Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 87 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
profesi ners stase komunitas |
Uji Kompetensi D3 & Ners Indonesia
Dibawah ini terdapat 6 buah contoh soal uji kompetensi keperawatan beserta pembahasannya
1. Perawat sedang menyiapkan tugas perawatan klien. Tugas mana yang harus diberikan pada perawat berlisensi?
A. Klien yang membutuhakn pendidikan tentang insulin
B. Melengkapi pengkajian awal pada klien yang baru MRS
C. Pemberian pengobatan oralbaru pada klien dengan penyakit alzheimer
D. Pengkajian pada klien yang pulse oksimetrinya menunjukan angka 85% dan mengalami kesulitan bernapas
E. Mengkaji kebutuhan klien
Jawaban : C
Rasional: Pemberian pengobatan oral merupakan kewenangan dari perawat berlisensi. Pemberian pendidikan kesehatan merupakan tanggung jawab perawat teregister. Pengkajian juga dilakukan oleh perawat teregister. Kewengan perawat berlisensi terbatas pada pengumpulan data.
Strategi Mengerjakan Soal: Pertama abaikan pilihan B, D, dan E karena pilihan tersebut berhubungan dengan pengkajian, dengan demikian kedua pilihan tersebut serupa.Selanjutnya fokus pada subjek, tugas yang sesaui untuk perawat berlisensi. Ingat bahwa pemberian pendidikan kesehatan harus dilakukan oleh perawat teregister dan bahwa perawat berlisenis dapat memberikan obat oral.
Review: delegasi dan panduan pemberian tugas
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Lewis et al (2013), p. 15-16
2. Seorang perawat diintruksikan untuk merawat anak dengan glomerulonefritis. Perawat melihat riwayat kesehatan anak. Manakah gejala dari glomerulonefritis yang dapat didokumentasikan oleh perawat?
A. Hipotensi
B. Urine berwarna merah kecoklatan
C. Penurunan BJU
D. Penurunan Blood urea nitrogen (BUN)
E. Urin berwarna kuning
Jawaban : B
Rasional: Hematuria merupakan gejala klasik dari glumerulonefritis yang menghasilkan urun berwarna gelap dan merah kecoklatan. Hipertensi ini juga terjadi pada penyakit ini. Peningkatan BJU dan BUN dari tingkat sedang ke tingkat berat berhubungan dengan glomerulonefritis.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu tanda dan gejal glomerulonefritis. Hilangkan pilihan A dan C terlebih dahulu karena hipertensi dan peningkatan BJU mungkin dapat terjadi pada gangguan ginjal ini. Ingat kembali bahwa klien dengan kondisi tersebut akan mengalami peningkatan BUN akan membantu anda mengarahkan pada jawaban yang tepat.
Review: Glomerulonefritis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Eliminasi
Sistem Tubuh: Ginjal dan saluran kemih
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 915
3. Seorang klien yang dibawa ke UGD mangatakan bahwa dia tidak sengaja telah mengkonsumsi 2 kali dosis warfarini (coumadin) uang telah dibuatkan resep untuknya seminggu kemarin. Setelah mencatat bahwa klien tidak terbukti mengalami perdarahan, maka perawat berencana untuk mengambil tindakan yang mana?
A. Bersiap untuk pemberian antidote
B. Ambil sampel untuk melihat tipe, mencocokan lalu melakukan tranfusi untuk klien
C. Ambil sampel untuk melihat Level Activated Partian Tromboplastin time (APTT)
D. Ambil sampel untuk melihat Prothrombin Time (PT) dan international noemalized ratio (INR)
E. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan PaO2
Jawaban : D
Rasional: Timdakan selanjutnya adalah mengambil sampel untuk mengetahui level PT dan INR untuk menentukan status antikoagulasi klien dan resiko perdarahan. Hail pemeriksaan ini akan memberikan informasi bagaimana penatalaksanaan terbaik untuk klien (misalnya jika memerlukan antidote seperti vitamin K atau tranfusi darah). PTT memonitor efek terapi heparin.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek “seorang yang kelebihan dosis warfarin.” Sisihkan pilihan dengan aPTT dulu karena itu tidak l berhubungan dengan terapi warfarin, tetpi berhubungan dengan terapi heparin. Selanjutnya pilihan yang mengindikasikan pemberian antidote dan melakukan tranfusi untuk klien karena terapi ini tidak akan digunakan kecuali level PT dan INR telah diketahui.
