Contoh Soal Uji Komeptensi Keperawatan (Anak, KMB, Jiwa, Komunitas) Dan Kunci Jawabannya lengkap
Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 134 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
Halo, kita kembali lagi untuk anda semua, langsung saja, berikut ini adalah 8 buah contoh soal Uji Kompetensi Keperawatan Beserta Kunci jawabannya.
1. Pada sebuah desa di wilayah tertentu terdapat kebiasaan bila seseorang mengalami gangguan jiwa maka akan dipasung dengan alasan agar tidak mengganggu orang lain dan dapat mempermalukan keluarga, untuk pengobatan pada pasien diberikan air putih yang telah diberi doa oleh tokoh agama setempat tanpa ada konsultasi ke pelayanan kesehatan. Hasil pengkajian didapatkan hampir setiap rumah pada wilayah tersebut mempunyai anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Apakah perencanaan yang dapat dirumuskan oleh anda sebagai seorang perawat komunitas ?
a. Penyuluhan tentang perawatan pada klian dengan gangguan jiwa
b. Penyuluhan tentang bagaimana alur perawatan pasien gangguan jiwa
c. Melakukan rekontruksi terhadap budaya penanganan orang sakit
d. Melakukan negosiasi dan penyuluhan tentang penanganan pasien jiwa
e. Melaksanakan rujukan pasien dengan gangguan jiwa
a. Penyuluhan tentang perawatan pada klian dengan gangguan jiwa
b. Penyuluhan tentang bagaimana alur perawatan pasien gangguan jiwa
c. Melakukan rekontruksi terhadap budaya penanganan orang sakit
d. Melakukan negosiasi dan penyuluhan tentang penanganan pasien jiwa
e. Melaksanakan rujukan pasien dengan gangguan jiwa
Jawaban : D. Melakukan negosiasi dan penyuluhan tentang penanganan pasien jiwa
pembahasan:
pada soal di atas. dilihat data yang ada hampir setiap rumah memiliki anggota yang mengalami gangguan jiwa. Prencanaan yang tepat bagi perawat komunitas yaitu melakukan negosiasi terlebih dahulu kepada aparat desa tokoh masyarakat. Seklaigus keluarga.setelah negosiasi selasai barulah kita melakukan pebyuluhan tentang penangan pasien jiwa
2. Di sebuah sekolah dasar guru-guru mengeluhkan banyak anak kelas 1 dan 2 mengalami caries gigi, anak-anak tersebut mengatakan belum tahu pasti cara perawatan gigi dengan benar, dan jarang sekali adanya pemeriksaan gigi oleh petugas kesehatan. Hasil pengkajian diperoleh 18 siswa dari 36 siswa kelas 1 mengalami caries gigi, sedangkan 20 dari 36 siswa kelas 2 mengalami caries gigi. Apakah prioritas diagnosis keperawatan dari kasus di atas?
a. Resiko terjadinya caries gigi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan anak-anak tentang caries gigi.
b. Resiko terjadinya caries gigi berhubungan dengan kurangnya pemeriksaan gigi.
c. Resiko caries gigi berhubungan dengan kelemahan kontrol pihak sekolah pada anak-anak SD
d. Tingginya kejadian caries gigi pada anak-anak SD berhubungan dengan kurangnya pemeriksaan gigi dan cara merawat gigi yang benar.
e. Tingginya kejadian caries gigi berhubungan dengan pola makan yang salah
Jawaban : D. Tingginya kejadian caries gigi pada anak-anak SD berhubungan dengan kurangnya pemeriksaan gigi dan cara merawat gigi yang benar.
3. Pada saat dilakukan pengkajian pada Tn. T (40 tahun) ditemukan data sbb :
DS : Pasien mengatakn nyeri pada daerah epigastrium dengan disertai penurunan nafsu makan
DO : Pasien nampak lemah dan pucat
Apakah intrvensi mandiri keperawatan yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Pengaturan diet
b. Manajemen nyeri
c. Memberikan Penkes
d. Kolaborasi pemberian analgetik
e. Melakukan pengkajian system pencernaan
Jawaban : B. Manajemen nyeri
4. Pada saat perawat melakukan auskultasi pada area paru-paru Tn. M (40 tahun) didapatkan suara nafas normal. Apakah suara nafas yang dimaksud dalam kasus diatas ?
a. Bronchovesikuler
b. Vesikuler
c. Tracheovesikular
d. Bronchial
e. Resonan
Jawaban b. Vesikuler
5. Tn. M (35_ tahun mengeluh kehilangan nafsu makan dan berat badannya turun sebanyak 15 kg dalam waktu 2 bulan tanpa penyebab yang jelas. Pasien menyatakan sulit BAB dan terdapat darah saat BAB. hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,5 MgdL, pasien mengalami Iron Deficiency Anemia. Apakah prioritas diagnosis keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Kecemasan b.d penyakit yang mengancam kehidupan dan pengobatannya.
b. Perubahan pola defekasi b.d adanya obstruksi pada saluran pencernaan bawah
c. Nyeri b.d obstruksi tumor pada usus besar skunder terhadap penekanan organ yang lainnya.
d. Ketidakseimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh b.d perkembangan sel kanker yang cepat.
e. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, program diagnosa dan rencana pengobatan.
