Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 77 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
UKOM Keperawatan |
Uji Kompetensi Nasiona Indoensia (UKNI)
Terdapat 7 buah soal Uji Kompetensi (UKOM) Ners dan D3 terbaru
1. Seorang perawat merawat klien yang baru MRS setelah mengalami cedera akibat kebakaran rumah. Klien berusaha untuk menyelamatkan tetangganya karena terjadi kebakaran, meskipun dengan segala usaha klien, tetangganya telah meninggal. Manakah tindakan yang tepat perawat lakukan agar memungkinkan klien mampu melewati masa krisisnya?
A. Identifikasi kemampuan fungsi klien
B. Identifikasi potensi klien untuk membahayakan dirinya sendiri
C. Tanyakan tentang perasaan klien yang mungkin mempengaruhi adaptasinya
D. Tanyakan persepsi klien terhdapa penyebab dari kematian tetangganya
E. Identifikasi adaptasi klien
Jawaban : C
Rasional: Pertama kali klien harus mengahdapi perasaannya dan respon negatif klien mampu melewati makna situasi krisis. Pilihan C berkaitan langsung dengan perasaan klien. Pilihan A, B, dan D tidak berkaitan secara langsung ditujukan pada perasaan klien.
A. Identifikasi kemampuan fungsi klien
B. Identifikasi potensi klien untuk membahayakan dirinya sendiri
C. Tanyakan tentang perasaan klien yang mungkin mempengaruhi adaptasinya
D. Tanyakan persepsi klien terhdapa penyebab dari kematian tetangganya
E. Identifikasi adaptasi klien
Jawaban : C
Rasional: Pertama kali klien harus mengahdapi perasaannya dan respon negatif klien mampu melewati makna situasi krisis. Pilihan C berkaitan langsung dengan perasaan klien. Pilihan A, B, dan D tidak berkaitan secara langsung ditujukan pada perasaan klien.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu penyesuaian pad situasi krisis. Fokus pada perasaan klien akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat.
Review: Tindakan perawat pada situasi krisis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan Mental
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 180, 190
2. Mana yang merupakan fokus utama dari terapi milieu?
A. Suatu bentuk terapi modifikasi perilaku
B. Suatu pendekatan kognitif untuk merubah perilaku
C. Suatu lingkuangan untuk hidup, belajar, dan bekerja
D. Suatu pendekatan perilaku untuk merubah perilaku
E. Tatanan ruangan yang tepat bagi keamanan klien
Jawaban : C
Rasional: Terapi milieu atau terapi komunitatif berfokus pada lingkungan untuk hidup, belajar dan bekerja. Terapi tersebut mungkin berdasar pada beberapa terapi modalitas mulai dari terapi terstruktur sampai dengan terapi pendekatan spontan dan humanis. Meskipun terapi milieu termasuk dalam pendekatan perilaku, pilihan yang benar menggambarkan fokus utama terapi ini.
Review: Tindakan perawat pada situasi krisis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan Mental
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 180, 190
2. Mana yang merupakan fokus utama dari terapi milieu?
A. Suatu bentuk terapi modifikasi perilaku
B. Suatu pendekatan kognitif untuk merubah perilaku
C. Suatu lingkuangan untuk hidup, belajar, dan bekerja
D. Suatu pendekatan perilaku untuk merubah perilaku
E. Tatanan ruangan yang tepat bagi keamanan klien
Jawaban : C
Rasional: Terapi milieu atau terapi komunitatif berfokus pada lingkungan untuk hidup, belajar dan bekerja. Terapi tersebut mungkin berdasar pada beberapa terapi modalitas mulai dari terapi terstruktur sampai dengan terapi pendekatan spontan dan humanis. Meskipun terapi milieu termasuk dalam pendekatan perilaku, pilihan yang benar menggambarkan fokus utama terapi ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “fokus utama.” Perhatikan bahwa jawaban yang salah, miripsatu sama lain dan spesifik pada suau terapi tertentu.
