Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 112 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
Uji Kompetensi Perawat Indonesia
Dibawah ini terdapat 6 buah contoh soal UKOM beserta kunci jawabannya
1. Seorang perawat melakukan pengkajian pada cairan yg keluar dari vagina pasien pasca persalinan hari ke -7.Hasil pengkajian didapatkan data karakteristik cairan tersebut berwarna merah muda dan sedikit berbau amis.
Jenis klasifokasi cairan tersebut adalah
A. Lochea rubra
B. Lochea serosa
C. Lochea
D. Lochea alba
Jawaban : A. Lochea rubra
2. Ny R berusia 37 tahun, tiba-tiba henti jantung sehingga perlu kompresi jantung luar dengan RJP. Tekanan darah yang harus dimiliki pasien setelah di lakukan RJP adalah
A. 100/10 mmHg
B. 100/40 mmHg
C. 100/50 mmHg
D. 100/70 mmHg
E. 100/80 mmHg
Jawbaban B. 100/40 mmHg
3. Kepala ruangan unit stroke akan memberikan pengarahan kepada para perawat pelaksana tentang pembagian tugas, peraturan dan kebijakan rumah sakit yang mengalami pembaruan serta menjelaskan standar asuhan keperawatan pasien yang mengalami penurunan kesadaran. Apa model komunikasi yang dilakukan kepala ruangan.?
A. Ke atas ( buttom-up )
B. Ke bawah ( up - down)
C. Vertikal
D. Diagonal
E.horizontal.
Jawaban : B. Ke bawah
Pembahasan : model komunikasi yang dilakukan oleh kepala ruangan unit stroke, yaitu model komunikasi ke bawah. Model komunikasi kebawah merupakan komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah, seperti atsan memberikan kebijakan kepada bawahannya.
4. Perawat mengetahui anak berusia 5 tahun tersedak, tetapi saat ini masih sadar dan terjaga. Perawat bergegas untuk melakukan manuver abdominat thrust. Di mana seharusnya perawat
menempatkan kedua tangannya?
A. Umbilikus dan paha (Groin)
B. Perut bawah dan dada
C. Umbilikus dan processus Xiphoideus
D. Paha (groin) dan processus Xiphoideus
E. Pusar dan dada
Penanganan Tersedak Untuk Anak Usia >1 Tahun – Dewasa Yang Masih Sadar
Jawaban C. Umbilikus dan processus Xiphoideus
Rasional: Untuk melakukan manuver abdominal thrust, penyelamat berdiri di belakang korban dan merangkul korban dengan tangan di bawah ketiak korban. Kedua kepalan tangan diletakkan di atas umbilikus di bawah procesus xhipoideus korban. Processus xhipoideus dan tulang rusuk dijaga untuk mencegah kerusakan organ internal. Kepalan tangan digenggam dengan tangan yang lain, lalu hentakan dilakukan.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek yaitu area untuk melakukan manuver abdominal
thrust Sisihkan pilihan B karena tidak jelas. Pilihan A juga disiskan karena posisi anatominya
terlalu ke bawah. Gunakan prinsip yang sama dan bayangkan prosedur untuk memilih di
antaratiga pilihan jawaban yang tersisa.
Review: Manuverabdominal thrust
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pernapsan
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 851
Berikut ini merupakan langkah-langkah melakukan Heimlich manuever:
1. Kepalkan salah satu telapak tangan Anda
2. Letakkan kepalan tangan Anda dengan arah ibu jari menempel ke dinding perut korban, posisikan kepalan tangan Anda 2 jari di atas pusat (pusat selalu sejajar dengan tulang pinggul atas), Anda tidak memposisikan kepalan tangan Anda di ulu hati.
3. Kencangkan kepalan tangan Anda dengan tangan satunya sehingga kedua lengan Anda melingkar di perut korban.
4. Lakukan penekanan ke arah belakang dan atas sampai benda asing keluar atau sampai korban menjadi jatuh tidak sadar.
5. Seorang wanita berusia 52 tahun dirawat di ruang penyakit paru mengeluh sesak napas, nyeri pada bagian dada kanan. Pasien juga merasakan mual dan lemah, dan dianjurkan dilakukan tindakan pengambilan cairan di rongga pleura, tetapi pasien dan keluarga menolak dikarenakan ada pasien trauma akan tindakan yang dilakukan sebelumnya.
Apakah Masalah keperawatan pada kasus di atas ?
a. Kurangnya Pengetahuan
b. Kelebihan volume cairan
c. Gangguan Nutrisi
d. Pertukaran Gas
e. Kecemasan
Jawaban b. Kelebihan volume cairan
6. Seorang laki-laki berusia 50 tahun post Cholecystectomy hari ke 5 telah dilakukan
pelepasan T-Tube pada siang hari. 4 jam setelah pelepasan, perawat melihat adanya
rembesan kuning kehijauan pada balutan di area penusukan T-Tube dan tercium bau yang
tidak mengenakan.
