Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 159 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
Hai halo teman-teman selamat pagii, kali ini saya masih setia memberikan contoh soal-soal uji kompetensi keperawatan kepada teman-teman semua, yuk langsung saja kita pelajari soal-soal UJI Kompetensi keperawatan dibawah ini
1. Tn. E (60 tahun) mengeluh mengalami penurunan ketajaman penglihatan sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengeluh sering merasa silau dan tidak nyaman dengan kondisi matanya sekarang. Tidak jarang pasien tersandung atau menabrak objek yang berada disekitarnya. Hasil pemriksaan mata didapatkan Blurred vission (+), bercak putih pada kedua mata (+). Apakah intervensi keperawatan pada kasus tersebut?
a. Melakukan tindakan bedah berupa ICCE
b. Membantu melakukan pemenuhan ADL
c. Memberikan penkes mengenai pemeliharaan mata
d. Melakukan kolaborasi pemberian tetes mata berupa miotika
e. Modifikasi lingkungan aman dan tidak menimbulkan risiko cedera
Jawaban : e. Modifikasi lingkungan aman dan tidak menimbulkan risiko cedera
Kita hnx perlu fokus pd data & yg ditanyakan. Yg ditanya intervensi keperawatan. AD eliminasi krna tindakan kolaborasi, BC bukan tindakan utk mengatasi mslh px terutama pd data pasien sering tersandung & menabrak barang.
2. Seorang remaja dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa pericarditis, saat dikaji pasien mengeluh nyeri dengan frekuensi nadi 97 x/menit, frekuensi nafas 29 x/menit, TD 129/78 mmHg, skala nyeri 5-6 (0-10). Bagaimana karakteristik nyeri pada kasus diatas?
a. Nyeri yang dapat berkurang dengan istirahat
b. Nyeri yang berkurang dengan pemberian Nitrogliserin
c. Nyeri yang meningkat saat inspirasi, batuk atau perubahan posisi
d. Nyeri yang meningkat dengan posisi semi fowler atau high fowler
e. Nyeri yang disertai keringat dingin
Jawaban d. Nyeri yang meningkat dengan posisi semi fowler atau high fowler
3. Seorang pasien perempuan usia 56 tahun dengan riwayat sakit kepala hebat dan kejang 1 kali telah menjalani menjalani pemeriksaan lumbal pungksi dimana diketahui hasilnya adalah, warna bening, glukosa 60 mL ( normal), protein meningkat, kultur ditemukan tidak ada bakteri.Apakah jenis meningitis yang diderita oleh pasien tersebut?
a. Meningitis bakteri
b. Meningitis aseptik
c. Meningitis septik
d. Meningitis jamur
e. Meningitis TB
Jawaban b. Meningitis aseptik
4. Seorang pasien Ny. W usia 38 tahun dengan BB= 38 kg dan TB = 149 cm dirawat di bangsal penyakit dalam. Alasan datang ke rumah sakit adalah pasien tak sadarkan diri. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data bahwa BP : 110/ 95 mm Hg, P = 90 x permenit, RR = 24 x permenit dan T= 35°C. pemeriksaan lainnya terdapat pengecilan pada lengan atas pasien, lemak tubuh berkurang drastis dan urin bau keton. Hasil pemeriksaan laboratorium GDS = 310 mg/dl dan hasil pemeriksaan urin terdapar ureum dan kreatinin dalam urin.
Masalah keperawatan utama pasien diatas adalah:
A. Penurunan perfusi jaringan cerebral
B. Gangguan pemenuhan nutrisi
C. Kurang pengetahuan
D. Intoleransi aktifitas
E. Resiko injuri
Jawaban A. Penurunan perfusi jaringan cerebral
5. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dirawat di bangsal penyakit paru dengan keluhan batuk berdahak dan sesak napas. Pasien saat batuk tidak ditutup mulutnya. Pasien tampak kurus, saat bernapas menggunakan pernapasan cupping hidung dan otot bantu pernapasan serta tampak retraksi intercosta, terdengar suara napas krekels. Tekanan darah : 110/85 mmHg, N : 90 kali permenit, pernapasan 32 kali permenit, S : 36o C. Hasil BTA (+).
