Bimbel UKOM D3 Perawat & Ners Tahun 2019 / 2020 Gratis Edisi 162

9/04/2018 01:00:00 AM

Bimbel UKOM D3 Perawat & Ners Tahun 2019, 2020 Gratis


Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 162 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

Bimbel UKOM D3 Perawat & Ners Tahun 2019, 2020, 2021, 2022, 2023, 2024, 2025, 2026, 2027, 2028, 2029, 2030 Gratis
hope its can help for nurse passing test of nursing competency

Hai halo teman-teman semua, kali ini dengan judul yang sama, yaitu bimbel uji kompetensi (UKOM) D3 Perawat dan Ners Tahun 2019 / 2020. Pada kesempatan kali ini saya masih tetap setia memberikan contoh contoh kisi soal Uji Kompetensi (UKOM) D3 dan Ners kepada teman-teman pejuang UKOM, semoga dengan semua tulisan yang telah saya buat ini dapat bermanfaat bagi teman-teman pejuang uji kompetensi perawat semua.


1. Seorang perawat bertanggung jawab merawat seorang pasien denganacute miocard infarction. Pasien mampu melakukan ADL, mampu mandi, makan dan minum sendiri, ambulasi dengan pengawasan, pemantauan tanda-tanda vital setiap pergantian shift.
Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut menurut Douglass ?

a. Total care
b. Partial care
c. Minimal care
d. Mediate care
e. Intermediate care

Jawaban : c. Minimal care



2. Saat dikaji Bpk. A (40 tahun) mengatakan saat ini masih mendengar suara yang menyuruhnya memukul orang lain namun tidak ada wujudnya, yang sering datang 5 kali dalam sehari. Berdasarkan observasi Bpk. A sering menutup telinganya daan kadang berteriak ketakutan. Perawat berusaha mengontrolnya dengan berkata ”bila hantu yang sering Bpk. A liat itu datang lagi, bapak bisa mencoba cara yang saya ajarkan ini...yaitu bapak bisa mlatihan menghardik atau berkata tidak pada halusinasi dengan cara tutup telinga bapak lalu bilang : pergi...pergi kamu...kamu tidak nyata....kamu suara palsu...!”.
Berdasar kasus diatas, strategi pelaksanaan (SP) berapakah yang diajarkan oleh perawat kepada pasien?

a. SP 1
b. SP 2
c. SP 3
d. SP4
e. SP 5

Jawaban : a. SP 1

Rasional
SP 1 : mengontrol halusinasi dg menghardik
SP 2 : dg bercakap2
SP 3: dg melakukan aktivitas
sp 4: minum obat
Referensi Keliat, B & Novy Helena (2005). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC
Keliat, B & Akemat (2006). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta : EGC



Seorang perempuan 35 tahun di UGD dengan penurunan kesadaran. Tampak gelisah Nilai GCS saat di kaji = 12 pasien  dengan Respirasi 14 x/menit, tensi 120/70 mmHg, nadi 89 x/menit dengan respirasi 14 kali permenit. Apakah tindakan keperawatan pada pasien tersebut?

A. Berikan muscle relaxan
B. Pasang bed plang
C. Lakukan fiksasi di tangan
D. Minta keluarga untuk mendampingi pasien
E. Jaga pasien agar tidak banyak bergerak
Jawaban : B. Pasang bed plang



3. Tn X 30 tahun di rawat diruang bedah dewasa. Pada saat pengkajian ditemukan data pernafasan paradoksal pada iga, klien merasa sesak nafas, nyeri, dan keluhan bertambah berat. Tanda vital Rr: 30x/mnt, HR 110x/mnt, TD 130/80 MmHg.  Apakah prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus di atas ?

a. Pola nafas tidak efektif
b. Gangguan pertukaran gas
c. Nyeri akut
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

Jawaban a. Pola nafas tidak efektif



4. Seorang laki-laki usia 44 th di bawa ke IGD dengan kondisi tidak sadar. Dari pengkajian di peroleh data bunyi nafas stridor karena lidah terjatuh, tidak ada tanda trauma cervikal : 100/80 mmHg, nadi: 88x/menit, pernafasn : 20 x/menit. Bagaimana tindakan yang harus dilakukan untuk membuka jalan nafas pada klien tersebut ?

a. Posisikan kepala hiper ektensi
b. Manufer heimlich
c. Cross finger
d. Jaw thrust
e. Pemasangan Oropharingeal airway

Jawaban e. Pemasangan Oropharingeal airway



5. Seorang laki-laki berusia 43 tahun di antar ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan sesak nafas. dari hasil pengkajian diperoleh data pasien suara nafas whezing, TD : 120/70 mmHg, N: 74x/menit, pernafasan 28x/menit, suhu : 36°C. Riwayat penyakit dahulu Asma Bronkhiale.
Apakah tindakan keperawatan yang pertama harus segera dilakukan untuk mengatasi masalah di atas?

a. Posisikan pasien semi fowler
b. Kolaborasi pemberian O2
c. Kolaborasi pemberian bronkodilator
d. Mengajarkan batuk efektif
e. Mengkaji status respirasi

Jawaban c. Kolaborasi pemberian bronkodilator



6. Seorang Wanita berusia 52 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan nyeri dada, nyeri dirasa seperti tertimpa benda yang berat, menjalar ke leher dan sampai ke tangan kiri disertai mual dan muntah. Nyeri timbul saat istirahat maupun aktifitas, lama nyeri 40 menit. Pada hasil pemeriksaan EKG didapatkan gambaran ST elevasi dan Q patologis, ada peningkatan enzim jantung pada pemeriksaan darah. Di UGD klien mendapatkan tindakkan pemberian therapy oksigen, perawat melakukan tindakan  kolaborasi pemberian obat aspilet. Apakah rasional tindakan pemberian aspilet ?

a. Fasilitasi agar pasien dapat istirahat 
b. Memenuhi kebutuhan O2
c. Sebagai antiplatelet
d. Sebagai antikuagulan
e. Mengurangi nyeri

Jawaban c. Sebagai antiplatelet



7. Seorang laki-laki berusia 30 tahun diantar ke IGD dengan keluhan luka terbuka akibat tertusuk benda tajam pada bagian dada sebelah kanan, kesadaran compos mentis, pasien tampak kesulitan bernapas disertai dengan tarikan otot interkostalis dan supraklavikula, adanya hembusan udara dari area luka. Perawat memposisikan pasien semi fowler, dan kolaborasi pemberian O2.
Apakah tindakan  selanjutnya yang dilakukan pada pasien tersebut?

a. Menjahit luka
b. Memasang balutan kasa 3 sisi
c. Membiarkan luka tetap terbuka
d. Menutup rapat luka dengan plester
e. Melakukan kompres luka dengan NaCl 0,9%

Jawaban b. Memasang balutan kasa 3 sisi


Baca Juga :




Sumber : KBS UKOM Keperawatan Indonesia 2018 / 2019

Demikianlah Bimbel UKOM D3 Perawat & Ners Tahun 2019, 2020 Gratis Edisi 162 ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman semua, aamiin.

0 komentar