Dari kasus tersebut manakah tindakan keperawatan yang tepat untuk segara dilakukan ?
a. Melepas balutan dan menggantinya
b. dengan balutan hidrokoloid
c. Mengambil specimen drainase untuk kultur dan sensitivitas
d. Mengobservasi luka dari adanya dehiscence
e. Melapisi balutan sebelumnya dengan kasa yang lebih tebal
f. Memberikan antibiotic secara continue
Jawaban a. Melepas balutan dan menggantinya
Jenis klasifokasi cairan tersebut adalah
A. Lochea rubra
B. Lochea serosa
C. Lochea
D. Lochea alba
Jawaban : A. Lochea rubra
2. Ny R berusia 37 tahun, tiba-tiba henti jantung sehingga perlu kompresi jantung luar dengan RJP. Tekanan darah yang harus dimiliki pasien setelah di lakukan RJP adalah
A. 100/10 mmHg
B. 100/40 mmHg
C. 100/50 mmHg
D. 100/70 mmHg
E. 100/80 mmHg
Jawbaban B. 100/40 mmHg
3. Kepala ruangan unit stroke akan memberikan pengarahan kepada para perawat pelaksana tentang pembagian tugas, peraturan dan kebijakan rumah sakit yang mengalami pembaruan serta menjelaskan standar asuhan keperawatan pasien yang mengalami penurunan kesadaran. Apa model komunikasi yang dilakukan kepala ruangan.?
A. Ke atas ( buttom-up )
B. Ke bawah ( up - down)
C. Vertikal
D. Diagonal
E.horizontal.
Jawaban : B. Ke bawah
Pembahasan : model komunikasi yang dilakukan oleh kepala ruangan unit stroke, yaitu model komunikasi ke bawah. Model komunikasi kebawah merupakan komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah, seperti atsan memberikan kebijakan kepada bawahannya.
4. Perawat mengetahui anak berusia 5 tahun tersedak, tetapi saat ini masih sadar dan terjaga. Perawat bergegas untuk melakukan manuver abdominat thrust. Di mana seharusnya perawat
menempatkan kedua tangannya?
A. Umbilikus dan paha (Groin)
B. Perut bawah dan dada
C. Umbilikus dan processus Xiphoideus
D. Paha (groin) dan processus Xiphoideus
E. Pusar dan dada
Penanganan Tersedak Untuk Anak Usia >1 Tahun – Dewasa Yang Masih Sadar
Jawaban C. Umbilikus dan processus Xiphoideus
Rasional: Untuk melakukan manuver abdominal thrust, penyelamat berdiri di belakang korban dan merangkul korban dengan tangan di bawah ketiak korban. Kedua kepalan tangan diletakkan di atas umbilikus di bawah procesus xhipoideus korban. Processus xhipoideus dan tulang rusuk dijaga untuk mencegah kerusakan organ internal. Kepalan tangan digenggam dengan tangan yang lain, lalu hentakan dilakukan.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek yaitu area untuk melakukan manuver abdominal
thrust Sisihkan pilihan B karena tidak jelas. Pilihan A juga disiskan karena posisi anatominya
terlalu ke bawah. Gunakan prinsip yang sama dan bayangkan prosedur untuk memilih di
antaratiga pilihan jawaban yang tersisa.
Review: Manuverabdominal thrust
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pernapsan
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 851
Berikut ini merupakan langkah-langkah melakukan Heimlich manuever:
1. Kepalkan salah satu telapak tangan Anda
2. Letakkan kepalan tangan Anda dengan arah ibu jari menempel ke dinding perut korban, posisikan kepalan tangan Anda 2 jari di atas pusat (pusat selalu sejajar dengan tulang pinggul atas), Anda tidak memposisikan kepalan tangan Anda di ulu hati.
3. Kencangkan kepalan tangan Anda dengan tangan satunya sehingga kedua lengan Anda melingkar di perut korban.
4. Lakukan penekanan ke arah belakang dan atas sampai benda asing keluar atau sampai korban menjadi jatuh tidak sadar.
5. Seorang wanita berusia 52 tahun dirawat di ruang penyakit paru mengeluh sesak napas, nyeri pada bagian dada kanan. Pasien juga merasakan mual dan lemah, dan dianjurkan dilakukan tindakan pengambilan cairan di rongga pleura, tetapi pasien dan keluarga menolak dikarenakan ada pasien trauma akan tindakan yang dilakukan sebelumnya.
Apakah Masalah keperawatan pada kasus di atas ?
a. Kurangnya Pengetahuan
b. Kelebihan volume cairan
c. Gangguan Nutrisi
d. Pertukaran Gas
e. Kecemasan
Jawaban b. Kelebihan volume cairan
6. Seorang laki-laki berusia 50 tahun post Cholecystectomy hari ke 5 telah dilakukan
pelepasan T-Tube pada siang hari. 4 jam setelah pelepasan, perawat melihat adanya
rembesan kuning kehijauan pada balutan di area penusukan T-Tube dan tercium bau yang
tidak mengenakan.
Dari kasus tersebut manakah tindakan keperawatan yang tepat untuk segara dilakukan ?
a. Melepas balutan dan menggantinya
b. dengan balutan hidrokoloid
c. Mengambil specimen drainase untuk kultur dan sensitivitas
d. Mengobservasi luka dari adanya dehiscence
e. Melapisi balutan sebelumnya dengan kasa yang lebih tebal
f. Memberikan antibiotic secara continue
Jawaban a. Melepas balutan dan menggantinya
Sumber : KBS UKOM Keperawatan D3 & Ners Indonesia
Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
0 komentar