SOAL Uji Kompetensi Perawat pdf.Part 119

6/14/2018 08:33:00 AM

Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 119 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

Asosiasi Institute Pendidikan Ners Indonesia, AIPNI, kumpulan soal ukom perawat, uji kompetensi, uji kompetensi perawat, UKNI, kisi-kisi ukom, materi ukom, soal dan pembahasan ukom, kunci jawaban ukom, UKOM, kisi-kisi ukom, kisi ukom perawat, ukom perawat 2017, ukom perawat 2018, ukom perawat 2019, materi ukom, kumpulan ukom, kumpulan ukom perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat terbaru, kumpulan soal uji kompetensi perawat lengkap, UKOM D3, UKOM Ners, UKOM Keperawatan, uji kompetensi D3, uji kompetensi Ners, contoh soal UKOM, contoh soal UKOM Keperawatan, contoh soal UKOM Perawat, contoh Soal UKOM terbaru, contoh soal UKOM pdf doc, contoh soal uji kompetensi keperawatan lengkap dengan kunci jawaban, google, google.com, UKOM, tes, soal tes, kisi-kisi soal ukom, kisi ukom, uji kom, materi ukom, materi ukom perawat, materi ners, kesehatan, keperawatan, test, PPNI, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, soal uji kompetensi perawat pdf
Uji Kompetensi Keperawatan Indonesia

Dibawah ini terdapat 7 buah contoh soal UJI Kompetensi Keperawatan Lengkap


SOAL UKOM Perawat


1. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang kepoli klinik penyakit dalam untuk melakukan pemeriksaan secara umum. Hasil pengkajian pasien mengatakan  2 bulan yang lalu pernah batuk berdahak lebih dari  2 minggu. Pasien menginginkan di periksa karena akan melamar pekerjaan yang mengharuskan pasien di test tuberculin
Kapan pemeriksaan tersebut bisa dilihat hasilnya?
a. 52 jam
b. 62 jam
c. 72 jam
d. 82 jam
e. 92 jam

Jawaban c. 72 jam



2. Seorang perempuan berusia 20 tahun di rawat  di ruang penyakit syaraf dengan keluhan sakit kepala yang disertai kejang. Hasil pengkajian GCS 12, gelisah, sering menjambak rambutnya dan mengatakan nyeri, skala 7  ( 0-10). TD 120/90 mmhg,  nadi 110x/ mnt, frekuensi nafas 25x/ menit,  suhu 37,8°c,  pasien di rencanakan untuk menjalani lumbal punktie. Apakah pemeriksaan reflek yang utama pada kasus tersebut?

a. Brudzinski I
b. Brudzinski II
c. Kernig positif
d. Babinski positif
e.kaku kuduk positif

Jawaban c. Kernig positif



3. Seorang perempuan berusia 18 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas. Hasil penhkajian di dapatkan wajah moon face. Mual dan kadang muntah, nafas berbau amoniak , edema pada ekstermitas bawah, vol.  Urine 500cc, bb 45 kg, aktifitas di bantu keluarga, pasien tidak mau di jenguk oleh teman-temannya, TD 170/100 mmhg, frekuenai nafas  28x/ menit, NAdi 102x/ mnt, suhu 37,3°c,  nilai AGD  ph 7,25, HCO3 30 mmhg PACO2  35 mmhg, ureum 40 gr
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?.

a. Intoleranai aktifitas
b. Gangguan citra diri
c. Pola nafas tidak efektif
d. Kelebihan vol. Cairan
e. Gangguan pemenuhan nutrisi

Jawaban d. Kelebihan vol. Cairan



4. seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat di ruang penyakit dalam  dengan keluhan sakit saat menelan. Hasil pemeriksaan didapatkan makan habis 1/3 porsi, bau nafas tidak sedap, cegukan, regurgitasi, makanan, rasa penuh pada epigastrium. Badan terlihat kurus. IMT 15. Pasien tampak gelisah. Nilai HB  9,0 g/dl, hasil pemeriksaan patologi anatomi menunjukan  adanya keganasan pada esofagus
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

A. Kaji status nyeri pasien
B. Kaji status nutrisi pasien
C. Berikan intake nutrisi adekuat
D. Ajarkan tekhnik nafas dalam
E. Anjurkan pasien untuk selalu menggosok gigi.

