Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 142 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
remember what your dream |
Hai teman-teman semua, kita akan lanjut soal uji kompetensi keperawatan yaa, kali ini kita sudah masuk ke edisi 142, semoga teman-teman semua yang disana dapat membaca materi kumpulan soa uji kompetensi keperawatan yang telah saya sharing dari edisi 1 sampai 141.
Langsung saja, Dibawah ini merupakan contoh soal ji Kompetensi Keperawatan Indonesia serta Kunci Jawabannya lengkap.
1. Seorang laki-laki berumur 39 tahun dirawat di RS karena fraktur terbuka pada tulang fibula sepertiga superior bagian posterior kaki kanan (dibawah lutut bagian belakang) akibat kecelakaan. Luka tampak membengkak, teraba keras, berwarna merah kehitaman dan berbau. Pulsasi pada pembuluh darah ankle tidak teraba, telapak kaki tampak pucat dan teraba dingin. Pasien mengeluh sangat nyeri pada kaki kanannya tersebut. Suhu pasien 39 oC.
Apakah kemungkinan yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Infeksi meluas
B. Perdarahan pada area dalam luka
C. Syndroma kompartemen
D. Robeknya pembuluh darah di kaki
E. Sepsis
Jawaban : C. Syndroma kompartemen .
Rasioanal:
Sindroma kompartemen adalah masalah medis akut yang menyertai cedera, pembedahan atau pada kebanyakan kasus penggunaan otot yang berulang dan meluas, yang mana meningkatkan tekanan dalam ruang yang tertutup (kompartemen fascia) pada tubuh dengan suplai darah yang tidak memadai. Tanpa terapi bedah yang tepat, hal ini mungkin menyebabkan kerusakan saraf dan kematian otot. Kondisi ini paling sering terlihat pada kompartemen anterior dan posterior pada kaki.
2. Seorang laki-laki berumur 61 tahun dirawat di RS dengan diagnosa cedera kepala berat. Saat datang ke RS pasien dalam kondisi penurunan kesadaran. Pasien mengalami perdarahan sub dura, namun tidak dilakukan pembedahan. Saat ini sudah hari ke-9, kesadaran pasien kompos mentis, pasien sudah dapat duduk ditempat tidur, bicara masih belum jelas. Selama dirawat pasien belum diberikan makanan biasa, hanya makanan cair dan susu. Dokter memprogramkan dalam waktu dekat pasien diijinkan pulang.
Apakah program latihan yang harus dilakukan oleh perawat kepada pasien tersebut?
A. Melakukan latihan wicara
B. Melakukan ROM aktif dan pasif
C. Latihan berdiri disamping tempat tidur
D. Latihan berpindah duduk dari tempat tidur ke kursi roda
E. Melatih fungsi menelan dengan memberikan roti sedikit-sedikit
Jawaban E. Melatih fungsi menelan dengan memberikan roti sedikit-sedikit
3. Seorang laki-laki usia 50 tahun, sudah 2 hari dirawat di RS mengalami sirosis hepatis. Keluhan yang dirasakan pasien adalah perut bagian kanan atas terasa penuh, sesak nafas, diare, penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Hasil lab, SGOT: 300 u/L, SGPT : 200 u/L. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60 kali permenit, suhu 37,5 0C, pernafasan 28 kali permenit.
Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut?
A. Nyeri akut
B. Gangguan pola nafas
C. Gangguan nutrisi
D. Defisit volume cairan
E. Gangguan integritas kulit
Jawaban B. Gangguan pola nafas
4. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD karena mengalami luka bakar 20%, berat badan pasien tersebut 50 kg.Berapakah kebutuhan terapi cairan yang diperlukan dalam 8 jam pertama?
