Contoh Soal Uji Kompetensi Perawat Edisi 42 Tahun 2018, 2019

1/02/2018 05:04:00 AM

Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 42 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

kumpulan soal ukom perawat, uji kompetensi, uji kompetensi perawat, UKNI, kisi-kisi ukom, materi ukom, soal dan pembahasan ukom, kunci jawaban ukom, UKOM, kisi-kisi ukom, kisi ukom perawat, ukom perawat 2017, ukom perawat 2018, ukom perawat 2019, materi ukom, kumpulan ukom, kumpulan ukom perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat terbaru, kumpulan soal uji kompetensi perawat lengkap, kumpulan soal ukom perawat, uji kompetensi, uji kompetensi perawat, UKNI, kisi-kisi ukom, materi ukom, soal dan pembahasan ukom, kunci jawaban ukom, UKOM, kisi-kisi ukom, kisi ukom perawat, ukom perawat 2017, ukom perawat 2018, ukom perawat 2019, materi ukom, kumpulan ukom, kumpulan ukom perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat terbaru, kumpulan soal uji kompetensi perawat lengkap, kumpulan soal ukom perawat, uji kompetensi, uji kompetensi perawat, UKNI, kisi-kisi ukom, materi ukom, soal dan pembahasan ukom, kunci jawaban ukom, UKOM, kisi-kisi ukom, kisi ukom perawat, ukom perawat 2017, ukom perawat 2018, ukom perawat 2019, materi ukom, kumpulan ukom, kumpulan ukom perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat terbaru, kumpulan soal uji kompetensi perawat lengkap
injeksi dengan latihan uji kompetensi perawat

Kisi Soal Uji Kompetensi Perawat D3 dan S1 Ners


terdapat 5 buah soal UKOM beserta kunci jawaban dan pembahsannya


1. Seorang perawat yang sedang berjalan di area bisnis pusat kota melihat seorang pekerja jatuh dari tangga. Perawat bergegas menghampiri korban, yang tidak ada respons. Bagaimana seharusnya perawat membuka jalan napas korban ?
A. Posisi chin lift
B. Head tilt-chin lift
C. Manuver jaw thrust
D. Head tilt-jaw thrust
E. Chin lift-jaw thrust

Jawaban : C
Rasional: Apabila ada dugaan terjadi cedera leher, maka manuver jaw-thrust dapat digunakan dalam BLS untuk membuka jalan napas. Head-tilt-chin-lift menyebabkan hiperekstensi leher dan menimbulkan komplikasi, jika terjadi cedera leher. Tidak ada posisi head tilt-jwa thrust atau chin lift untuk membuka jalan napas.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, yaitu prosedur untuk membuka jalan napas korban. Bayangkan setiap posisi. Sisihkan setiap pilihan. Sisihkan pilihan A, B, D, dan E karena prinsipnya kepala tidak boleh dimiringkan. Selain itu, pengetahuan yang akurat tentang BLS akan mengarahkan anda ke pilihan yang benar.



2. Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya antara lain glukosa darah puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan tekanan darah 100/70 mmHg. Manakah hasil yang paling akan menjadi perhatikan perawat ?
A. Nadi
B. Pernapasan
C. Suhu tubuh
D. Tekanan darah
E. Gula darah puasa

Jawaban : C
Rasional: Peningkatan suhu tubuh dapt mengindikasikan adanya infeksi. Infeksi dapat menimbulkan sindrom nonketotik, hiperosmolar, hiperglikemik, atau ketoasidosis diabetik. Hasil temuan lai yang ada dipertanyaan semua dalam batas normal.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan nata penanda paling. Gunakan pengetahuan tentang batas normal dari TTV akan menunjukkan anda jawaban yang tepat. Hanya suhu tubuh klien yang tidak normal. Ingat bahwa peningkatan suhu tubuh bisa mengindikasikan adanya proses infeksi yang bisa memicu komplikasi pada klien dengan DM



3. Perawat di ruang gawat darurat diberitahu bahwa banyak korban selamat dari kecelakaan pesawat akan dikirim ke rumah sakit. Korban mengalami kedinginan karena pesawat jatuh ke sungai. Apa tindakan awal yang harus dilakukan perawat ?
A. Memanggil perawat supervisor untuk mengaktifkan prosedur respons bencana
B. Menambah suplai air steril dan normal saline di ruang triage
C. Memanggil ICU untuk mengirim perawat ke ruang gawat darurat
D. Memanggil departemen laundry dan meminta agar disediakan banyak selimut hangat di ruang gawat darurat
E. Melakukan rapat dengan tim kesehatan

Jawaban : A
Rasional: Pada bencana eksternal banyak orang dibawah ke ruang gawat darurat untuk menfdapatkan perawatan. Tindakan awal yang harus dilakukan perawat adalah mengaktifakan prosedur respon bencana. Meskipun pilihan B, C, D, dan E adalah tindakan lain yang akan diambil ileh perawat, tindakan awal adalah mengaltifkan prosedur respon bencana.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat strategis Awal. Perhatikan bahwa pilihan jawaban benar adalah payung. Sebagai tambahan, ingat bahwa prosedur respon bencan harus diaktifkan sebelum intervensi lainnya.



4. Seorang ibu dari anak berusia 3 tahun menginformasikan kepada perawat bahwa anaknya terus-
menerus menggaruk kulit sehingga kulit berwarna kemerahan. Manakah pengkajian data yang
menunjukkan anak mengalami skabies?
A. Terlihat garis merah keabuan
B. Lesi berwarna keunguan
C. Kulit tebal dan ada kerak kulit kekuningan
D. Adanya gelembung-gelembung di kulityang berisi cairan
E. Kulit mengelupas berwarna keunguan

Jawaban : A
Rasional: Skabies membentuk lorong seperti garis halus merah keabuab. Gangguan itu
mungkinakan sulit dilihat karena tertutupi oleh bekas garukan dan proses inflamasi. Lesi
berwarna keunguan mungkin megindikasikan gangguan yang bervariasi, termasuk kondisi
sistemik. Kulit tebal dan ada kerak kulit kekuningan adalah karateristik dari impetigo. Adanya
gelembung-gelembung berisi cairan terlihat pada klien dengan Herpeks simpleks

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu karateristik kutu skabies. Ingat kembali
bahwa kutu skabies membuat lorong yang akan membantu mengarahkan anda pada pilihan yang
benar.
Review: Karateristik Skabies
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Afektif
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Integumen
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 1024, 1026; Jarvis (2012), p. 248
Silvand:



5.
Seorang perawat melihat rekam medis anak yangtelah diperiksa oleh dokter. Dokter mendokumentasikan diagnosa medis anak yaitu stenosis aorta. Manakah tanda dan gejala spesifik dari stenosis aorta yang harus diantisipasi oleh perawat?
A. Pucat
B. Hiperaktivitas
C. Intoleransi aktivitas
D. Gangguan pencernaan
E. Hiperperistaltik

Jawaban : C
Rasional: Anak dengan stenosis aorta menunjukkan intoleransi aktivitas, nyeri dada, dan merasa pusing ketika berdiri lama. Pucat mungkindapat muncul tapi bukan tanda-tanda spesifik dari gangguan ini. Pilihan B dan D tidak berhubungan dengan gangguan ini.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek. Pilihan B dan D bisa dihilang kan terlebih dahulukarena pilihan tersebut tidak ada hubungannya dengan gangguan jantung. Dari sisa pilihan-pilihan lainnya, perhatikan kata spesifik dalm pertanyaan akan membantu anad pada pilihan yang benar.
Review: Stenosis aorta
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 1216




Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan  kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.

Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.

0 komentar