Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 124 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
Uji Kompetensi Keperawatan |
Uji Komptensi D3 & S1 Ners
Examination of Competence Nurse Indonesia
1. Pasien perempuan usia 50 tahun dirawat di ICU. Pasien mengalami penurunan kesadaran gagal nafas. Hasil pemeriksaan fisik terlihat retraksi dada.saturasi oksigen 90%. Respirasi 34x/ mnit. TD 100/60 mmhg. Nadi 110x/menit. Apa rencana kolaboratif yang tepat pada ksus tersebut?
A. Pasang oksigen dengan sungkup
B. Pasang endotraceal tube
C. Pasang elektrokardiografi
D. Pasang orofaringeal tube
E. Pasang bed site monitor.
Jawaban : B
Pembahasan :
Pada kasus di atas klien mengalami gagal nafas. Tampak retraksi dada. Saturasi oksigen 90%. Respirasi 34x/ mnt. Oleh karena itu tindakan kolaboratif yang tepat yaitu pemasangn endotraceal tube.
2. Perawat komunitas bekerja untuk bencana gempa. Tujuan perawat untuk komunitas adalah mencegah kecelakaan dan kematian lebih banyak dari kejadian yang tidak diduga. Mencari rumah yang aman untuk korban bencana, memberikan dukungan pada keluarga,
mengorganisasikan konseling, dan memberikan perawatn fisik saat dibutuhkan adalah beberapa
contoh untuk level pencegahan yang mana?
A. Pencegahan level satu
B. Pencegahan level dua
C. Pencegahan level tiga
D. Pencegahan level empat
E. Pencegahan level lima
Jawaban : C
Rasional: Penecgahan level tiga termasuk pengurangan jumlah dan derajat disabilitas, perlukaan
dan kerusakan setelah krisis. Pencegahan level satu berarti mencegah krisis terjadi, dan pecegahan level dua berfokus padapengurangan intensitas dan durasi krisis. Tidak ada yang disebut penecgahan level empat dan lima.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan informasi pada soal. Fokus pada subjel, menemukan perumahan, memberikan dukungan, mengirganisasi, dan mengamankan perawatan fisik.
Selanjutnya gunakan pengetahuan anda terkait level pencegahanuntuk menjawab soal. Ingat kembali definisi dari pencegahan level tiga akan mengarahkan anda pada jawaban yang tepat.
Review: Level pencegahan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Nies, McEwen (2011), p. 557
3. Seorang perempuan usia 25 tahun di rawat di ICU karena menderita kerusakan otak anoksia akibat kecelakaan kendaran bermotor. Kondisi sekarang vegetatif menetap dan diberi makan melalui NGT. Keluarga pasien menghendaki pencabutan NGT dikarenakan kondisi klien yang semakin hari tidak ada perubahan selama kurang lebih 2 minggu terakhir. Bagaimanakah tindakan perawat untuk menanggapi keluarga klien tersebut berdasarkan hukum, etik dan legal keperawatan ?
a. Segera mencabut NGT sesuai dengan permintaan keluarga
b. Menganjurkan keluarga untuk bersabar dan mengurungkan niatnya
c. Memberikan lembar persetujuan/penolakan tindakan medis dan keperawatan
d. Menolak keluarga dengan alasan mempertahankan keadaan klien
e. Menjelaskan ulang fungsi pemsangan NGT pada keluarga klien tersebut
Jawaban c. Memberikan lembar persetujuan/penolakan tindakan medis dan keperawatan
4. Seorang laki-laki usia 60 tahun baru saja kembali ke ICU setelah bedah CABG. Tandur arteri mamaria interna pada arteri koroner desenden anterior kiri (left anterior descending, LAD) dan tandur vena safena pada artei coroner kanan (Rigth coronary artery, RCA)serta
arteri diagonal dilakukan off bypass. Riwayat klien cukup signifikan untuk STEMI anterior 2 tahun lalu dan hipertensi. Pasien berhenti merokok selama 10 yahun lalu dan
sebelum pembedahan mendapatkan aspirin 325 mg/oral/hr. Pasien saat ini dipasang ventilasi mekanik dengan FIO 50% dan PEEP positif 5 cm. Monitor menunjukan sinus takhikardia dan kontraksi PVC. Setelah beberapa minggu dirawat, klien berangsur membaik dan kondisi stabil Apakah edukasi pertama yang harus anda sampaikan kepada klien jika direkomendasi KRS (Discharge planning) ?
