Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Jiwa Edisi 181

9/25/2018 03:13:00 AM

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Jiwa beserta Kunci Jawaban Edisi 181


Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 181 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Jiwa beserta Kunci Jawaban Edisi 181
when you UKOM situation, you must keep your qualitiy time for finished all

Halo semuanya, special day for you all, hari ini kita lanjut belajar contoh soal UKOM Jiwa, dan kali ini kami berikan 11 buah contoh untuk teman-teman semua, semoga ini bermanfaat bagi teman-teman semua yang ingin lulus UKOM dengan lancar. Oh iya jangan lupa share ke teman-teman lainnya yaa blog kami ini, dengan begitu blog ini bisa bermanfaat bagi teman anda yang masih bingung mencari contoh latihan soal uji kompetensi


1. Seorang perempuan berusia 40 tahun mengalmai depresi berat dan dirawat di RS jiwa. Saat ini pasien sedang mengandung untuk ketiga kalinya dan ia belum memiliki anak karena sudah mengalami keguguran duakali. Dari hasil pengkajian saat ini pasien mengeluh sering terjaga dimalam hari, sulit untuk memulai tidur dan gelisah ketika bangun tidur. Pasien terlihat kontak mata kurang, lebih banyak diam, tidak fokus serta gelisah.
Pertanyaan soal
Apakah tujuan intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut ?

Pilihan Jawaban
A. konsep diri positif
B. pola koping klien adekuat
C. klien mempunyai harapan
D. menurunkan tingkat kecemasan
E. mendapatkan informasi tentang penyebab kegugurannya

Kunci Jawaban: D. menurunkan tingkat kecemasan
Rasional:
Rasional A : untuk membuat klien memiliki penilaian positif terhadap dirin-ya
Rasional B : agar klien memiliki cara penyelesaian masalah yang kosntruktif
Rasional C : agar klien memiliki motivasi dan tujuan jelas terkait mas-alahnya
Rasional D : untuk menurunkan atau mem-perbaiki gejala sebagai respon dari kecemasan
Rasional E : untuk meningkatkan penge-tahuan klien terkait masalah yang dihadapi
Referensi :
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keper-awatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Sin-gapore) Pte Ltd.
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition. Philadelphia:Wolters Kluwer, Lip-pincot William & Wilkins.



2. Seorang laki-laki dengan usia 18 tahun diantar keluarganya ke RS Jiwa karena sering mengamuk, pemampilan kotor serta sering bicara sendiri. Pasien mengalami gangguan proses pikir karena sulit diajak ngobrol serta tidak nyambung antara kalimat yang ia sampaikan..
Pertanyaan soal
Apakah masalah utama pada kasus diatas?

Pilihan Jawaban
A. blocking
B. tangensial
C. perseverasi
D. sirkumtansial
E. kehilangan asosiasi

Kunci Jawaban: E. kehilangan asosiasi
Rasional:
Rasional A : pembicaraan  terhenti  tiba-ti-ba tanpa gangguan eksternal kemudian dilanjutkan kembali
Rasional B : pembicaraan yang berbelit-be-lit tapi tidak sampai pada tu-juan pembicaraan
Rasional C : berulang-ulang menceritakan suatu ide, tema secara berlebi-han
Rasional D : untuk menurunkan atau mem-perbaiki gejala sebagai respon dari kecemasan
Rasional E : pembicaraan tidak ada hubun-gan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya
Referensi :
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keper-awatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Sin-gapore) Pte Ltd.
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition. Philadelphia:Wolters Kluwer, Lip-pincot William & Wilkins.



3. Seorang perempuan berusia 24 tahun didiagnosis gangguan konsep diri: harga diri rendah,dan dirawat di RS Jiwa. Perawat telah menetapkan tujuan intervensi keperawatan yaitu memperluas potensial diri dan kesadaran diri. Perawat telah melakukan hubungan terbuka dan saling percaya kepada pasien.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
A. identifikasi kekuatan ego pasien
B. tawarkan penerimaan tanpa syarat
C. mulai dengan meyakinkan identitas pasien
D. berikan dukungan untuk mengurangi kecemasan
E. dekati pasien dengan cara tidak menuntut diterima

Kunci Jawaban: B. tawarkan penerimaan tanpa syarat
Rasional:
Rasional A : untuk menentukan apakah klien mampu atau tidak mampu menghadapi keadaan lingkun-gan yang tidak menguntungkan
Rasional B : salah satu teknik komunikasi, perawat menerima klien den-gan respect tanpa menilai atau mengadilinya secara positif atau negative, klien akan mera-sa dihargai tanpa syarat
Rasional C : dilakukan pada fase pra inter-aksi
Rasional D : dukungan yang diberikan dapat mengurangi stressor bagi klien
Rasional E : untuk menekankan bahwa per-awat hadir dengan tulus untuk klien sehingga mendukung mendukung untuk komunikasi yang terbuka
Referensi :
Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th ed.). Philadelphia: W.B. Sauders Company
Halter MJ. (2014). Varcarolis’ Foundations of Psychiatric Mental Health Nurs-ing: A Clinical Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc.



