Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 109 beserta kunci jawabannya
Persatuan Perawat Nasional Indonesia |
Contoh Soal UKOM Keperawatan
Dibawah ini terdapt 6 bua contoh soal Uji Kompetensi Keperawtan Beserta Kunci Jawabannya
1. Seorang Laki-laki berusia 69 tahun, tinggal bersama istri. Hasil pengkajian didapatkan data tidak dapat menahan BAK, sering ngompol sebelum sampai kekamar mandi terutama pada malam hari, merasa dirinya sudah tidak berguna lagi karena sering dimarahi istri. Hasil pemeriksaan : TD:130/80 mmHg, BB 65kg, TB 165 cm.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut ?
A. Cemas
B. Isolasi social
C. Koping tidak efektif
D. Gangguan pola eliminasi
E. Gangguan gambaran diri
Jawaban D. Gangguan pola eliminasi
2. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, Hasil pengkajian didapatkan data nyeri pada daerah persedian, dengan skala nyeri 5, cepat lelah, Hasil pemeriksaan : TD:130/80 mmHg, BB 65kg, TB 165 cm, pemeriksaan diagnostik asam urat 9 mg%. Perawat ingin melakukan tindakan akupresure tetapi takut tindakan tersebut bukan menjadi wewenang perawat vokasional.
Manakah yang perlu dilakukan perawat gerontik untuk mengatasi masalah tersebut ?
A. Seminar
B. Pelatihan
C. Workshop
D. Studi banding
E. Pendidikan berkelanjutan
Jawaban D. Studi banding
3. Seorang perempuan usia 70 tahun, tinggal bersama anaknya. Hasil pengkajian didapatkan data mudah lelah, banyak makan dan makanan ringan, sering kencing, klien sering haus. penglihatan kabur, TD:130/80 mmHg, BB 80 kg, TB 160 cm, GDS 220 mg/dl. Perawat menganjurkan dan menasehati keluarga untuk membawa klien ke rumah sakit untuk periksa mata.
Manakah peran perawat komunitas yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut diatas?
A. Edukator
B. Motivator
C. Advokator
D. Kolaborator
E. Pemberi pelayanan
Jawaban D. Kolaborator
4. Seorang perempuan, usia 65 tahun. Hasil pengkajian klien merasa kehilangan setelah suaminya meninggal dunia 1 minggu yang lalu, ekspresi murung dan sedih, duduk menyendiri, penampilan tidak rapih, kulit kering serta kotor. TD:100/80 mmHg, suhu: 37 ͦ C, frekuensi nafas 20 x/mnt, frekuensi nadi:80x/mnt, BB 42 kg, TB 150 cm..
Apa tindakan perawat yang paling utama untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Menemani klien untuk menghibur
B. Mengajarkan cara untuk mengatasi krisis
C. Memberikan aktivitas klien dalam kegiatan
D. Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan
E. Mengamankan klien dari lingkungan yang merusak diri
Jawaban
C. Memberikan aktivitas klien dalam kegiatan
5. Satu keluarga terdiri seorang bapak, usia 40 tahun dan seorang istri, usia 35 tahun. Hasil pengkajian : Bapak mengeluh batuk-batuk sudah 2 bulan, nafsu makan berkurang, badan lemas, berkeringat saat tidur malam, TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit. Hasil laboratorium : Sputum BTA(+), ronchi (+). Tindakan perawat memberikan inhalasi buatan.
Apakah langkah selanjutnya setelah tidakan perawat yang paling tepat untuk mengatasi masalah pada pasien di atas?
A. Memberikan inhalasi
B. Kolaborasi thorak photo
C. Mengajarkan batuk efektif
D. Anjurkan keluarga merawat klien
E. Anjurkan klien untuk banyak istirahat
Jawaban C. Mengajarkan batuk efektif
6. Seorangibu hamil 36 minggu ingin mengetahui tafsiran berat janinnya. Apabila TFU = 35 Cm, divergen, berapakah tafsiran berat janin?