Review: Perawatn klien yang mendapatkan terapi warfarin (Coumadin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Kee, Hayes, McCuistion (2012), p. 674, 676-677
4. Seorang menekankan padaintruksi pencegahan penularan melalui pernapasan pada ibu dari anak parotitis (penyakit gondongan). Ibu menanyakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pencegahan penularan melalui pernapasan. Apakah respon perawat yang mendasari informasi tentang parotitis (penyakit gondongan)
A. Pencegahan penularan melalui pernapsan tidak diperlukan
B. Parotitis (penyakit gondongan) tidak ditularkan melalui sistem pernapsan
C. Pencegahan penularan melalui pernapsan dilakukan selam periode infeksius
D. Pencegahan melalui pernapasan dilakukan 18 hari setelah adanya pembengkakan parotis
E. Parotitis (penyakit gondongan) tidak ditularkan melalui sitem perkemihan
Jawaban : C
Rasional: Parotitis (penyakit gondongan) ditularkan melaui kontak langsung atau penyebaran droplet dari orang yang terinfeksi dan kemungkinan kontak urin dengan penderita. Pecegahan melalui pernapsan diperlukan selama periode infeksius. Pilihan A, B, dan D adalah salah.
Strategi Mengerjakan Soal: Pilihan A dan B dapat dihilangkan terlebih dahulu, karena mereka memiliki kesamaan makan. Dari sisa pilihan yang lain pilihlah C, karena jawaban tersebut melingkupi jawaban yang sesuai yaitu periode infeksius. Selain itu waktu yang diutuhkan pada pilihan D terlalu lama.
Review: Parotitis (penyakit gondongan)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 426
5. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun periksa di UGD karena Diare sudah 2 hari. Hari ini b.a.b cair sudah 5 kali. Hasil pemeriksaan didapatkan : Anaknya tampak lemah, mata cekung, mukosa bibir kering, turgor kembali lambat, dan agak rewel. Pada saat ditimbang BB ; 12 Kg.
A. Klien yang membutuhakn pendidikan tentang insulin
B. Melengkapi pengkajian awal pada klien yang baru MRS
C. Pemberian pengobatan oralbaru pada klien dengan penyakit alzheimer
D. Pengkajian pada klien yang pulse oksimetrinya menunjukan angka 85% dan mengalami kesulitan bernapas
E. Mengkaji kebutuhan klien
Jawaban : C
Rasional: Pemberian pengobatan oral merupakan kewenangan dari perawat berlisensi. Pemberian pendidikan kesehatan merupakan tanggung jawab perawat teregister. Pengkajian juga dilakukan oleh perawat teregister. Kewengan perawat berlisensi terbatas pada pengumpulan data.
Strategi Mengerjakan Soal: Pertama abaikan pilihan B, D, dan E karena pilihan tersebut berhubungan dengan pengkajian, dengan demikian kedua pilihan tersebut serupa.Selanjutnya fokus pada subjek, tugas yang sesaui untuk perawat berlisensi. Ingat bahwa pemberian pendidikan kesehatan harus dilakukan oleh perawat teregister dan bahwa perawat berlisenis dapat memberikan obat oral.
Review: delegasi dan panduan pemberian tugas
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Lewis et al (2013), p. 15-16
2. Seorang perawat diintruksikan untuk merawat anak dengan glomerulonefritis. Perawat melihat riwayat kesehatan anak. Manakah gejala dari glomerulonefritis yang dapat didokumentasikan oleh perawat?
