Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 194

10/19/2018 06:07:00 AM

Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 194


Dibawah ini adalah Contoh Uji Kompetensi (UKOM) Maternitas bagian ke 194 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 194
tomorrow you will going to UKOM, keep learn here for more exercise

Hai semuanya, apa kabar kalian, apakah saat ini sedang sibuk-sibuknya untuk belajar UKOM. Belajarnya jangan dipaksain yaa, dan slow aja. Oke kali ini kita akan lanjut belajar contoh soal Uji Kompetensi Keperawatan Edisi ke 194 yaitu khusus tentang Keperawatan Maternitas, yok kita sama-sama pelajari contoh soalnya berikut ini


1. Seorang ibu  G1 P0 A0 hamil 40 minggu, datang ke puskesmas pk 15.00. TFU 36 cm, merasakan mules-mules sudah sering sejak 5 jam yang lalu dan ada rasa seperti ingin
mengejan. Setelah dilakukan observasi his didapatkan his 5x tiap 10 menit selama 48 detik. Klien juga mengatakan sudah ada yang keluar dari vagina yaitu lendir bercampur darah banyak. Saat dilakukan periksa dalam, pembukaan lengkap, dan porsio tidak teraba.
Berada pada kala berapakah ibu tersebut?

a. Kala I
b. Kala II
c. Kala III
d. Kala IV
e. Kala I fase aktif

Kunci Jawaban : b. Kala II
Pembahasan :
Kala II adalah tahapan persalinan dari pembukaan lengkap sampai dengan bayi lahir.
Rujukan :
  • Kennedy, B. B., Ruth, D.J., Martin, E.J. Alih Bahasa: Esty Wahyuningtias (2013). Modul Manajemen Intrapatum. (Modul 1). Edisi 4. Jakarta: EGC. 
  • Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, K. Alih Bahasa: Felicia & Anesia (2013).Keperawatan Maternitas Buku I. Ed 8. (Bab 9). Jakarta: Salemba Medika.



2. Seorang ibu post partum 1,5 jam, usia 35 tahun P3A0 saat ini mengeluh mules didaerah perut, kontraksi uterus teraba lemah, kandung kemih kosong ibu sudah BAK ditempat tidur dengan pispot. TD 110/60 mmHg, frekuensi Nadi 82 x/menit, frekuensi pernafasan 18 x/menit, dan suhu 36,5 C.
Apakah intervensi keperawatan yang bisa dilakukan untuk ibu tersebut ?

a. Menganjurkan ibu untuk relaksasi
b. Melakukan massage pada daerah uterus
c. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini
d. Mengobservasi adanya tanda-tanda perdarahan
e. Menghintung banyaknya darah yang keluar pada pembalut

Kunci Jawaban : b. Melakukan massage pada daerah uterus
Pembahasan :
Tindakan massage pada uterus dapat merang sang kontraksi uterus dengan cara melakukan massage ringan pada uterus.
Rujukan :
  • Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, K. Alih Bahasa: Felicia & Anesia (2013). Keperawatan Maternitas Buku I. Ed 8. (Bab 9). Jakarta: Salemba Medika.



3. Seorang ibu 28 tahun, G1 P0 A0 hamil 40 minggu datang ke Puskesmas. Mengeluh mulas-mulas sejak Pk 18.00 dan sudah keluar lendir bercampur darah. Pemeriksaan fisik  didapatkan TD 120/78 mmHg, N 78 x/mnt, T 36 Celsius, RR 18 x/mnt, TB 143 cm, BB 53 kg, TFU 30 cm, tafsiran berat janin 2700 gram. Hasil pemeriksaan dalam pembukaan 2 cm.
Apakah faktor passager yang harus dikaji lebih lanjut pada persalinan pervaginam ?

a. Ukuran janin
b. Psikologis ibu
c. Bentuk panggul
d. Karakteristik serviks
e. Kekuatan kontraksi ibu

Kunci Jawaban : a. Ukuran janin
Pembahasan :
Faktor passager yang mempengaruhi persalinan adalah ukuran janin terutama kepala janin, sikap janin yang mendeskrepsikan hubungan antara kepala, bahu dan tungkai. letak janin yang menunjukan hubungan antara aksis panjang janin terhadap aksis panjang ibu, presentasi janin, posisi janin.
Rujukan :
  • Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, K. Alih Bahasa: Felicia & Anesia (2013). Keperawatan Maternitas Buku I. Ed 8. (Bab 9). Jakarta: Salemba Medika.