4. Seorang Laki-laki dengan usia 22 tahun dibawa keluarga untuk berobat ke Poliklinik RS jiwa. Dari hasil wawancara pasien mengatakan ia sering dimarahi dosennya karena sering tidak membuat tugas kuliah, serta sering tiduran dikelas dan setelah dihukum dosennya. Ia pun melampiaskan kekesalnya dengan cara menendang meja serta membantung laptop temannya. Pasien juga sering merusak barang yang ada dirumah jika permintaannya tidak terpenuhi.
Pertanyaan soal
Apakah mekanisme pertahanan ego pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
A. denial
B. proyeksi
C. reaction
D. kompensasi
E. displacement

Kunci Jawaban: E. displacement
Rasional:
Rasional A : memblokir/menghindari peris-tiwa-peristiwa yang meningul-kan rasa sakit dan cemas diluar kesadaran
Rasional B : menyalahkan orang lain atau objek mengenai kesulitannya sendiri yang tidak baik
Rasional C : mengubah dorongan-dorongan yang tidak dapat diterima men-jadi kebalikannya (dapat diteri-ma)
Rasional D : menutupi kelemahan dengan menonjolkan sifat yang baik
Rasional E : mengarahkan dorongan-doron-gan/kemarahan yang tidak se-suai pada sejumlah orang atau objek sehingga dorongan aslin-ya terselubung atau tersem-bunyi
Referensi :
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidence Based Practise (6thEd). F.A. davis Company
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition. Philadelphia:Wolters Kluwer, Lip-pincot William & Wilkins.



5. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dibawa keluarganya ke RS Jiwa karena sering bicara tidak jelas dan kacau. Dari hasil wawancara, pasien mengeluh sering sakit kepala, pusing serta terbangun dimalam hari dan sulit memulai untuk tidur kembali. Pasien juga sering amnesia jangka pendek dan sering lupa terhadap barang-barang yang barusan ia gunakan. TTV menunjukkan TD = 170/100 mmHg, HR = 84 x/menit, T = 37,1 derajat celsius, RR = 18 x/menit.
Pertanyaan soal
Apa penyebab gangguan kognitif pada ka-sus tersebut?

Pilihan Jawaban
A. tumor otak
B. trauma kepala
C. penyakit sistemik
D. proses degenerasi
E. gangguan peredaran darah

Kunci Jawaban: D. proses degenerasi
Rasional:
Rasional A : terjadinya pertumbuhan sel-sel yang abnormal pada otak
Rasional B : kondisi dimana struktur kepala mengalami benturan dari luar dan berpotensi menimbulkan gangguan pada fungsi otak
Rasional C : penyakit yang berdampak pada sistem tubuh manusia atau ber-hubungan dengan metabolisme tubuh
Rasional D : penuurunan / kemunduran keadaan secara fisika dan kimia dalam sel, jaringan, atau organ yang umumnya disebabkan oleh penuaan
Rasional E : gangguan pada sistem sirkulasi darah yang dapat disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal
Referensi :
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidence Based Practise (6thEd). F.A. davis Company
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition. Philadelphia:Wolters Kluwer, Lip-pincot William & Wilkins.



6. Seorang laki-laki dengan umur 35 tahun diantar keluarganya ke poliklinik RS jiwa dengan keluhan hidupnya tidak berguna lagi dan tidak semangat lagi. Keluarga mengatakan ini terjadi karena pasien mengetahui bahwa dirinya didiagnosis Hepatitis. Sejak itu pasien sering menyendiri, diam, tidak nafsu makan, dan penampilan tidak rapi.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
A. menarik diri
B. gangguan body image
C. kecemasan yang meningkat
D. ketidakmampuan melakukan ADL
E. respon pengingkaran yang tidak adekuat

Kunci Jawaban: D. ketidakmampuan melakukan ADL
Rasional:
Rasional A : percobaan untuk menghindari interaksi atau hubungan den-gan orang lain
Rasional B : perubahan persepsi tehadap tu-buh akibat perubahan struktur ataupun fungsi tubuh
Rasional C : perubahan status kesehatan dapat menimbulkan kecemasan
Rasional D : perubahan status kesehatan dapat mengurangi motiva-si ataupun kemampuan untuk melakukan adl termasuk per-awatan diri
Rasional E : pengingkaran (denial) merupa-kan salah satu respon akan pe-rubahan status kesehatan yang terjadi secara tiba-tiba
Referensi :
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidence Based Practise (6thEd). F.A. davis Company
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keper-awatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Sin-gapore) Pte Ltd
.