Review: Terapi milieu
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Varcarolis (2013), 109
3. Seorang perawat hendak memastikan bahwa UGD di RS tempatnya bekerja siap menghadapi bencana dan menyususn rencana tindakan untuk mendidik staf di sana. Tindaka manakah yang harus perawat rencanakan untuk menyiapkan staf kepearawatan?
i. Mngidentifikasi peran perawat yang harus dijalankan saat bencana
ii. melakukan simulasi dan latihan terhadap rencana sebelum terjadi bencana
iii. Memulai mendidik staf menjalankan peran saat terjadi bencana
iv. Mendukung setiap perawat untuk mengembangkan rencana keseipsiagaan darurat pribadi
v. Menyusun rencana reaksi cepat tanggap untuk unit gawat darurat jika terjadi bencana
pilihan Jawaban
A. i, ii, iii, iv
B. ii, iii, iv, v
C. i, ii, iii, v
D. i, iii, iv, v
E. i, ii, iv, v
Jawaban : A
Rasional: Bencana dapat terjadi kapan saja tanpa peringatan. Karenanya, fasilitas kesehatan perlu memiliki perencanaan reaksi kesiapsiagaan terhadap bencana. Dalam upaya mempersiapkan staf menghadapi bencana, seorang manajer keperawatan harus mengidentifikasi peran perawat saat terjadi bencana, memulai pendidikan bagi staf tentang diharapkan dari mereka saat terjadi bencana, menguji rencana sebelum terjadi bencana, dan mendukung para perawat untuk menyusun kerangka kesiapsiagaan bencana pribadi. Seorang manajer keperawatan tidak perlu menunggu terjadinya bencana untuk mengembangkan kerangka/rencana karena berujung pada keterbatasan sumber daya untuk menyediakan pelayanan yang aman kepada klien saat terjadi bencana.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek rencana/kerangka/protokol kesiapsiagaan bencana. Perhatikan kata-kata siap siaga mengahadpi bencana dalam pertanyaan. Eliminasi pilihan jawaban v karena perencanaan atau penyusunan protokol yang disusun saat bencana mengindikasikan perencanaan yang tidak cukup.
Review: Persipan menghadapi bencana
Kompetensi: Prakti profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: dewit, Kumagai (2013), p. 1002-1003
4. Seorang perawat perawat menanyakan kepada ibu tentang faktor pencetus rasa nyeri yang dialami anaknya dengan penyakit anemia sel sabit. Jika teridentifikasi oleh ibu terkait faktor pencetusnya, manakah identifikasi faktor pencetus yang perlu diedukasi kembali selanjutnya oleh perawat?
A. Stres
B. Trauma
C. Infeksi
D. Kelebihan cairan
E. Hipoksemia
Jawaban : D. Kelebihan cairan
5. Penicilin G Procaine (Wycillin) 1.000.000 unit IM diberikan pada anak dengan infeksi. Pada label obat tertulis “1.200.000 unit per 2 mL.” Perawat telah memastikan bahwa dosis tersebut aman. Berapa mililiter obat tiap pemberiannya yang harus diberikan perawat pada anak tersebut?
A. 0,8 mL
B. 1,2 mL
C. 1,44 mL
D. 1,66 mL
E. 1,88 mL
Jawaban : D
Rasional: Gunakan rumus penghitungan obat.
Lead in : 1000,000 unit berapa mL ?
DF : 1,200,000 unit per 2 mL
Berarti 1 mL= 600,000 unit
eliminir: A,B,C,E
Jawaban :D 1,66
Rasional 1 ml= 600,000 unit
0,5 mL = 300,000 unit
1,5 ml = 900.000 unit
Jadi 1,5 mL = 900.000 mL unit kurang 100000 unit lagi, yg mendekat1,66
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek mililiter tiap pemebrian. Gunakan rumus untuk menentukan dosis yang tepat, dan pastikan perhitungan menggunakan kakulator.
Review: Perhitungan obat
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 576-577
6. Klien postpartum sedang mempersiapkan untuk pulang. Manakah pertanyaan klien yang perlu diedukasi kembali selanjutnya oleh perawat tentang pemberian ASI ?