a. Jangan mengemudi selama 4 minggu setelah dinyatakan KRS
b. Inspeksi dan bersihkan insisi setiap 2 hari sekali
c. Hindari mengangkat berat (4-8 kg) selama 3 bulan pertama
d. Hindari gerakan lengan pasif
e. Lakukan diet rendah garam
Jawaban c. Hindari mengangkat berat (4-8 kg) selama 3 bulan pertama
5. Seorang wanita berusia 25 tahun, bekerja swasta yang sering duduk, status: menikah, klien tersebut diantar oleh suaminya ke Rumah Sakit X dengan keluhan nyeri pada saat berkemih sejak 1 minggu yang lalu, berkemih keluar sedikit-sedikit disertai rasa nyeri. Hasil anamneses didapatkan klien mengatakan rasa nyeri seperti tertekan dan disayat-
sayat pada daerah saluran kemih bagian bawah sampai menjalar ke pinggang saat BAK siang dan malam hari yang disertai demam dan mengalami kesulitan mengawali tidur. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TTV: TD: 120/80 mmHg, N: 90 x/ menit, RR: 24 x/ menit, S: 39°C, disuria, hasil palpasi area suprapubik teraba tegang, “tenderness”. Hasil
pemeriksaanlab : urine: Warna keruh, Leukosuria (+), cultur (+) bakteri, pyuria, eritrosit (+). Klien ditempatkan pada prioritas 2 dengan terapi awal di UGD :Ciprofloxacin 2x1 tab. 250 mg, Ulfaprim 2x2 tab. 400 mg
Apakah masalah utama pada kasus di atas ?
a. Hipertermia
b. Nyeri akut
c. Perubahan eliminasi urine
d. Gangguan istirahat tidur (insomnia inisial)
e. Resiko terjasi infeksi saluran kemih
Jawaban c. Perubahan eliminasi urine
6. Perawat merencanakan tugas keperawatan dalam sehari. Klien mana yang dapat denagn aman ditugaskan pada asisten perawat tanpa lisensi?
A. Klien 60 tahun yang menerima kemoterapi dan berada di ruang isolasi
B. Klien 52 tahun dengan anemia yang menerima tranfusis darah dan membutuhkan pemeriksaan TTV
C. Klien 48 tahun yang baru terdiagnosis hipertiroid yang membutuhkan pendidikan terkait terapi pengobatan
D. Klien 50 tahun pasca operasi 72 jam yang baru pulih dari operasi penggantian lutut dan membutuhkan bantuan mandi dan berpakaian
E. Klien yang baru saja MRS dengan kesulitan bernapas, sianosis, dan kecepatan napas 30x/i serta membutuhkan pengkajian awal MRS
Jawaban : D
Rasional: Lingkup praktik asisten perawat tanpa lisensi termasuk pengukuran TTV dan memberikan bantuan makan, mandi dan berpakaian. Klien yang membutuhkan pengkajian, dalam isolasi, menerima kemoterapi, mendapatkan tranfusi darah atau membutuhkan pendidikan
kesehatan adalah tugas oerawat berlisensi.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek tugas untuk asisten perawat tanpa lisensi. Dalam definisinya, asisten perawat berperan memberikan bantuan pada perawat berlisensi.
Pengetahuan tentang hal tersebut akan membuat anda menghiraukan pilihan A, B, C, dan E
karena klien tersebut membutuhkan intervensi keperawatan oleh perawat berlisensi.
Review: Prinsip pendelegasian dan pemberian tugas
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 262, 281-282
7. Perawat kesehatan keluarga untuk pertama kali mengunjungi klien di rumahnya. Saat mengkaji
riwayat pengobatan klien, tercatat bahwa ada 19 resep dan klien juga mengonsumsi beberapaobat secara bersamaan. Intervensi yang manakah yang pertama harus dilakukan oleh perawat?