7. Seorang laki-laki usia 38 tahun dibawa keluarganya ke RS Jiwa karena selalu histeris, berteriak, wajah memerah dan mata melotot selama satu minggu terakhir. Di rumah sakit pasien terlihat gelisah, tangan mengepal, dan sibuk mondar mandir. Pada saat pengkajian perawat mengatakan “Anda terlihat tegang hari ini”.
Pertanyaan soal
Apakah teknik komunikasi yang digunakan perawat pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
A. klarifikasi
B. menawarkan diri
C. memberi kesempatan
D. memfokuskan
E. menyatakan hasil observasi

Kunci Jawaban: E. menyatakan hasil observasi
Rasional:
Rasional A : validasi atau menanyakan ke-pada klien apa yang tidak di-mengerti perawat terhadap situasi yang ada
Rasional B : menyediakan diri anda tanpa respon bersyarat atau respon yang diharapkan
Rasional C : memberi kesempatan kepada klien untuk memulai dan ber-inisiatif dalam memilih topik pembicaraan
Rasional D : dilakukan untuk membatasi area diskusi sehingga percaka-pan menjadi lebih spesifik dan dimengerti
Rasional E : menyampaikan apa yang telah diamati perawat dari pesan verbal dan non-verbal klien
Referensi :
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keper-awatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Sin-gapore) Pte Ltd.



8. Seorang perempuan dengan usia 31 tahun dirawat di RS Jiwa karena stress berat setelah selama 5 tahun ia menikah ia tidak bisa hamil dan saat ini pasien diceraikan oleh suaminya yang ingin sekali punyak keturunan. Pasien mengatakan ia kesepian, sulit memulai untuk tidur, sering bangun dimalam hari dan teringat mantan suaminya. Saat pengkajian, pandangan mata kebawah, banyak diam, menjawab pertanyaan seadanya, pembicaraan selalu berfokus mengenai suaminya, terlihat gelisah.
Pertanyaan soal
Apakah tujuan utama intervensi keperawatan pada kasus pasien diatas?

Pilihan Jawaban
A. Menghilangkan stressor
B. meningkatkan harga diri
C. mempunyai pengetahuan yang posiitf
D. memiliki pemahaman tentang dirinya
E. menyalurkan kemaharan dengan asertif

Kunci Jawaban: A. Menghilangkan stressor
Rasional:
Rasional A : hilangnya stressor dapat menurunkan gejala stress yang muncul
Rasional B : peningkatan harga diri dapat meningkatkan konsep diri atau perasaan berharga terhadap diri klien
Rasional C : dapat meningkatkan pengeta-huan klien terhadap masalahn-ya dan cara koping yang tepat
Rasional D : dapat memotivasi klien mengembangkan koping yang konstruktif
Rasional E : mengungkapkan kemarahan dengan tidak melukai diri dan orang lain
Referensi :
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidence Based Practise (6thEd). F.A. davis Company
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keper-awatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Sin-gapore) Pte Ltd.



9. Seorang pasien laki-laki dengan usia 32 tahun diantar kelaurganya ke RS jiwa dengan keluhan sering mengamuk, menjadikan barang-barang dirumah berterbangan hingga rusak. Pada saat pengkajian pasien mengeluh ia marah karena ia sering mendengar suara-suara yang tidak tampak menghina dirinya. Pasien sangat kesal dan benci dengan suara itu.
Pertanyaan soal
Apakah pengkajian lanjutan pada pasien tersebut?

