Soal Uji Kompetensi Keperawatan D3 & Ners Lengkap dengan Kunci Jawaban Ke 98

3/14/2018 05:42:00 AM

Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 98 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya


Asosiasi Institute Pendidikan Ners Indonesia, AIPNI, kumpulan soal ukom perawat, uji kompetensi, uji kompetensi perawat, UKNI, kisi-kisi ukom, materi ukom, soal dan pembahasan ukom, kunci jawaban ukom, UKOM, kisi-kisi ukom, kisi ukom perawat, ukom perawat 2017, ukom perawat 2018, ukom perawat 2019, materi ukom, kumpulan ukom, kumpulan ukom perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat terbaru, kumpulan soal uji kompetensi perawat lengkap, UKOM D3, UKOM Ners, UKOM Keperawatan, uji kompetensi D3, uji kompetensi Ners, contoh soal UKOM, contoh soal UKOM Keperawatan, contoh soal UKOM Perawat, contoh Soal UKOM terbaru, contoh soal UKOM pdf doc, contoh soal uji kompetensi keperawatan lengkap dengan kunci jawaban, google, google.com, UKOM, tes, soal tes, kisi-kisi soal ukom, kisi ukom, uji kom, materi ukom, materi ukom perawat, materi ners, kesehatan, keperawatan, test
Program Profesi Ners

Contoh UKOM Perawat 2017, 2018, 2019


Dibawah ini terdapat 5 contoh soal beserta kunci jawabannya


1. Seorang klien dengan gestasi 36 minggu merasakan pusing ketika perawat sedang mengukur tinggi fundus uteri. Berdasarkan pengetahuan dasar perawat tentang kehamilan, manakah yang paling mungkin dapat menyebabkan hal itu?

A. Kandung kemih penuh.
B. Kontraksi pada uterus.
C. Emosi yang tidak stabil
D. Kurangnya asupan zat besi
E. Penekanan pada pembuluh darah vena kava.

Jawaban : E.
Rasional: Penekanan pada vena kava inferior dan aorta oleh uterus mungkin dapat menyebabkan hipotensi pada posisi terlentang (supine hipotension syndrome) selama kehamilan. Anjurkan klien miring ke kiri atau mengangkat bokong kanan selama pengukuran TFU akan mencegah keluhan klien. Pilihan A, B, C, dan D tidak menyebabkan masalah yang digambarkan pada pertanyaan tersebut.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata-kata penting “yang paling mungkin.” Fokus pada keluhan klien dalam pertanyaan dan ingat kembali komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. Gunakan ABC untuk mengarahkan anda anda pada jawaban yang tepat.
Review: Intervensi pada sindrom hipotensi pada posisi terlentang
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 237



2. Seorang perawat diintruksikan untuk merawat anak dengan glomerulonefritis. Perawat melihat riwayat kesehatan anak. Manakah gejala dari glomerulonefritis yang dapat didokumentasikan oleh perawat?

A. Hipotensi
B. Urine berwarna merah kecoklatan
C. Penurunan BJU
D. Penurunan Blood urea nitrogen (BUN)
E. Urin berwarna kuning

Jawaban : B
Rasional: Hematuria merupakan gejala klasik dari glumerulonefritis yang menghasilkan urun berwarna gelap dan merah kecoklatan. Hipertensi ini juga terjadi pada penyakit ini. Peningkatan BJU dan BUN dari tingkat sedang ke tingkat berat berhubungan dengan glomerulonefritis.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu tanda dan gejal glomerulonefritis. Hilangkan pilihan A dan C terlebih dahulu karena hipertensi dan peningkatan BJU mungkin dapat terjadi pada gangguan ginjal ini. Ingat kembali bahwa klien dengan kondisi tersebut akan mengalami peningkatan BUN akan membantu anda mengarahkan pada jawaban yang tepat.
Review: Glomerulonefritis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Eliminasi
Sistem Tubuh: Ginjal dan saluran kemih
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 915



3. Perawat sedang melihat monotor jantung saat tiba-tiba irama jantung klien berubah. Tidak adagelombang P; sebagai gantinya muncul gelombang fibrilasi sebelum QRS compleks. Bagaimana seharusnya interpretasi perawat yang tepat tentang irama jantung klien?