A. 1000 cc
B. 2000 cc
C. 3000 cc
D. 4000 cc
E. 5000 cc
Jawaban B. 2000 cc
Formula Baxter : 4 cc/24jam x BB x %LB
Cara pemberian :
– 8 jam pertama 50% (sejak kejadian LB)
– 16 jam kedua 50%
Untuk anak-anak : 2 cc x BB x % LB = a cc
< 1 tahun : BB x 100 cc
1 – 3 tahun : BB x 75 cc
3 – 5 tahun : BB x 50 cc
Kebutuhan total = a x b , memakai lar RL : Dextran = 17:3
Jadi jawaban tadi 4 x 50x 20 =4000
Karena prinsip 8 jam pertama memberikan 50 % sejak kejadian LB maka 4000 dari 50% = 2000
5. Seorang pasien lansia perempuan usia 67 tahun. Saat dikaji oleh perawat, mengeluh linu di daerah punggung dan ujung jari terasa nyeri di pagi hari. Menurut catatan medical record pasien mempunyai riwayat penyakit rematik, dan mendapat terapi alupurinol 2 x 100 mg. Apakah yang harus dilakukan perawat berhubungan dengan efek samping pemberian obat diatas?
A. Menganjurkan pasien membatasi cairan
B. Menganjurkan pasien untuk banyak melakukan aktivitas
C. Menganjurkan menghentikan obat apabila timbul kemerahan pada kulit
D. Menganjurkan minum obat bersamaan dengan susu low fat
E. Menganjurkan untuk meminum air teh setelah minum obat
Jawaban B. Menganjurkan pasien untuk banyak melakukan aktivitas
6. TN.X Berusia 40 tahun, Kepala Ruang Mawar, melalukan pengkajian mutu pelayanan, hasil didapatkan luka bersih 28 orang, bersih terkontaminasi 101 orang, tidak ditemukan luka kotor, tidak ada kontaminasi. Pasien yang memakai kateter sebanyak 89 pasien dan lama pemakaian kateter selama 617 hari. Tindakan pengkajian yang dilakukan oleh TN.X adalah?
A. Angka kejadian flebitis
B. Angka infeksi Nosokomial
C. Angka dekubitus
D. Angka kejadian nyeri
E. Angka kejadian tindakan
Jawaban : B. Angka infeksi Nosokomial
Li : tindakan pengkajian yg di lakukan.
Df : ruang mawar. Melakukan pengkajian mutu pel.
Eliminasi A. C. D. E.
Rasional. Infeksi yang didapat dan berkembang saat seseorang berada di lingkungan rumah sakit.
7. Perempuan berusia 35 tahun sudah lima hari dirawat di Ruang Akut Rumah Sakit Jiwa. Pasien dirawat karena tidak mau makan dan tidak mau bergaul. Saat ini pasien menujukkan perilaku tidak kooperatif dan tatapan mata menyelidik pada saat berinteraksi dengan perawat. Menurut Piaget, kondisi ini disebabkan adanya hambatan/trauma pada salah satu tahap perkembangan.
Apakah teori perkembangan yang dimaksud pada kasus di atas?
A. Social
B. Cognitive
C. Psychosocial
D. Interpersonal
E. Psychoseksual
Jawaban : E. Psychoseksual
8. Petugas kesehatan dari puskesmas D melakukan pengkajian UKS. Sejak 1 minggu yang lalu banyak keluhan dari siswa sering menahan keinginan BAK dan BAB di sekolah diakibatkan kurangnya persediaan air bersih, kurangnya pemeliharaan kamar mandi, tidak adanyakesadaran siswa maupun guru dalam pelaksanaan peningkatan hidup sehat. Apakah rencana tindakan keperawatan di UKS?
A. Penyediaan air bersih
B. Penyuluhan tentang hidup sehat
C. Pembinaan kepada para orang tua
D. Promosi kesehatan kepada masyarakat
E. Penyuluhan hidup sehat kepada para guru
Jawaban : A. Penyediaan air bersih
Rasional : Siswa sudah seminggu mnahan BAK dan BAB krn kurangnya persediaan air bersih.
Kurang peliharaan kamar mandi. Juga d sbabkan krn kurangnya air bersih. Kalaupun siswa dan guru sadar akan pemeliharaan kesehatan di sekolah. Juga membutuhkan air bersih
9. Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis arthritis rheumatoid. Sudah beberapa hari ini klien sulit melakukan pergerakan pada sendi, pasien tampak lemas, TD 130/70 mmHg, RR 22x/menit, Nadi 100x/menit. Apakah intervensi yang tepat yang dapat diberikan ?
