Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 194
Dibawah ini adalah Contoh Uji Kompetensi (UKOM) Maternitas bagian ke 194 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
tomorrow you will going to UKOM, keep learn here for more exercise |
Hai semuanya, apa kabar kalian, apakah saat ini sedang sibuk-sibuknya untuk belajar UKOM. Belajarnya jangan dipaksain yaa, dan slow aja. Oke kali ini kita akan lanjut belajar contoh soal Uji Kompetensi Keperawatan Edisi ke 194 yaitu khusus tentang Keperawatan Maternitas, yok kita sama-sama pelajari contoh soalnya berikut ini
1. Seorang ibu G1 P0 A0 hamil 40 minggu, datang ke puskesmas pk 15.00. TFU 36 cm, merasakan mules-mules sudah sering sejak 5 jam yang lalu dan ada rasa seperti ingin
mengejan. Setelah dilakukan observasi his didapatkan his 5x tiap 10 menit selama 48 detik. Klien juga mengatakan sudah ada yang keluar dari vagina yaitu lendir bercampur darah banyak. Saat dilakukan periksa dalam, pembukaan lengkap, dan porsio tidak teraba.
Berada pada kala berapakah ibu tersebut?
a. Kala I
b. Kala II
c. Kala III
d. Kala IV
e. Kala I fase aktif
2. Seorang ibu post partum 1,5 jam, usia 35 tahun P3A0 saat ini mengeluh mules didaerah perut, kontraksi uterus teraba lemah, kandung kemih kosong ibu sudah BAK ditempat tidur dengan pispot. TD 110/60 mmHg, frekuensi Nadi 82 x/menit, frekuensi pernafasan 18 x/menit, dan suhu 36,5 C.
Apakah intervensi keperawatan yang bisa dilakukan untuk ibu tersebut ?
a. Menganjurkan ibu untuk relaksasi
b. Melakukan massage pada daerah uterus
c. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini
d. Mengobservasi adanya tanda-tanda perdarahan
e. Menghintung banyaknya darah yang keluar pada pembalut
3. Seorang ibu 28 tahun, G1 P0 A0 hamil 40 minggu datang ke Puskesmas. Mengeluh mulas-mulas sejak Pk 18.00 dan sudah keluar lendir bercampur darah. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/78 mmHg, N 78 x/mnt, T 36 Celsius, RR 18 x/mnt, TB 143 cm, BB 53 kg, TFU 30 cm, tafsiran berat janin 2700 gram. Hasil pemeriksaan dalam pembukaan 2 cm.
Apakah faktor passager yang harus dikaji lebih lanjut pada persalinan pervaginam ?
a. Ukuran janin
b. Psikologis ibu
c. Bentuk panggul
d. Karakteristik serviks
e. Kekuatan kontraksi ibu
4. Seorang ibu post partum spontan hari ketujuh melakukan kunjungan ulang untuk memeriksakan kondisinya setelah melahirkan. Ibu tampak sering menguap dan tampak lelah. Ibu mengatakan kurang tidur dan kurang nafsumakan, ibu mengatakan yang masak ibu mertuanya dengan menu yang diperbolehkan hanya nasi dan sayur-sayuran, karena menurut ibu mertuannya jika makan telur atau ikan akan membuat ASI tambah amis dan luka jahitan lama keringnya.
Apakah yang dapat anda lakukan terkait kasus tersebut ?
a. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi yang disediakan oleh ibu mertua
b. Menjelaskan pentingnya nutrisi sumber hewani untuk ibu post partum
c. Menjelaskan cara perawatan bayi dan meningkatkan produksi ASI
d. Menjelaskan cara mencukupi kebutuhan tidur ibu menyusui
e. Memberikan edukasi tentang cara perawatan payudara
5. Seorang ibu baru saja melahirkan bayi laki-laki, saat ini sudah dua jam dilakukan observasi diruang pemulihan. Ibu merasakan darah keluar cukup banyak dirasakan pembalut penuh, sudah ganti pembalut namun sekarang sudah terasa keluar darah lagi dan BAK keluar sedikit. Hasil pengkajian TTV dalam batas normal, TFU teraba 3 jari diatas pusat, uterus teraba lunak dan agak ke kanan, kandung kemih teraba keras.
Apakah intervensi prioritas yang dapat diberikan untuk ibu tersebut?
a. Observasi tanda-tanda vital
b. Melakukan massage pada uterus
c. Membantu ibu mengganti pembalut
d. Observasi kandung kemih dan lakukan kateterisasi
e. Menjelaskan kepada ibu pentingnya mengganti pembalut
6. Seorang ibu baru saja 2 hari melahirkan anak perempuan. Ibu mengatakan saat anaknya menangis bingung sekali karena sudah diberikan ASI dan popoknya yang basah sudah diganti. Ibu mengatakan ini merupakan pengalaman pertama mengurus bayi.
Apakah intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk ibu muda tersebut?
a. Auskultasi suara peristaltik usus
b. Mengobservasi intake dan output cairan bayi
c. Bisa diberikan susu formula jika masih menangis
d. Memberikan informasi cara mengatasi bayi menangis
e. Memberikan informasi tentang perawatan bayi baru lahir
7. Seorang bayi perempuan lahir pada tanggal 1 Oktober 2017, pukul 10.35. Bayi saat lahir menangis kuat, skor APGAR 8/9. Bayi telah dilakukan IMD, kemudian ditimbang, diukur PB dan antropometri lainnya. Bayi menangis,saat diraba ternyata popok dan bajunya basah.
Apakah jenis kehilangan panas badan yang dialami bayi tersebut?
a. Radiasi
b. Konveksi
c. Konduksi
d. Evaporasi
e. Rehabilitasi
Sumber : www.perawatkitasatu.com dan Pedoman UKOM Indonesia
Baca Juga :
- Contoh Soal uji Kompetensi keperawatan dan Pembahasan Edisi 193
- Contoh Soal uji Kompetensi keperawatan dan Pembahasan Edisi 192
- Contoh Soal uji Kompetensi keperawatan dan Pembahasan Edisi 120
- Contoh Soal uji Kompetensi keperawatan dan Pembahasan Edisi 63
Demikianlah, semoga apa yang telah kami sajikan tentang Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 194 untuk teman-teman semuanya bermanfaat dan sampai jumpa lagi pada pertemuan kita selanjutnya. tetang semangat dan terus belajar contoh soal Uji Kompetensi Keperawatan dari blog kami ini. Terimakasih atas knjungannya dan salam pejuang UKOM.
0 komentar