A. Hipotensi
B. Urine berwarna merah kecoklatan
C. Penurunan BJU
D. Penurunan Blood urea nitrogen (BUN)
E. Urin berwarna kuning
Jawaban : B
Rasional: Hematuria merupakan gejala klasik dari glumerulonefritis yang menghasilkan urun berwarna gelap dan merah kecoklatan. Hipertensi ini juga terjadi pada penyakit ini. Peningkatan BJU dan BUN dari tingkat sedang ke tingkat berat berhubungan dengan glomerulonefritis.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu tanda dan gejal glomerulonefritis. Hilangkan pilihan A dan C terlebih dahulu karena hipertensi dan peningkatan BJU mungkin dapat terjadi pada gangguan ginjal ini. Ingat kembali bahwa klien dengan kondisi tersebut akan mengalami peningkatan BUN akan membantu anda mengarahkan pada jawaban yang tepat.
Review: Glomerulonefritis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Eliminasi
Sistem Tubuh: Ginjal dan saluran kemih
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 915
3. Seorang klien yang dibawa ke UGD mangatakan bahwa dia tidak sengaja telah mengkonsumsi 2 kali dosis warfarini (coumadin) uang telah dibuatkan resep untuknya seminggu kemarin. Setelah mencatat bahwa klien tidak terbukti mengalami perdarahan, maka perawat berencana untuk mengambil tindakan yang mana?
A. Bersiap untuk pemberian antidote
B. Ambil sampel untuk melihat tipe, mencocokan lalu melakukan tranfusi untuk klien
C. Ambil sampel untuk melihat Level Activated Partian Tromboplastin time (APTT)
D. Ambil sampel untuk melihat Prothrombin Time (PT) dan international noemalized ratio (INR)
E. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan PaO2
Jawaban : D
Rasional: Timdakan selanjutnya adalah mengambil sampel untuk mengetahui level PT dan INR untuk menentukan status antikoagulasi klien dan resiko perdarahan. Hail pemeriksaan ini akan memberikan informasi bagaimana penatalaksanaan terbaik untuk klien (misalnya jika memerlukan antidote seperti vitamin K atau tranfusi darah). PTT memonitor efek terapi heparin.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek “seorang yang kelebihan dosis warfarin.” Sisihkan pilihan dengan aPTT dulu karena itu tidak l berhubungan dengan terapi warfarin, tetpi berhubungan dengan terapi heparin. Selanjutnya pilihan yang mengindikasikan pemberian antidote dan melakukan tranfusi untuk klien karena terapi ini tidak akan digunakan kecuali level PT dan INR telah diketahui.
Review: Perawatn klien yang mendapatkan terapi warfarin (Coumadin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Kee, Hayes, McCuistion (2012), p. 674, 676-677
4. Seorang menekankan padaintruksi pencegahan penularan melalui pernapasan pada ibu dari anak parotitis (penyakit gondongan). Ibu menanyakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pencegahan penularan melalui pernapasan. Apakah respon perawat yang mendasari informasi tentang parotitis (penyakit gondongan)
A. Pencegahan penularan melalui pernapsan tidak diperlukan
B. Parotitis (penyakit gondongan) tidak ditularkan melalui sistem pernapsan
C. Pencegahan penularan melalui pernapsan dilakukan selam periode infeksius
D. Pencegahan melalui pernapasan dilakukan 18 hari setelah adanya pembengkakan parotis
E. Parotitis (penyakit gondongan) tidak ditularkan melalui sitem perkemihan
Jawaban : C
Rasional: Parotitis (penyakit gondongan) ditularkan melaui kontak langsung atau penyebaran droplet dari orang yang terinfeksi dan kemungkinan kontak urin dengan penderita. Pecegahan melalui pernapsan diperlukan selama periode infeksius. Pilihan A, B, dan D adalah salah.