A. Kaji keluhan nyeri
B. Batasi pengunjung
C. Latih mobilisasi pasien
D. Ajarkan teknik relaksasi
E. Berikan ruang yang nyaman
Jawaban : C. Latih mobilisasi pasien
Rasional:
Df: px sulit mlkukan pergerakanpada sendi dan tdk ad kta2 nyeri Untuk option A B D E adalah penanganan nyeri.
Apakah kemungkinan yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Infeksi meluas
B. Perdarahan pada area dalam luka
C. Syndroma kompartemen
D. Robeknya pembuluh darah di kaki
E. Sepsis
Jawaban : C. Syndroma kompartemen .
Rasioanal:
Sindroma kompartemen adalah masalah medis akut yang menyertai cedera, pembedahan atau pada kebanyakan kasus penggunaan otot yang berulang dan meluas, yang mana meningkatkan tekanan dalam ruang yang tertutup (kompartemen fascia) pada tubuh dengan suplai darah yang tidak memadai. Tanpa terapi bedah yang tepat, hal ini mungkin menyebabkan kerusakan saraf dan kematian otot. Kondisi ini paling sering terlihat pada kompartemen anterior dan posterior pada kaki.
2. Seorang laki-laki berumur 61 tahun dirawat di RS dengan diagnosa cedera kepala berat. Saat datang ke RS pasien dalam kondisi penurunan kesadaran. Pasien mengalami perdarahan sub dura, namun tidak dilakukan pembedahan. Saat ini sudah hari ke-9, kesadaran pasien kompos mentis, pasien sudah dapat duduk ditempat tidur, bicara masih belum jelas. Selama dirawat pasien belum diberikan makanan biasa, hanya makanan cair dan susu. Dokter memprogramkan dalam waktu dekat pasien diijinkan pulang.
Apakah program latihan yang harus dilakukan oleh perawat kepada pasien tersebut?
A. Melakukan latihan wicara
B. Melakukan ROM aktif dan pasif
C. Latihan berdiri disamping tempat tidur
D. Latihan berpindah duduk dari tempat tidur ke kursi roda
E. Melatih fungsi menelan dengan memberikan roti sedikit-sedikit
Jawaban E. Melatih fungsi menelan dengan memberikan roti sedikit-sedikit
3. Seorang laki-laki usia 50 tahun, sudah 2 hari dirawat di RS mengalami sirosis hepatis. Keluhan yang dirasakan pasien adalah perut bagian kanan atas terasa penuh, sesak nafas, diare, penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Hasil lab, SGOT: 300 u/L, SGPT : 200 u/L. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60 kali permenit, suhu 37,5 0C, pernafasan 28 kali permenit.
Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut?
A. Nyeri akut
B. Gangguan pola nafas
C. Gangguan nutrisi
D. Defisit volume cairan
E. Gangguan integritas kulit
Jawaban B. Gangguan pola nafas
4. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD karena mengalami luka bakar 20%, berat badan pasien tersebut 50 kg.Berapakah kebutuhan terapi cairan yang diperlukan dalam 8 jam pertama?
A. 1000 cc
B. 2000 cc
C. 3000 cc
D. 4000 cc
E. 5000 cc
Jawaban B. 2000 cc
Formula Baxter : 4 cc/24jam x BB x %LB
Cara pemberian :
– 8 jam pertama 50% (sejak kejadian LB)
– 16 jam kedua 50%
Untuk anak-anak : 2 cc x BB x % LB = a cc
< 1 tahun : BB x 100 cc
1 – 3 tahun : BB x 75 cc
3 – 5 tahun : BB x 50 cc
Kebutuhan total = a x b , memakai lar RL : Dextran = 17:3
Jadi jawaban tadi 4 x 50x 20 =4000
Karena prinsip 8 jam pertama memberikan 50 % sejak kejadian LB maka 4000 dari 50% = 2000
5. Seorang pasien lansia perempuan usia 67 tahun. Saat dikaji oleh perawat, mengeluh linu di daerah punggung dan ujung jari terasa nyeri di pagi hari. Menurut catatan medical record pasien mempunyai riwayat penyakit rematik, dan mendapat terapi alupurinol 2 x 100 mg. Apakah yang harus dilakukan perawat berhubungan dengan efek samping pemberian obat diatas?