A. "Saya tidak perlu program keluarga berencana (KB) karena saya akan memberikan ASI"
B. "Saya membutuhkan penambahan asupan kalori yaitu 500 kalori per hari"
C. "Saya sebaiknya tidak menggunakan sabun untuk mencuci payudara karena saya akan memberikan ASI"
D. "Saya harus pastikan bahwa saya harus menambah asupan cairan dan meminum vitamin prenatal selama memberikan ASI"
E. "Saya harus melanjutkan untuk memberikan ASI jika payudara saya tidak terlalu nyeri"
Jawaban : A
Rasional: Amenorea mungkinterjadi selama memberikan Asi, akan tetapi klien dapat berovulasi tanpa menstruasi. Penggunaan sabun pada payudara sebaiknya dihindarkankarena hal itu cenderung akan menghilangkan minyak alami kulit yang dapat menimbulakn puting susu kering atau pecah-pecah. Asupan laori sebaiknya ditingkatkan 200-500 kalori perhari (sesuain dengan anjuran dokter), adanya peningkatan asupan cairan dan pemberian resep vitamin prenatal.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata-kata penting “perlu diedukasi kembali selanjutnya.” Pilihan jawabn tersebut mengindikasikan ketidaktahuan klien menuntun anda untuk memilih jawaban dengan pernyataan yang salah. Ingat kembali fisiologi yang berhubungan dengan amenorea dan ovulasi selama memberikan ASI akan mengarahkan adanda pada pilihan yang tepat.
Review: Materi edukasi pada ibu dalam pemberian ASI
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Seksual
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), 242, 753
7. Saat sedang ditangani, klien yang dalam keadaan rileks dipaparkan sebentar pada objek fobianya. Apa terminologi yang dipakai untuk modifikasi perilaku ini?
A. Terapi Milieu
B. Terapi Aversi
C. Terapi pengendalian diri
D. Desentisisasi
E. Latihan asertif
Jawaban : D
Rasional: Desentisisasi sistematis adalah bentuk terapi yang digunakan pada klien yang dipaparkan sebentar pada objek fobianya saat dalam keadaan rileks. Paparan ditambah sampai kecemasan atau rasa takut pada objek atau situasi tersebut hilang. Manajemen Milieu adalah dengan memberikan lingkungan yang aman, terapeutik dan dapat diterapkan dan bukan skenario. Sisa jawaban lainnya adalah jawaban salah karena tidak melibatkan intervensi yang disebutka.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek terapi spesifik. Fokus pada kata dipaparkan sebentar akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Desentisisasi sistematis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif,
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Fortinash, Holoday-Worret (2012), p. 189; Varcarolis (2013), p. 31
Review: Terapi milieu
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Varcarolis (2013), 109
3. Seorang perawat hendak memastikan bahwa UGD di RS tempatnya bekerja siap menghadapi bencana dan menyususn rencana tindakan untuk mendidik staf di sana. Tindaka manakah yang harus perawat rencanakan untuk menyiapkan staf kepearawatan?
i. Mngidentifikasi peran perawat yang harus dijalankan saat bencana
ii. melakukan simulasi dan latihan terhadap rencana sebelum terjadi bencana
iii. Memulai mendidik staf menjalankan peran saat terjadi bencana
iv. Mendukung setiap perawat untuk mengembangkan rencana keseipsiagaan darurat pribadi
v. Menyusun rencana reaksi cepat tanggap untuk unit gawat darurat jika terjadi bencana
pilihan Jawaban
A. i, ii, iii, iv
B. ii, iii, iv, v
C. i, ii, iii, v
D. i, iii, iv, v
E. i, ii, iv, v
Jawaban : A
Rasional: Bencana dapat terjadi kapan saja tanpa peringatan. Karenanya, fasilitas kesehatan perlu memiliki perencanaan reaksi kesiapsiagaan terhadap bencana. Dalam upaya mempersiapkan staf menghadapi bencana, seorang manajer keperawatan harus mengidentifikasi peran perawat saat terjadi bencana, memulai pendidikan bagi staf tentang diharapkan dari mereka saat terjadi bencana, menguji rencana sebelum terjadi bencana, dan mendukung para perawat untuk menyusun kerangka kesiapsiagaan bencana pribadi. Seorang manajer keperawatan tidak perlu menunggu terjadinya bencana untuk mengembangkan kerangka/rencana karena berujung pada keterbatasan sumber daya untuk menyediakan pelayanan yang aman kepada klien saat terjadi bencana.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek rencana/kerangka/protokol kesiapsiagaan bencana. Perhatikan kata-kata siap siaga mengahadpi bencana dalam pertanyaan. Eliminasi pilihan jawaban v karena perencanaan atau penyusunan protokol yang disusun saat bencana mengindikasikan perencanaan yang tidak cukup.
Review: Persipan menghadapi bencana
Kompetensi: Prakti profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: dewit, Kumagai (2013), p. 1002-1003
4. Seorang perawat perawat menanyakan kepada ibu tentang faktor pencetus rasa nyeri yang dialami anaknya dengan penyakit anemia sel sabit. Jika teridentifikasi oleh ibu terkait faktor pencetusnya, manakah identifikasi faktor pencetus yang perlu diedukasi kembali selanjutnya oleh perawat?
