegah terjadinya dislokasi. Berdasarkan manajemen fraktur adalah setelah mengenal tanda dan gejala serta lokasi maka segera immobilisasi dengan pembidaian agar tidak terjadi dislokasi

Rujukan:
  • Pamela S, Kidd, Patty Ann (2011). Pedoman keperawatan Emergency hal 385
  • Paula krisanty et all (2009). Asuhan Keperawatan Gawat Darurat bab VIII  hal 145


Sumber : Kumpulan UKOM Perawat Indonesia, CC Perawat Kita Satu


Okeh, cukup sekian dahulu pertemuan kita kali ini yaa teman-teman pembahasan kita ini dengan judul Contoh Soal UKOM Keperawatan (Gawat Darurat) dan Pembahasan Edisi 203. Semoga apa yang kami berikan dan sajikan khusus untuk teman-teman ini bermanfaat. Sampai jumpa lagi,

0 komentar