4. Seorang ibu post partum spontan hari ketujuh melakukan kunjungan ulang untuk memeriksakan kondisinya setelah melahirkan. Ibu tampak sering menguap dan tampak lelah. Ibu mengatakan kurang tidur dan kurang nafsumakan, ibu mengatakan yang masak ibu mertuanya dengan menu yang diperbolehkan hanya nasi dan sayur-sayuran, karena menurut ibu mertuannya jika makan telur atau ikan akan membuat ASI tambah amis dan luka jahitan lama keringnya.
Apakah yang dapat anda lakukan terkait kasus tersebut ?

a. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi yang disediakan oleh ibu mertua
b. Menjelaskan pentingnya nutrisi sumber hewani untuk ibu post partum
c. Menjelaskan cara perawatan bayi dan meningkatkan produksi ASI
d. Menjelaskan cara mencukupi kebutuhan tidur ibu menyusui
e. Memberikan edukasi tentang cara perawatan payudara

Kunci Jawaban : b. Menjelaskan pentingnya nutrisi sumber hewani untuk ibu post partum
Pembahasan : 
Ibu post partum sangat membutuhkan nutrisi seimbang untuk pemulihan kondisi kesehatan ibu post partum, persepsi yang salah terkait nutrisi yang dibutuhkan sangat mungkin ter jadi.
Rujukan :
  • Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, K. Alih Bahasa: Felicia & Anesia (2013). Keperawatan Maternitas Buku I. Ed 8. (Bab 9). Jakarta: Salemba Medika.
  • Reeder, S.J., Martin, L.L., Griffin, D.K. Alih Bahasa: Yati Afiyanti, dkk (2011). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi, dan juga Keluarga, Volume 1. (Bab 27). Jakarta: EGC.



5. Seorang ibu baru saja melahirkan bayi laki-laki, saat ini sudah dua jam dilakukan observasi diruang pemulihan. Ibu merasakan darah keluar cukup banyak dirasakan pembalut penuh, sudah ganti pembalut namun sekarang sudah terasa keluar darah lagi dan BAK keluar sedikit. Hasil pengkajian TTV dalam batas normal, TFU teraba 3 jari diatas pusat, uterus teraba lunak dan agak ke kanan, kandung kemih teraba keras.
Apakah intervensi prioritas yang dapat diberikan untuk ibu tersebut?

a. Observasi tanda-tanda vital
b. Melakukan massage pada uterus
c. Membantu ibu mengganti pembalut
d. Observasi kandung kemih dan lakukan kateterisasi
e. Menjelaskan kepada ibu pentingnya mengganti pembalut

Kunci Jawaban : d. Observasi kandung kemih dan lakukan kateterisasi
Pembahasan : 
Perdarahan yang berlebih dapat terjadi karena distensi kandung kemih yang mendorong uterus keatas dan samping sehingga mencegah kontraksi uterus. Rujukan :
  • Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, K. Alih Bahasa: Felicia & Anesia (2013). Keperawatan Maternitas Buku I. Ed 8. (Bab 9). Jakarta: Salemba Medika.



6. Seorang ibu baru saja 2 hari melahirkan anak perempuan. Ibu mengatakan saat anaknya menangis bingung sekali karena sudah diberikan ASI dan popoknya yang basah sudah diganti. Ibu mengatakan ini merupakan pengalaman pertama mengurus bayi.
Apakah intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk ibu muda tersebut?

a. Auskultasi suara peristaltik usus
b. Mengobservasi intake dan output cairan bayi
c. Bisa diberikan susu formula jika masih menangis
d. Memberikan informasi cara mengatasi bayi menangis
e. Memberikan informasi tentang perawatan bayi baru lahir

Kunci Jawaban : e. Memberikan informasi tentang perawatan bayi baru lahir
Pembahasan :
Memberikan informasi tentang perawatan bayi baru lahir merupakan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi kurang pengetahuan pada ibu yang baru pertama kali melahirkan.
Rujukan :
  • Reeder, S.J., Martin, L.L., Griffin, D.K. Alih Bahasa: Yati Afiyanti, dkk (2011). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi, dan juga Keluarga, Volume 1. (Bab 27). Jakarta: EGC.



7. Seorang bayi perempuan lahir pada tanggal 1 Oktober 2017, pukul 10.35. Bayi saat lahir menangis kuat, skor APGAR 8/9. Bayi telah dilakukan IMD, kemudian ditimbang, diukur PB dan antropometri lainnya. Bayi menangis,saat diraba ternyata popok dan bajunya basah.
Apakah jenis kehilangan panas badan yang dialami bayi tersebut?

a. Radiasi
b. Konveksi
c. Konduksi
d. Evaporasi
e. Rehabilitasi

Kunci Jawaban : d. Evaporasi
Pembahasan : 
Kehilangan panas pada bayi karena evaporasi yaitu ketika permukaan yang basah terkena udara, konveksi terjadi ketika panas dipindahkan ke udara sekitar bayi (pintu/jendela yang terbuka, AC), konduksi terjadi ketika bayi bersentuhan langsung dengan benda-benda padat yang lebih dingin dari kulit bayi (timbangan, yang dingin, stetoskop), rehabilitasi diberikan pada keadaan seseorang yang memerlukan tindakan khusus untuk mencapai kemampuan fisik yang maksimal.
Rujukan :
  • Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, K. Alih Bahasa: Felicia & Anesia (2013). Keperawatan Maternitas Buku I. Ed 8. (Bab 9). Jakarta: Salemba Medika.


Sumber : www.perawatkitasatu.com dan Pedoman UKOM Indonesia

Baca Juga :

Demikianlah, semoga apa yang telah kami sajikan tentang Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 194 untuk teman-teman semuanya bermanfaat dan sampai jumpa lagi pada pertemuan kita selanjutnya. tetang semangat dan terus belajar contoh soal Uji Kompetensi Keperawatan dari blog kami ini. Terimakasih atas knjungannya dan salam pejuang UKOM.

0 komentar