A. Stres
B. Trauma
C. Infeksi
D. Kelebihan cairan
E. Hipoksemia
Jawaban : D. Kelebihan cairan
5. Penicilin G Procaine (Wycillin) 1.000.000 unit IM diberikan pada anak dengan infeksi. Pada label obat tertulis “1.200.000 unit per 2 mL.” Perawat telah memastikan bahwa dosis tersebut aman. Berapa mililiter obat tiap pemberiannya yang harus diberikan perawat pada anak tersebut?
A. 0,8 mL
B. 1,2 mL
C. 1,44 mL
D. 1,66 mL
E. 1,88 mL
Jawaban : D
Rasional: Gunakan rumus penghitungan obat.
Lead in : 1000,000 unit berapa mL ?
DF : 1,200,000 unit per 2 mL
Berarti 1 mL= 600,000 unit
eliminir: A,B,C,E
Jawaban :D 1,66
Rasional 1 ml= 600,000 unit
0,5 mL = 300,000 unit
1,5 ml = 900.000 unit
Jadi 1,5 mL = 900.000 mL unit kurang 100000 unit lagi, yg mendekat1,66
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek mililiter tiap pemebrian. Gunakan rumus untuk menentukan dosis yang tepat, dan pastikan perhitungan menggunakan kakulator.
Review: Perhitungan obat
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 576-577
6. Klien postpartum sedang mempersiapkan untuk pulang. Manakah pertanyaan klien yang perlu diedukasi kembali selanjutnya oleh perawat tentang pemberian ASI ?
A. "Saya tidak perlu program keluarga berencana (KB) karena saya akan memberikan ASI"
B. "Saya membutuhkan penambahan asupan kalori yaitu 500 kalori per hari"
C. "Saya sebaiknya tidak menggunakan sabun untuk mencuci payudara karena saya akan memberikan ASI"
D. "Saya harus pastikan bahwa saya harus menambah asupan cairan dan meminum vitamin prenatal selama memberikan ASI"
E. "Saya harus melanjutkan untuk memberikan ASI jika payudara saya tidak terlalu nyeri"
Jawaban : A
Rasional: Amenorea mungkinterjadi selama memberikan Asi, akan tetapi klien dapat berovulasi tanpa menstruasi. Penggunaan sabun pada payudara sebaiknya dihindarkankarena hal itu cenderung akan menghilangkan minyak alami kulit yang dapat menimbulakn puting susu kering atau pecah-pecah. Asupan laori sebaiknya ditingkatkan 200-500 kalori perhari (sesuain dengan anjuran dokter), adanya peningkatan asupan cairan dan pemberian resep vitamin prenatal.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata-kata penting “perlu diedukasi kembali selanjutnya.” Pilihan jawabn tersebut mengindikasikan ketidaktahuan klien menuntun anda untuk memilih jawaban dengan pernyataan yang salah. Ingat kembali fisiologi yang berhubungan dengan amenorea dan ovulasi selama memberikan ASI akan mengarahkan adanda pada pilihan yang tepat.
Review: Materi edukasi pada ibu dalam pemberian ASI
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Seksual
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), 242, 753
7. Saat sedang ditangani, klien yang dalam keadaan rileks dipaparkan sebentar pada objek fobianya. Apa terminologi yang dipakai untuk modifikasi perilaku ini?
A. Terapi Milieu
B. Terapi Aversi
C. Terapi pengendalian diri
D. Desentisisasi
E. Latihan asertif
Jawaban : D
Rasional: Desentisisasi sistematis adalah bentuk terapi yang digunakan pada klien yang dipaparkan sebentar pada objek fobianya saat dalam keadaan rileks. Paparan ditambah sampai kecemasan atau rasa takut pada objek atau situasi tersebut hilang. Manajemen Milieu adalah dengan memberikan lingkungan yang aman, terapeutik dan dapat diterapkan dan bukan skenario. Sisa jawaban lainnya adalah jawaban salah karena tidak melibatkan intervensi yang disebutka.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek terapi spesifik. Fokus pada kata dipaparkan sebentar akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Desentisisasi sistematis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif,
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Fortinash, Holoday-Worret (2012), p. 189; Varcarolis (2013), p. 31
Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
0 komentar