Contoh Soal Latihan Uji Kompetensi D3 Perawat dan Ners Tahun 2018 / 2019 Edisi 170

9/11/2018 10:02:00 PM

Contoh Soal Latihan Uji Kompetensi (UKOM) D3 Perawat dan Ners Tahun 2018 / 2019 Edisi 170


Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 170 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

Contoh Soal Latihan Uji Kompetensi (UKOM) D3 Perawat dan Ners Tahun 2018 / 2019 / 2020 / 2021 / 2022 / 2023 / 2024 / 2025Edisi 170
learn more example exceercise UKOM of nurse in this blog www.kumpulanukom.blogspot.com

Halo teman-teman semuanya, apakabar ? masih tetap menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya ? semoga dihari ini kesehatan kalian masih tetap fit dan bagi yang sedang sakit saya doakan semoga cepat sembuh. Fokus ke contoh soal UKOM Keperawatan kembali lagi kita meyajikan contoh soal-soal UKOM Keperawatan Edisi yang ke 170, semoga ini semua bermanfaat yaa teman-mtean pejuang UKOM


1. Seorang laki-laki berusia 49 tahun dirawat di ruang ICU menggunakan ventilator, diambil darah AGD nya di dapatkan hasil Ph: 7,29, PO2: 90 mmHg, Pco2 54 mmHg, saturasi O2: 96%, HCO 3: 29 mEq/L , BE +1.
Dari nilai diatas dapat dianalisis bahwa pasien tersebut mengalami gangguan...

a. Asidosis respiratori murni
b. Alkalosis respiratori murni
c. Asidosis respiratori terkompensasi penuh
d. Asidosis respiratori terkompensasi sebagian
e. Alkalosis respiratori terkompensasi sebagian

Jawabaan d. Asidosis respiratori terkompensasi sebagian
Pada asidosis respiratorik pH turun dan PCO2 meningkat. PH tdk dalam batas normal. Oleh karena itu terkompensasi sebagian. pH normal 7,35-7,45. Pco2 normal 35-45
PH : 7.26 turun jada asidosis, pco2 :  54 naik, Hco3 : 29 naik , kesimpulan asidosis respiratorik sebagian terkompensasi
Note :
Kalau ada peningkatan/penurunan PaCO2 d tambah dgn peningkatan/penurunan HCO3- dan pH yg di luar dalam rentang normal artinya Asidosis/Alkalosis Terkompensasi sebagian
Tapi kalau dalam keadaan tsb pH nya Normal maka artinya Terkompensasi Penuh
Yg berikutnya...kalau salah satu dari PaCO2 atau HCO3- ada yg naik(meningkat) sedangkan yg lain Turun (menurun) artinya terjadi asidosi/alkalosis metabolik/respiratorik gabungan.
Dikatakan gabungan asidosis metabolik dan respiratorik PH turun PaCO2 naik,HCO3 turun dan utk gabungan alkalosis metabolik dan respiratorik sebaliknya


2. Seorang klien laki-laki berusia 35 tahun diantar oleh keluarganya dan dibantu oleh beberapa tokoh masyarakat ke UGD Atma Husada Mahakam, klien tersebut diikat, pucat, mata cekung, keringatan, dekil, ada luka-luka lecet di pergelangan tangannya, kepalanya benjol dan klien kadang bicara kacau dan mengatakan ingin mati secara berulang-ulang. Menurut keluarganya klien telah membenturkan kepalanya ke dinding sebelum dibawa ke UGD.
Berada pada tahap apakah perilaku bunuh diri yang ditunjukkan oleh pasien?

a. isyarat bunuh diri
b. ide untuk bunuh diri
c. ancaman bunuh diri
d. percobaan bunuh diri
e. cara untuk bunuh diri

Jawaban d. percobaan bunuh diri
cukup jelas


3. Seorang laki- laki berusia 20 tahun di rawat di rumah sakit dengan kejang-kejang, hasil pengkajian mulut trismus, myalgia, keringat berlebihan, BAB dan BAK tidak terkontrol, air liur berlebih. Kluarga pasien mengatakan pasien tertusuk paku saat bekerja. Tampak luka pada kaki. Td 120/80 mmhg, nadi  110x/ mnt. Rr 22 x / mnt.
Tindakan keperawatan  yang menjadi prioritas  pada kasus tersebut ?

A. Isolasi
B. Berikan O2
C. Perawatan luka
D. Lakukan saction
E. Monitoring tanda-tanda vital

Jawaban : D
DF ; px dirwt karna kejang, mulut trismus, hipersaliva
tindkn ; suction unt mncgah resiko aspirasi
Dari data pasien terdapat air liur berlebih jadi kita priotaskan di airway yaitu bersihan jalan nafas  dgn melakukan suction terlabih dahulu baru kita memberikan oksigen


4. Seorang laki-laki usia 60 tahun, dirawat di ruang penyakit syaraf dengan kelemahan tubuh bagian kanan. Hasil pemeriksaan kekuatan anggota tubuh bagian kanan 0.  Dan kandung kemih penuh. Perawat sedang melakukan pemasangan kateter pada pasien tersebut. Urine tampak keluar  dan terlihat diselang kateter
Apa tindakan keperawatan selanjutnya?