A. Fibrilasi atrial
B. Sinus takikardi
C. Sinus bradikardi
D. Fibrilasi ventrikuler
E. Takikardi ventrikuler
Kunci & Pembahasan Soal KBS 2017

Jawaban : A
Rasional: Fibrilasi atrial ditunjukan dengan hilangnya gelombang P dan munculnya gelombang fibrilasi sebelum setiap QRS compleks. Atrium bergetar yang dapat menimbulkan trombus
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda interpretasi perawat yang tepat tentang irama jantung klien.” Catat data dalam pertanyaan. Catat kata tida ada gelombang P akan menunjukan jawaban yang tepat. Hilangnya gelombang P merupakan karateristik dari ditritmia
Review: Fibrilasi atrial
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah dan sistem limfatik
Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), 722, 727-728



4. Perawat mengetahui anak berusia 5 tahun tersedak, tetapi saat ini masih sadar dan terjaga. Perawat bergegas untuk melakukan manuver abdominat thrust. Di mana seharusnya perawat menempatkan kedua tangannya?

A. Umbilikus dan paha (Groin)
B. Perut bawah dan dada
C. Umbilikus dan processus Xiphoideus
D. Paha (groin) dan processus Xiphoideus
E. Pusar dan dada

Jawaban : C
Rasional: Untuk melakukan manuver abdominal thrust, penyelamat berdiri di belakang korban dan merangkul korban dengan tangan di bawah ketiak korban. Kedua kepalan tangan diletakkan di atas umbilikus di bawah procesus xhipoideus korban. Processus xhipoideus dan tulang rusuk dijaga untuk mencegah kerusakan organ internal. Kepalan tangan digenggam dengan tangan yang lain, lalu hentakan dilakukan.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek yaitu area untuk melakukan manuver abdominal thrust Sisihkan pilihan B karena tidak jelas. Pilihan A juga disiskan karena posisi anatominya terlalu ke bawah. Gunakan prinsip yang sama dan bayangkan prosedur untuk memilih di antaratiga pilihan jawaban yang tersisa.
Review: Manuverabdominal thrust
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pernapsan
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 851



5. Seorang perawat melakukan pemeriksaan neurologis terhadap seorang klien dan menyatakan bahwa hasilnya klien tersebut Romberg's positif. Hasil pengamatan manakah yang digunakan perawat untuk menentukan hasil Romberg's positif ?

A. Gerakan bola mata yang tidak terkendali ritmis, cepat, dan berkedut.
B. Dorsofleksi pergelangan kaki dan ibu jari kaki, diikuti gerakan mengipas jari-jari kaki yang lain
C. Klien cenderung berayun dan limbung, tidak dapat berdiri tegak dengan tangan lurus di samping tubuh dan kedua mata tertutup.
D. Klien tampak kebingungan ketika diminta untuk mengarahkan lengan dan tangan ke titik yang ditujukan perawat
E. Menekuk kedua kaki penuh sehingga penggul dan lutut mendekat ke badan, dan mengeluh nyeri pada sepanjang area tulang belakang saat kedua kaki diluruskan.

Jawaban : C
Rasional: Pada pemeriksaan romberg, klien diminta untuk berdiri tegak, kedua lengan lurus menjuntai ke bawah di samping tubuh, dann menutup kedua mata. Klien yang normal (tanpa gangguan vestibular) akan mempertahankan posisi dan keseimbangan dalam keadaan tersebut. Tanda Romberg positif adalah tanda adanya gangguan vestibular dan persarafan yang ditemukan jikan klien terlihat kehilangan keseimbangan ketika kedua matanya ditutup. Tanda ini mungkin muncul bersamaan dengan ataksia serebelar, gangguan propriosepsi, dan kerusakan fungsi vestibular. Gejal kebingungan yang diikut dengan ketidakmampuan untuk mengarahkan jari ke titik yang ditunjukkan mengindikasikan adanya gangguan koordinasi. Hasil pemeriksaan nistagmus positif ditegakkan jika terjadi gerakan bola matatidak terkendali, ritmis, cepat, dan berkedut. Hasil positif pemeriksaan babinskiditemukan pada klien dengan pergelangan kakidan ibu jari yang dorsofleksi diikuti gerakan mengipas oleh jari kaki lain; jika tanda ini ditemukan pada klien berusia di atas 2 tahun hal ini mengindikasikan adanya penyakityang menyerang SSP. Hasil pemeriksaan kernig posyif  didapat dari gerakan menekuk kaki sehingga oaha menyentuh lutut, dan klien mengeluhkan nyeri di sepanjang tulang belakang saat kembali diluruskan.

Strategi Mengerjakan Soal: Pahami subjeknya, pemeriksaan Romberg. Anda akan dapat menjawab dengan mudah jika dapat mengingat bahwa keseimbangan klien diuji dengan pemeriksaan ini.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)..



Sumber : KBS UKOM Keperawatan (D3 & Ners) Indonesia

Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan  kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.

Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.

0 komentar