Kumpulan Soal dan Jawaban Uji Kompetensi Perawat (Komunitas & Gerontik) Edisi 206

2/06/2019 06:39:00 AM

Kumpulan Soal dan Jawaban Uji Kompetensi Ners Edisi 206


Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 206 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya


Kumpulan Soal dan Jawaban Uji Kompetensi Perawat (Komunitas & Gerontik) Edisi 206
Kumpulan Soal dan Jawaban Uji Kompetensi Perawat (Komunitas & Gerontik)

Hai teman-teman sahabat kumpulanukom.blogspot.com semuanya. Berikut ini seperti biasa yaa sudah 206 edisi kami berikan untuk teman-teman semuanya. Kami harap teman-teman dapat belajar diblog ini terus seluruh edisi edisi yang telah kami berikan untuk teman-teman semuanya. Semangat belajar disini yaa teman-teman


1. Perawat A mengunjungi rumah keluarga Bapak B di RT 01 RW 09. Ibu B (49 tahun)
terdiagnosa menderita penyakit Diabetes Melitus sejak 2 bulan yang lalu dengan kadar gula darah 250 mg/dl pada pemeriksaan laboratorium terakhir 1 minggu yang lalu. Keluhannya saat ini adalah kaki sering kesemutan dan terasa kebas/ baal, sering kencing terutama malam hari. Klien terbiasa tidak pakai alas kaki saat beraktifitas sehari-hari.

Apakah prioritas masalah dignosa keperawatan yang dapat dirumuskan oleh perawat A pada kasus diatas?

a. Kurang pengetahuan
b. Gangguan rasa nyaman
c. Risiko terjadi injury
d. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
e. Perfusi perifer tidak efektif

Kunci Jawaban : C. Risiko terjadi injury
Pembahasan:
Rasa kebas dan mati rasa adalah tanda adanya komplikasi mikro angiopati dan neuropati yang mengenai pembuluh darah perifer dan syaraf tepi. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya luka yang kemudian sulit sembuh. Diagnosa lain masih kurang data pendukung.

Rujukan:
  • Riasmini, M. (2017). Panduan Asuhan Keperawatan;individu, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan modifikasi NANDA, ICNP,NOC dan NIC di Puskesmas dan masyarakat, dan Jakarta, Penerbit UI



2. Seorang perempuan  berusia 60 tahun, tinggal bersama keluarga.Hasil pengkajian didapatkan keluhan pusing, tengkuk sakit, kelemahan pada tangan, dan kaki kanan,  sulit berjalan, BB 45 kg, TB 150 cm.

Manakah data  di atas yang perlu dilengkapi untuk menegakkan masalah keperawatan kasus diatas ?

a. Suhu akral
b. Tekanan darah
c. Integritas kulit
d. Kemampuan aktifitas
e. Perubahan struktur tubuh

Kunci Jawaban : B. Tekanan darah
Pembahasan: 
Lansia mengalami penurunan fungsi pada system kardiovskuler, menyebabkan menurunnya kekuatan kontraktil ventrikel, menurunnya kardiak output, menimbulkan peningkatan tekanan darah, sehingga perlu dilakukan pengukuran tekanan darah untuk memastikan adanya penyakit hipertensi

Rujukan :
  • Jaime L.stocklager.2008. Buku saku asuhan Keperawatan Geriatric.edisi 2. Jakarta: EGC.Hal 208-212.



3. Perawat melakukan kunjungan rumah Ibu V dengan Diabetes Melitus. Ibu V mencerita kan bahwa 2 hari yang lalu dia pingsan dipagi hari setelah dari kamar mandi. Sebelum pingsan dia merasa pusing, lemas, tiba2 penglihatan gelap dan jatuh pingsan. Keluarga panik kemudian membawa Ibu V ke Puskesmas dan dinyatakan mengalami hipoglikemia.

Apakah tindakan yang tepat diajarkan jika kejadian tersebut berulang?

a. berikan teh manis hangat segera ketika merasa lemas, pusing dan penglihatan mulai berkunang kunang.
b. baringkan di tempat terbuka yang sirku lasinya baik agar kebutuhan oksigen terpenuhi
c. berikan makanan tinggi karbohidrat sebelum tidur malam agar tidak kekurangan zat gula dipagi hari
d. berikan makanan yang mengandung kalori tinggi ketika merasa penglihatannya gelap dan kepala pusing
e. dudukkan ibu V, berikan air putih hangat dan berikan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi.