Strategi Mengerjakan Soal: Pilihan A dan B dapat dihilangkan terlebih dahulu, karena mereka memiliki kesamaan makan. Dari sisa pilihan yang lain pilihlah C, karena jawaban tersebut melingkupi jawaban yang sesuai yaitu periode infeksius. Selain itu waktu yang diutuhkan pada pilihan D terlalu lama.
Review: Parotitis (penyakit gondongan)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 426
5. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun periksa di UGD karena Diare sudah 2 hari. Hari ini b.a.b cair sudah 5 kali. Hasil pemeriksaan didapatkan : Anaknya tampak lemah, mata cekung, mukosa bibir kering, turgor kembali lambat, dan agak rewel. Pada saat ditimbang BB ; 12 Kg.
Berapakah kebutuhan cairan Anak tersebut ?
A. 1100 cc
B. 1210 cc
C. 1232 cc
D. 1344 cc
E. 1050 cc
Jawaban : A
BB 12Kg
(100 x 10) + (50x2)=
1000+100= 1100 cc
6. Perawat melakukan perawatan pada klien hari pertama postpartum. Klien seperti apa yang membutuhkan tindakan keperawatan lanjutan?
A. Klien yang mengalmi nyeri sedang postpartum
B. Klien yang mempunyai rerata nadi 60x/i
C. Klien yang mengeluarkan kolostrum dari kedua payudara
D. Klien dengan lokia yang masih merah dan berbau menyengat
E. Suhu tubuh klien di atas 37,5o C
Jawaban : D
Rasional: Lokia,pengeluaran pervaginaan yang muncul setelah melahirkan, berwarna merah pada hari ke-1 sampai ke-3 dan secara bertahap menurun jumlahnya. Lokia yang normal mempunyai bau yang khas seprti darah menstruasi. Bau yang menyengat atau lokia purulen biasanya mengindikasikan adanya infeksi, dan penemuan ini bukan hal yang normal. Pilihan lain merupakan pilihan normal pada klien dalam hari pertama post partum.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penemuan yang membutuhkan tindakan keperawatan lanjutan. Perhatikan kalimat bau menyengat pada pilihan jawaban benar/
Review: Penemuan normal pada pengkajian klien postpartum
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et ala (2012), p. 479-480; McKinney et al (2013), p. 441
A. 1100 cc
B. 1210 cc
C. 1232 cc
D. 1344 cc
E. 1050 cc
Jawaban : A
BB 12Kg
(100 x 10) + (50x2)=
1000+100= 1100 cc
6. Perawat melakukan perawatan pada klien hari pertama postpartum. Klien seperti apa yang membutuhkan tindakan keperawatan lanjutan?
A. Klien yang mengalmi nyeri sedang postpartum
B. Klien yang mempunyai rerata nadi 60x/i
C. Klien yang mengeluarkan kolostrum dari kedua payudara
D. Klien dengan lokia yang masih merah dan berbau menyengat
E. Suhu tubuh klien di atas 37,5o C
Jawaban : D
Rasional: Lokia,pengeluaran pervaginaan yang muncul setelah melahirkan, berwarna merah pada hari ke-1 sampai ke-3 dan secara bertahap menurun jumlahnya. Lokia yang normal mempunyai bau yang khas seprti darah menstruasi. Bau yang menyengat atau lokia purulen biasanya mengindikasikan adanya infeksi, dan penemuan ini bukan hal yang normal. Pilihan lain merupakan pilihan normal pada klien dalam hari pertama post partum.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penemuan yang membutuhkan tindakan keperawatan lanjutan. Perhatikan kalimat bau menyengat pada pilihan jawaban benar/
Review: Penemuan normal pada pengkajian klien postpartum
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et ala (2012), p. 479-480; McKinney et al (2013), p. 441
Sumber : KBS UKOM Keperawatan (D# & Ners) Indonesia
Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
0 komentar