Pilihan Jawaban
A. isi halusinasi
B. waktu terjadinya halusinasi
C. perasaan klien bila berhalusinasi
D. upaya yang dilakukan jika berhalusi-nasi
E. waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi

Kunci Jawaban: E. waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi
Rasional:
Rasional A : penting dikaji untuk mengeta-hui jenis halusinasi pendenga-ran klien (mis.halusinasi perin-tah)
Rasional B : menentukan intervensi khusus pada waktu terjadinya halusi-nasi
Rasional C : dilakukan untuk mengetahui respon klien saat halusinasi muncul
Rasional D : dilakukan untuk mengetahui cara klien dalam mengatasi ha-lusinasinya
Rasional E : dilakukan untuk menentu-kan intervensi khusus pada waktu terjadinya halusinasi, dan menghindari situasi yang menyebabkan munculnya ha-lusinasi
Referensi :
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keper-awatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Sin-gapore) Pte Ltd.
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidence Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.



10. Seorang laki-laki dengan usia 19 tahun dirawat di RS Jiwa karena sering di bulying oleh teman-temannya karena ia sangat cerdas dengan IPK 4,01. Pasien mengeluh ia sangat kesepian, diasingkan oleh teman-teman sekitar, ditolak oleh pacarnya dan ia saat ini tidak memiliki seorang teman maupun pacar sehingga lebih senang berdiam dan menyendiri. Dari hasil pengkajian tampak menyendiri, menunduk, kontak mata sedikit kurang dan tidur dengan posisi menekuk lututnya hingga menyentuk badannya.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien itu?

Pilihan Jawaban
A. mengenal kerugian tidak bersahabat dengan orang disekitarnya
B. membantu mengenal manfaat ber-hubungan dengan orang lain
C. membina melakukan interaksi secara bertahap
D. mengidentifikasi penyebab isolasi so-sial
E. hubungan saling percaya

Kunci Jawaban: B. membantu mengenal manfaat ber-hubungan dengan orang lain
Rasional:
Rasional A : tindakan untuk isolasi sosial, membantu klien mengenal ker-ugian tidak berinteraksi
Rasional B : tindakan untuk isolasi sosial, membantu klien manfaat berin-teraksi dengan orang lain
Rasional C : tindakan untuk isolasi sosial yang membantu klien melaku-kan interksi secara bertahap dimulai dengan berkenalan
Rasional D : tindakan untuk membantu klien mengungkapkan dan mengenal penyebab isolasi sosial
Rasional E : tindakan terapeutik sebagai awal sebelum perawat melaku-kan intervensi keperawatan
Referensi :
Keliat, B.A., Akemat., Helena, N., & Nur-haeni, N. (2011). Keperawatan Kese-hatan Jiwa Komunitas, CMHN (Ba-sic Course). Jakarta: EGC
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidence Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.



11. Seorang laki-laki usia 22 tahun dirawat di RS Jiwa karena lebih suka menyendiri di rumah dan sibuk di dunianya sendiri bermain TIK TOK selama satu bulan terakhir. Pasien sebelumnya setiap hari hobi bermain Mobel Lijen (ML) dan Klas op Kelan dengan level tinggi namun kedua game tersebut sudah hilang di hack orang lain. Pada saat pengkajian pasien terlihat sangat gelisah,  mondar mandir, tegang, penampilan kotor, gagap, kadang ketakutan, dan terkadang tampak sedih. Pada saat dikaji pasien mengatakan ia masih merasa kehilangan dengan game-game kesukaannya tersebut, dan Tik Tok tidak bisa menggantikan hidupnya.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama kasus tersebut?
Pilihan Jawaban

A. risiko menciderai diri dan lingkungan
B. berduka disfungsional
C. defisit perawatan diri
D. perilaku kekerasan
E. ketidakberdayaan

Kunci Jawaban: B. berduka disfungsional
Rasional:
Rasional A : respon dari kehilangan dapat berupa perilaku mencederai diri dan lingkungannya
Rasional B : respon emosi terhadap kehi-langan secara aktual maupun potensial yang diekspresikan secara berlebihan
Rasional C : keadaan berkurangnya moti-vasi dan kemampuan untuk melakukan perawatan diri
Rasional D : respon mondar-mandir, tegang dapat menjadi tanda dari risiko perilaku kekerasan
Rasional E : kondisi ketika individu mera-sakan kurangnya control per-sonal terhadap sejumlah kejad-ian atau situasi tertentu
Referensi :
Keliat, B.A., Akemat., Helena, N., & Nur-haeni, N. (2011). Keperawatan Kese-hatan Jiwa Komunitas, CMHN (Ba-sic Course). Jakarta: EGC
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidence Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.


Baca Juga :
Demikianlah artikel kami mengenai Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Jiwa Edisi 181, semoga apa yang telah kami sajikan dan berikan ini bermanfaat bagi teman-teman pejuang UKOM perawat


0 komentar