Kunci Jawaban : A. berikan teh manis hangat segera ketika merasa lemas, pusing dan penglihatan mulai berkunang kunang.
Pembahasan:
Klien hipoglikemi yang masih sadar sebaiknya diberikan larutan gula atau glokosa yang mudah diserap untuk membantu mengembalikan level gula darahnya. Membaringkan ditempat terbuka jika klien sudah pinsan karena kekurangan udara. makan tinggi kalori malam hari tidak spesifik jenis dan waktunya

Rujukan:
  • Riasmini, M. (2017).Panduan Asuhan Keperawatan;individu, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan modifikasi NANDA, IC NP,NOC dan NIC di Puskesmas dan masyarakat, dan Jakarta, Penerbit UI



4. Seorang Laki-laki berusia 69 tahun, tinggal bersama istri. Hasil pengkajian  didapatkan data tidak dapat menahan BAK, sering ngompol sebelum sampai kekamar mandi terutama pada malam hari, merasa dirinya sudah tidak berguna lagi karena sering dimarahi istri. Hasil pemeriksaan: TD:130/80 mmHg, BB 65kg, TB 165 cm.

Apakah masalah utama pada kasus tersebut ?

a. Cemas
b. Isolasi social
c. Koping tidak efektif
d. Gangguan pola eliminasi
e. Gangguan gambaran diri

Kunci Jawaban : C. Koping tidak efektif
Pembahasan : 
Lansia akan mengalami perubahan psikososial hal ini disebabkan respon kehilangan yang dapat menimbulkan pikiran negatif  dapat terjadi depresi. Kondisi ini ditunjang dari defisiensinya neurotransmitter, nonepineprin, serotenin, dopamin, acetyholine. Sehingga lansia sering merasa rendah diri, perasaan bersalah dan tak berarti, ansietas, mudah tersinggung.

Rujukan :
  • Jaime L.stocklager.(2008). Buku saku asuhan Keperawatan Geriatric.edisi 2. Jakarta: EGC. Hal 90-91



5. Seorang laki-laki  berusia 60 tahun, tinggal bersama keluarga. Hasil pengkajian ditemukan nyeri dan bengkak pada daerah persendian, cepat lelah, senang makan kacang kacangan. Hasil pemeriksaan fisik TD:130/80 mmHg,  BB 65kg, TB 160 cm, asam urat 10 mg%. klien menolak untuk dilakukan tindakan keperawatan pemberian kompres hangat.

Apakah prinsip etik yang harus perawat terapkan terhadap kasus diatas?

a. justice
b. veracity
c. otonomy
d. beneficience
e. malbeneficience

Kunci Jawaban : C. otonomy
Pembahasan :
Setiap individu memiliki kekuatan membuat keputusan sendiri. memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang dihargai. Prinsip ini adalah bentuk respek terhadap seseorang , tidak memaksa dan bertindak secara  rasional. Perawat menghargai hak hak pasien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.

Rujukan:
  • Nasrullah,D. (2014). Etika  Dan Hukum keperawatan. Jakarta :Trans Info  Media.




6. Seorang perempuan, berusia 60 tahun, tinggal di rumah bersama dengan adiknya yang tidak menikah. Hasil pengkajian didapatkan data: keluhan pusing, nyeri tengkuk, ekspresi wajah tegang. TD: 170/90mmHg  Nadi 90 x/menit suhu: 37C, pernafasan 20 x/mnt, tampak pasien mengurut tengkuk.

Manakah tindakan keperawatan mandiri utama yang dilakukan perawat pada  kasus diatas?

a. Melakukan tehnik relaksasi
b. Memberikan kompres hangat
c. Memberikan tehnik pengalihan
d. Mengukur tekanan darah tiap 2 jam
e. Memonitor irama dan denyut jantung

Kunci Jawaban  : A. Melakukan tehnik relaksasi
Pembahasan
Relaksasi merupakan kebebasan mental dan fisik dari ketegangan dan stress, karena dapat mengubah 2 persepsi kognitif dan motivasi afektif pasien. Teknik relaksasi membuat pasien dapat mengontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stress fisik dan emosi pada nyeri

Rujukan:
  • Riasmini, M (2017), Hal 57, Panduan Asuhan keperawatan : individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan NC. Di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta, Penerbit UI.



Demikianlah teman-teman semuanya pelajaran kita kali ini tentang Kumpulan Soal dan Jawaban Uji Kompetensi Perawat (Komunitas & Gerontik) Edisi 206. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan diatas tersebut dapat membantu teman-teman dalam belajar latihan soal-soal UKOM Perawat. Terus belajar dari blog ini untuk update latihan soal-soal lainnya. Terimakasih atas kunjungan teman-teman semuanya.

0 komentar