Jawaban C. Berikan intake nutrisi adekuat



5. Anda melihat senior melakukan cuci tangan, namun kurang benar sementara senior tersebut akan merawat klien diruang isolasi bersama anda. Apakah hal terbaik yang akan anda lakukan...?

A. “bu, sepertinya cucitangannya kurang baiak, maaf”
B. “sepertinya ibu buru-buru cuci tangannya..?‟
C. “bu, maaf, mengingatkan, sebaiknya cucitangannya di sempurnakan”
D. “maaf, bu, pasien isolasi sangat sensitif, sebaiknya cuci tangan yang benar.

Jawaban C. “bu, maaf, mengingatkan, sebaiknya cucitangannya di sempurnakan”



6. Lulusan keperawatan diwawancarai oleh unit manajer dan dikatakan bahwa gaya kepemimpinan manajer adalah memberikan kebebasan pada staf keperawatan untuk menentukan keputusan pada unit operasi masing-masing. Ketika perawat yang diwawancarai bertemu dengan staf keperawatan, lulusan keperawatan tersebut mendengar beberapa isu mengenai kepemimpinan
manajer bergaya Laisezz-fair. Pertanyaan manakah yang harus ditanyakan lulusan perawatn
untuk mengkonfirmasi dugaannya?

A. “Apakah manajer mengkonfirmasi pengambilan keputusan oleh kelompok?”
B. “Apakah manajer biasa mengendalikan dan mengambil semua kepurtusan?”
C. “Apakah manajer melakukan pendekatan pasif dan tidak langsung?”
D. “Apakah manajer mengganti gaya kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan kelompok?”
E. “Aapakah kepemimpinan manajer sesuai dengan kondisi unit operasi?”
Jawaban : C
Rasional: Seorang pemimpin bergaya Lisezz-faire melakukan pendekatan pasif, tidak langsung. Pilihan A menggambarkan gaya kepemimpinan demokratis. Tipe kepemimpinan ini adalah tipe “bicara dengan staf” untuk mendapatkan inpu dan memfasilitasi kelompok mengambil keputusan. Pilihan B mendeskripsikan pimpinan yang autokrat; tipe pemimpin ini akan mengambil keputusan sendiri. Pilihan D menggambarkan pemimpin yang situasional; hal ini terlihat ketika manajer menngindikasikan tersebut untuk beberapa situasi, manajer memutuskan. Pilihan E tidak tempat untuk mengenali gaya kepemimpinan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek gaya kepemimpinan Lisezz-faire. Perhatikan kalimat memberikan kebebasan pada staf keperawatn untuk menentukan keputusan pada
pertanyaan. Perhatikan gaya hubungan kepemimpinan tersebut dengan kata-kata pasif, tidak langsung pada pilihan jawaban yang benar.
Review: gaya kepemimpinan dan bagaimana pengambilan keputusan di tiap gaya kepemimpinan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promoti
Kebutuhan Dasar: belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Yoder-Wise (2011), p. 39-41, 349



7. Klien mengalami stres dan ansietas yang berat sedang diajarkan tentang terapi self-control. Mana pernyataan klien yang mengidentifikasi 'kebutuhan akan edukasi lanjutan tentang terapi' ?

A. "Terapi jenis baru ini bisa di gunakan untuk situasi yang juga baru"
B. "Keuntungan dari teknik ini adalah perubahan cenderung bertahan lama"
C. "Berbicara kepada diri sendiri adalah komponen dasar dari jenis terapi ini "
D. "Jenis terapi ini memberikan dukungan negatif ketika muncul stimulus"
E. "Jenis terapi ini dapat dengan mudah dikuasai"
Jawaban : D
Rasional: Dukungan negatif ketika muncul stimulus adalah deskripsi dari terapi aversi. Pilihan A, B, C, dan E adalah karateristik dari self control.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “kebutuhan akan edukasi lanjutan tentang
terapi.” Kata-kata ini mengindikasikan suatu hal yang negatif dan meminta anda untuk memilih
jawaban yang salah. Pikirkan tentang subjek, self control. Ubjek ini akan membantu anda
menjawab dengan benar.
Review: Terapi sel control
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental



Sumber : KBS UKOM Keperawatan D3 & Ners Indonesia 2018

Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan  kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.

Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.

0 komentar