A. Cek adanya interaksi obat
B. Tentukan apakah ada obat-obatan yang bersifat duplikasi
C. Hubungi tenaga kesehatan yang meberikan resep dan laporkan kondisi polifarmasi (konsumsi banyak obat-obatan)
D. Tentukan anggota keluarga yang bisa mengawasi konsumsi obat klien
E. Cek apakah semua obat yang ada dikonsumsi secararutin oleh klien
Jawaban : B
Rasional: Polifarmasi menjadi perhatian pada klien lansia. Duplikasi pengobatan perlu diidentifikasi sebelum interaksi obat-obatan disimpulkan karena perawat mengonsumsi obat klien. Pertanyaan tentang pengawasan minum obat mungkin menjadi bagian dari pengkajian, tetapi bukan tindakan pertama. Menghubungi twnaga kesehatan yang memberikan resep merupakan intervensi yang dilakukan setelah semua informasi berhasil dikumpulkan.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “pertama.” Juga catat bahwa ini adalah kunjungna pertama perawat. Pilihan A, C, D, dan E baru bisa dilakukan apabila kemungkinan duplikasi pengobatan telah teridentifikasi.
Review: Polifarmasi
Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Gerontik
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 185, 591-592
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 162:
8. Seorang laki-laki usia 17 tahun mengalami kecelakaan dan polisi menghubungi 118 terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Berdasarkan kesaksian pada saat kecelakaan kepala klien terbentur aspal dan sempat tidak sadarkan diri selama kurang lebih 15 menit, dan tidak ada satupun saksi yang berani menolong klien karena menunggu petugas kesehatan datang demi keselamatan klien. Setelah petugas Triage RSSA malang datang dilakukan savety klien dengan menginstruksikan klien agar tidak bergerak atau tidak menggerakkan kepala dan badan, GCS 456, T : 100/70 mmHg, N : 50 x/mnt, RR : 20 X/mnt, suhu 37°C.
Apakah langkah selanjutnya harus dilakukan oleh petugas triage tersebut ?
a. Lakukan rapid assesment
b. Pelihara jalan nafas denga jaw trush dan berikan higt flow oksigen
c. Lakukan jaw trush dan cek AVPU
d. Pindah klien ke spinal board
e. Pasang neck collar denagn jaw trush tetap dilakukan
Jawaban c. Lakukan jaw trush dan cek AVPU
9. Seorang laki-laki usia 54 tahun BB : 70 kg mengalami kecelakaan di Jalan Pantura Tuban dan polisi menghubungi 118 terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Setelah petugas Triage RS Koesma Tuban didapatkan klien mengalami perdarahan hebat pada daerah 1/3 femur distal, petugas dengan cepat menghentikan perdarahan dengan balut tekan pada daerah tersebut, GCS klien 336, T : 100/90 mmHg, N : 110 x/mnt, RR : 20 X/mnt, suhu 37°C, dan segera klien diangkut ke ambulan untuk di bawa ke IGD RS. Apakah yang harus segera dilaksanakan petugas di dalam mobil ambulance ?
a. Segera pasang oksigenasi
b. Resusitasi cairan dengan cepat kurang lebih 10 – 20 menit
c. Observasi GCS klien
d. Mengontrol perdarahan
e. Lakukan pemberian tranfusi darah
Jawaban a. Segera pasang oksigenasi
10. Seorang laki-laki usia 54 tahun BB : 70 kg mengalami kecelakaan di Jalan Pantura Tuban dan polisi menghubungi 118 terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Setelah petugas Triage RS Koesma Tuban didapatkan klien mengalami perdarahan hebat pada daerah 1/3 femur distal, petugas dengan cepat menghentikan perdarahan dengan balut tekan pada daerah tersebut, GCS klien 336, T : 100/90 mmHg, N : 110 x/mnt, RR : 20 X/mnt, suhu 37°C, segera klien dilakukan prosedur pemasangan infus 10 – 20 menit. Berapa ml infus yang diberikan oleh klien tersebut (infus RL) ?
a. 1400 – 2800 ml dalam 10 – 20 menit
b. 700 – 1400 ml dalam 20 – 30 menit
c. 1400 – 2800 ml dalam 30 – 1 jam
d. 700 – 2100 ml dalam 10 – 30 menit
e. 2800 – 3500 ml dalam 20 – 30 menit
Jawaban a. 1400 – 2800 ml dalam 10 – 20 menit
Sumber : KBS UKOM Keperawatan D3 & Ners Indonesia
Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
0 komentar