A. Menganjurkan pasien membatasi cairan
B. Menganjurkan pasien untuk banyak melakukan aktivitas
C. Menganjurkan menghentikan obat apabila timbul kemerahan pada kulit
D. Menganjurkan minum obat bersamaan dengan susu low fat
E. Menganjurkan untuk meminum air teh setelah minum obat
Jawaban B. Menganjurkan pasien untuk banyak melakukan aktivitas
6. TN.X Berusia 40 tahun, Kepala Ruang Mawar, melalukan pengkajian mutu pelayanan, hasil didapatkan luka bersih 28 orang, bersih terkontaminasi 101 orang, tidak ditemukan luka kotor, tidak ada kontaminasi. Pasien yang memakai kateter sebanyak 89 pasien dan lama pemakaian kateter selama 617 hari. Tindakan pengkajian yang dilakukan oleh TN.X adalah?
A. Angka kejadian flebitis
B. Angka infeksi Nosokomial
C. Angka dekubitus
D. Angka kejadian nyeri
E. Angka kejadian tindakan
Jawaban : B. Angka infeksi Nosokomial
Li : tindakan pengkajian yg di lakukan.
Df : ruang mawar. Melakukan pengkajian mutu pel.
Eliminasi A. C. D. E.
Rasional. Infeksi yang didapat dan berkembang saat seseorang berada di lingkungan rumah sakit.
7. Perempuan berusia 35 tahun sudah lima hari dirawat di Ruang Akut Rumah Sakit Jiwa. Pasien dirawat karena tidak mau makan dan tidak mau bergaul. Saat ini pasien menujukkan perilaku tidak kooperatif dan tatapan mata menyelidik pada saat berinteraksi dengan perawat. Menurut Piaget, kondisi ini disebabkan adanya hambatan/trauma pada salah satu tahap perkembangan.
Apakah teori perkembangan yang dimaksud pada kasus di atas?
A. Social
B. Cognitive
C. Psychosocial
D. Interpersonal
E. Psychoseksual
Jawaban : E. Psychoseksual
8. Petugas kesehatan dari puskesmas D melakukan pengkajian UKS. Sejak 1 minggu yang lalu banyak keluhan dari siswa sering menahan keinginan BAK dan BAB di sekolah diakibatkan kurangnya persediaan air bersih, kurangnya pemeliharaan kamar mandi, tidak adanyakesadaran siswa maupun guru dalam pelaksanaan peningkatan hidup sehat. Apakah rencana tindakan keperawatan di UKS?
A. Penyediaan air bersih
B. Penyuluhan tentang hidup sehat
C. Pembinaan kepada para orang tua
D. Promosi kesehatan kepada masyarakat
E. Penyuluhan hidup sehat kepada para guru
Jawaban : A. Penyediaan air bersih
Rasional : Siswa sudah seminggu mnahan BAK dan BAB krn kurangnya persediaan air bersih.
Kurang peliharaan kamar mandi. Juga d sbabkan krn kurangnya air bersih. Kalaupun siswa dan guru sadar akan pemeliharaan kesehatan di sekolah. Juga membutuhkan air bersih
9. Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis arthritis rheumatoid. Sudah beberapa hari ini klien sulit melakukan pergerakan pada sendi, pasien tampak lemas, TD 130/70 mmHg, RR 22x/menit, Nadi 100x/menit. Apakah intervensi yang tepat yang dapat diberikan ?
A. Kaji keluhan nyeri
B. Batasi pengunjung
C. Latih mobilisasi pasien
D. Ajarkan teknik relaksasi
E. Berikan ruang yang nyaman
Jawaban : C. Latih mobilisasi pasien
Rasional:
Df: px sulit mlkukan pergerakanpada sendi dan tdk ad kta2 nyeri Untuk option A B D E adalah penanganan nyeri.
Baca Juga :
Sumber : KBS UKOM Keperawatan Indonesia 2018
Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
Sekian dulu contoh soal uji kompetensi perawat kali ini, semoga apa yang saya sajikan ini dapat bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.
0 komentar