A. Menarik kateter urine sedikit
B. Memasukan kateter 2 inci
C. Memfiksasi kateter di paha pasien
D. Menyambungkan kateter dengan urine bag
E. Memasang urine bag di pinggir tempat tidur

Jawaban : B
Untuk memastikan bahwa kateter sudah mencapai kandung kemih / ureter maka harus dimasukkan kali kateter setidaknya 2 inci agar tidak lepas dan berada di kandung kemih bukan di saluran kemih / uretra


5. Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang penyakit syaraf mengalami kesulitan dalam menelan. Sehingga perawat melakukan pemasangn NGT, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi  pasien, pada saat perawat memasukan selang pasien tiba-tiba pucat dan batuk .
Apa tindakan  utama pada kasus tersebut?

A. Membatalkan pemasangan
B. Berhenti memasukan selan
C. Lakukan pemasangn oksigen
D. Tunggu sampai batuk pasien reda
E. Anjurkan pasien untuk nafas dalam

Jawaban : A
Jikalau pasien terus terusan batuk ketiaka kita memasang NGT sebaiknya lakukan pemasangan ulang NGT tersebut, karena jika pasien batuk maka menandakan selang NGT masuk ke saluran pernafasan dan sangat membahayakan pasien yang bisa berakibat fatal


6. Seorang perempuan berusia 20 tahun  dirwat di ruang penyakit dalam   dengan keluhan BAB berdarah. Hasil pengkajian didapatkan  pasien mengatakan sering BAB  diikuti rasa nyeri, 5 ( 0- 10). Terdapat penuruna  BB yang drastis  dan riwayat diet tinggi lemak. Td 100/70 mmh, nadi 80x/ mnt, RR. 23x/mnt, suhu 36,8°C, Hb 9 gr/dl
Pengkajian kolaboratif prioritas  yang dilakukan perwat  pada kasus diatas adalah?

A. USG
B. Biopsi
C.endoscopy
D. Guaiac test
E. Foto rontgen

Jawaban : D
Tes guaiac tinja atau guyaac fecal occult blood test (gFOBT) adalah salah satu dari beberapa metode yang mendeteksi keberadaan darah okultisme fecal (darah yang tidak terlihat dalam feses). Tes ini melibatkan menempatkan sampel feses pada kertas guaiac (mengandung senyawa fenolik, asam alpha-guaiaconic, diekstraksi dari resin kayu pohon Guaiacum) dan menerapkan hidrogen peroksida yang, di hadapan darah, menghasilkan produk reaksi biru dalam hitungan detik.


7. Seorang klien laki laki berusia 80 tahun, akhir-akhir ini ia malas melakukan perawatan diri, sering lupa kejadian-kejadian yang baru dialami, lupa pada waktu, tanggal maupun hari dan kadang menangis / marah tanpa alasan yang jelas. klien hanya tinggal dengan anaknya yang bekerja, sehingga kurang bisa mengawasi. klien mengatakan bosan di rumah. Dari hasil pemeriksaan fisik klien memiliki penglihatan kabur  dan gaya berjalan tidak simetris. Ruang rumah tampak sempit oleh perabotan rumah tangga.
Manakah tindakan keperawatan untuk meminimalisir risiko cedera pada klien ?

a. Evaluasi kemampuan maksimal lansia dalam kegiatan sehari-hari
b. Modifikasi lingkungan  untuk menghindari kecelakaan
c. Bantu lansia untuk orientasi waktu, tempat dan orang
d. Bantu lansia melakukan aktivitas sehari-hari
e. Anjurkan lansia konsultasi ke dokter

Jawaban B
Data Ruang rumah tampak sempit oleh perabotan rumah tangga, sehingga perlu dilakukan modifikasi lingkungan untuk mencegah risiko jatuh pada pasien


8. Seorang perempuan usia 56 tahun dirawat di RS dengan keluhan keluar darah segar saat BAB sudah 4 hari dan terasa nyeri sekali. Hasil pemeriksaan fisik: terdapat prolaps didaerah perianal yang tidak dapat dimasukkan dengan jari. Tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37°C
Manakah penatalaksanaan yang paling tepat?

a. Sitostomi
b. Kolostomi
c. Hemodialisa
d. Hemoroidektomi
e. Peritoneal dialisa

Jawaban D
Darah segar menandakan terdapat perdarahan dibagian pencernaan bawah, serta hasil pemeriksaan fisik terdapat prolaps didaerah perianal yang tidak dapat dimasukkan dengan jari


9. Seorang klien usia 77 tahun datang sendiri ke puskesmas dengan keluhan dada berdebar-debar dan mengatakan pusing, sering lupa dan tidak tahu mengapa ini terjadi, pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/110 mmHg, suhu badan 360C, frekuensi nadi 90x /menit, dan frekunsi nafas 18x/menit. Tampak berjalan sempoyonyan dan beberapa kali akan jatuh,
Manakah diagnosa keperawatan yang utama pada kasus diatas?

a. Kurang pengetahuan tentang penyakitnya
b. Tidak mengenal masalah kesehatan
c. Sesiko perubahan sensori persepsi
d. Kerusakan memori
e. Risiko injuri (jatuh)

Jawaban E
Klien terlihat tampak berjalan sempoyonyan dan beberapa kali akan jatuh, sehingga risiko jatuh adalah diagnosanya


Baca Juga :

Sumber :
  • KBS UKOM Keperawatan Indoensia
  • www.perawatkitasatu.com
Demikianlah Contoh Soal Latihan Uji Kompetensi D3 Perawat dan Ners Tahun 2018 / 2019 Edisi 170 ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman semua dan jangan lupa untuk pelajari contoh soal-soal Uji Kompetensi yang kami berikan ini.


0 komentar