Pendidikan kesehatan apakah yang harus segera diberikan pada pasien tersebut?
a. Menganjurkan untuk minum obat sesuai aturan
b. Mengajarkan tehnik batuk efektif
c. Menganjurkan minum hangat
d. Menganjurkan menutup mulut saat batuk dengan tissue
e. Melakukan tehnik fisioterapi dada
Jawaban : d. Menganjurkan menutup mulut saat batuk dengan tissue
Rasional : Penkes yg tepat pada pasien saat batuk adalah mengajurkan menutup mulut saat batuk dengan tisue agar tdk tertular penyakitnya kepada org lain maka jawaban yg tepat adalah D
6. Ibu hamil sedang diperiksa ternyata tinggi fundus uteri berada pada ketingian antara procesus xipoideus dan umbilikan, Ibu tersebut bertanya berapa usia kehamilannya. Dengan memperhatikan tinggi fundus uteri tersebut, maka usia kehamilan ibu tersebut ?
a. 12 minggu
b. 24 minggu
c. 30 minggu
d. 36 minggu
e. 40 minggu
Jawaban : c. 30 minggu
Catatan :
Rumus Bartholomew
- Antara simpisis pubis dan pusat dibagi menjadi 4 bagian yang sama, maka tiap bagian menunjukkan penambahan 1 bulan. Fundus uteri teraba tepat di simpisis umur kehamilan 2 bulan (8 minggu). Antara pusat sampai prosesus xifoideus dibagi menjadai 4 bagian dan tiap bagian menunjukkan kenaikan 1 bulan. Tinggi fundus uteri pada umur kehamilan 40 minggu (bulan ke-10) kurang lebih sama dengan umur kehamilan 32 minggu (bulan ke-8).
Rumus Mc Donald
- Fundus uteri diukur dengan pita. Tinggi fundus dikalikan 2 dan dibagi 7 memberikan umur kehamilan dalam bulan obstetrik dan bila dikalikan 8 dan dibagi 7 memberikan umur kehamilan dalam minggu.
Palpasi Leopold
Palpasi leopold merupakan teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi dan letak janin dengan melakukan palpasi abdomen. Palpasi leopold terdiri dari 4 langkah yaitu:
- Leopold I : Leopold I bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian lain yang terdapat pada bagian fundus uteri
- Leopold II : Leopold II bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian kecil janin di sepanjang sisi maternal
- Leopold III : Leopold III bertujuan untuk membedakan bagian persentasi dari janin dan sudah masuk dalam pintu panggul
- Leopold IV : Leopold IV bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk pintu atas panggul Memberikan informasi tentang bagian presentasi: bokong atau kepala, sikap/attitude (fleksi atau ekstensi), dan station (penurunan bagian presentasi)
7. Seorang anak usia 3 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan diagnosa kejang demam, pada saat perawat melakukan pemeriksaan vital sign T: 38,2 , P: 102, R: 30 X/m. Apa tindakan yang dilakukan perawat bila anak dengan kondisi tersebut diatas?
a. Singkirkan benda-benda yang ada disekitar pasien
b. Buka pakaian pasien bila dibutuhkan. Pastikan pasien memperoleh banyak udara segar tanpa menjadi kedinginan
c. Kaji tingkat kerusakan mobilsasi klien
d. Buka jalan napas, miringkan kepala
e. Pertahankan suhu tubuh stabil
Jawaban e. Pertahankan suhu tubuh stabil
8. Anda sedang bertugas di klinik ANC, setelah anda melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital anda memeriksa perut ibu dengan perasat leopold.: Leopold IV dilakukan untuk melihat:
a. Bagian kepala
b. Bagian bokong
c. Bagian terendah janin
d. Seberapa bagian janin yang masuk PAP
e. Konvergen dan divergen
Jawaban d. Seberapa bagian janin yang masuk PAP
Baca Juga :
- Contoh Soal UKOM Keperawatan Lengkap dengan Kunci Jawaban Ke 158
- Contoh Soal UKOM Keperawatan Lengkap dengan Kunci Jawaban Ke 157
- Contoh Soal UKOM Keperawatan Lengkap dengan Kunci Jawaban Ke 124
- Contoh Soal UKOM Keperawatan Lengkap dengan Kunci Jawaban Ke 109
- Contoh Soal UKOM Keperawatan Lengkap dengan Kunci Jawaban Ke 81
Sumber : KBS UKOM Keperawatan Indonesia
Demikianlah Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Edisi ke 159 ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman.
0 komentar