A. 3620 gram
B. 3720 gram
C. 3820 gram
D. 3520 gram
E. 3720 gram
Jawaban : B. 3720 gram
Pembahasan :
Divergent =( TFU - 11) x 155
= ( 35 - 11)x 155
= 3720 gram.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut ?
A. Cemas
B. Isolasi social
C. Koping tidak efektif
D. Gangguan pola eliminasi
E. Gangguan gambaran diri
Jawaban D. Gangguan pola eliminasi
2. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, Hasil pengkajian didapatkan data nyeri pada daerah persedian, dengan skala nyeri 5, cepat lelah, Hasil pemeriksaan : TD:130/80 mmHg, BB 65kg, TB 165 cm, pemeriksaan diagnostik asam urat 9 mg%. Perawat ingin melakukan tindakan akupresure tetapi takut tindakan tersebut bukan menjadi wewenang perawat vokasional.
Manakah yang perlu dilakukan perawat gerontik untuk mengatasi masalah tersebut ?
A. Seminar
B. Pelatihan
C. Workshop
D. Studi banding
E. Pendidikan berkelanjutan
Jawaban D. Studi banding
3. Seorang perempuan usia 70 tahun, tinggal bersama anaknya. Hasil pengkajian didapatkan data mudah lelah, banyak makan dan makanan ringan, sering kencing, klien sering haus. penglihatan kabur, TD:130/80 mmHg, BB 80 kg, TB 160 cm, GDS 220 mg/dl. Perawat menganjurkan dan menasehati keluarga untuk membawa klien ke rumah sakit untuk periksa mata.
Manakah peran perawat komunitas yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut diatas?
A. Edukator
B. Motivator
C. Advokator
D. Kolaborator
E. Pemberi pelayanan
Jawaban D. Kolaborator
4. Seorang perempuan, usia 65 tahun. Hasil pengkajian klien merasa kehilangan setelah suaminya meninggal dunia 1 minggu yang lalu, ekspresi murung dan sedih, duduk menyendiri, penampilan tidak rapih, kulit kering serta kotor. TD:100/80 mmHg, suhu: 37 ͦ C, frekuensi nafas 20 x/mnt, frekuensi nadi:80x/mnt, BB 42 kg, TB 150 cm..
Apa tindakan perawat yang paling utama untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Menemani klien untuk menghibur
B. Mengajarkan cara untuk mengatasi krisis
C. Memberikan aktivitas klien dalam kegiatan
D. Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan
E. Mengamankan klien dari lingkungan yang merusak diri
Jawaban
C. Memberikan aktivitas klien dalam kegiatan
5. Satu keluarga terdiri seorang bapak, usia 40 tahun dan seorang istri, usia 35 tahun. Hasil pengkajian : Bapak mengeluh batuk-batuk sudah 2 bulan, nafsu makan berkurang, badan lemas, berkeringat saat tidur malam, TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit. Hasil laboratorium : Sputum BTA(+), ronchi (+). Tindakan perawat memberikan inhalasi buatan.
Apakah langkah selanjutnya setelah tidakan perawat yang paling tepat untuk mengatasi masalah pada pasien di atas?
A. Memberikan inhalasi
B. Kolaborasi thorak photo
C. Mengajarkan batuk efektif
D. Anjurkan keluarga merawat klien
E. Anjurkan klien untuk banyak istirahat
Jawaban C. Mengajarkan batuk efektif
6. Seorangibu hamil 36 minggu ingin mengetahui tafsiran berat janinnya. Apabila TFU = 35 Cm, divergen, berapakah tafsiran berat janin?
A. 3620 gram
B. 3720 gram
C. 3820 gram
D. 3520 gram
E. 3720 gram
Jawaban : B. 3720 gram
Pembahasan :
Divergent =( TFU - 11) x 155
= ( 35 - 11)x 155
= 3720 gram.
Sumber : KBS UKOM (D3 & Ners) Indonesia 2018
Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
0 komentar