Jawaban D. Ketidakseimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh b.d perkembangan sel kanker yang cepat.
6. Pada saat melakukan pengkajian terhadap Ny. R 34 tahun, didapatkan tanda inflamasi pada kelenjar parotis.Ny. R mengeluh tidak biasa makan karena sakit dan perih yang dirasakan saat menggerakan lidah serta rongga mulutnya. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Memberikan penkes
b. Melakukan oral hygiene,
c. Modifikasi asupan nutrisi yang adekuat
d. Melakukan pemeriksaan gigi preopeatif
e. Kolaborasi untuk menghentikan obat yang menurunkan saliva
Jawaban c. Modifikasi asupan nutrisi yang adekuat
7. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke poli dengan peradangan membran mukosa hidung karena infeksi virus, Apakah tindakan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa pasien tersebut?
a. Pemeriksaan EKG
b. Pemeriksaan Ronsen
c. Skin test untuk alergen
d. Test darah
e. Pemeriksaan X-ray
Jawaban: D. Test darah
8. Anak perempuan usia 3 tahun dibawa ke poliklinik oleh ibunya dengan keluhan batuk pilek sudah 3 hari. Anak rewel dan menangis saat masuk ruang periksa. Apa yang harus dilakukan oleh perawat sebelum dilakukan pemeriksaan fisik ?
a. Klarifikasi setiap prosedur yang dilakukan
b. Anjurkan untuk mengungkapkan perasaannya
c. Tunjukan dengan boneka area yang akan dilakukan pemeriksaan
d. Biarkan anak menangis, lakukan pemeriksaan fisik setelah berhenti
e. Biarkan anak bermain dengan alat pemeriksaan fisik yang tidak berbahaya
Jawaban : C. Tunjukan dengan boneka area yang akan dilakukan pemeriksaan
pembahasan:
pada soal di atas. dilihat data yang ada hampir setiap rumah memiliki anggota yang mengalami gangguan jiwa. Prencanaan yang tepat bagi perawat komunitas yaitu melakukan negosiasi terlebih dahulu kepada aparat desa tokoh masyarakat. Seklaigus keluarga.setelah negosiasi selasai barulah kita melakukan pebyuluhan tentang penangan pasien jiwa
2. Di sebuah sekolah dasar guru-guru mengeluhkan banyak anak kelas 1 dan 2 mengalami caries gigi, anak-anak tersebut mengatakan belum tahu pasti cara perawatan gigi dengan benar, dan jarang sekali adanya pemeriksaan gigi oleh petugas kesehatan. Hasil pengkajian diperoleh 18 siswa dari 36 siswa kelas 1 mengalami caries gigi, sedangkan 20 dari 36 siswa kelas 2 mengalami caries gigi. Apakah prioritas diagnosis keperawatan dari kasus di atas?
a. Resiko terjadinya caries gigi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan anak-anak tentang caries gigi.
b. Resiko terjadinya caries gigi berhubungan dengan kurangnya pemeriksaan gigi.
c. Resiko caries gigi berhubungan dengan kelemahan kontrol pihak sekolah pada anak-anak SD
d. Tingginya kejadian caries gigi pada anak-anak SD berhubungan dengan kurangnya pemeriksaan gigi dan cara merawat gigi yang benar.
e. Tingginya kejadian caries gigi berhubungan dengan pola makan yang salah
Jawaban : D. Tingginya kejadian caries gigi pada anak-anak SD berhubungan dengan kurangnya pemeriksaan gigi dan cara merawat gigi yang benar.
3. Pada saat dilakukan pengkajian pada Tn. T (40 tahun) ditemukan data sbb :
DS : Pasien mengatakn nyeri pada daerah epigastrium dengan disertai penurunan nafsu makan
DO : Pasien nampak lemah dan pucat
Apakah intrvensi mandiri keperawatan yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Pengaturan diet
b. Manajemen nyeri
c. Memberikan Penkes
d. Kolaborasi pemberian analgetik
e. Melakukan pengkajian system pencernaan
Jawaban : B. Manajemen nyeri
4. Pada saat perawat melakukan auskultasi pada area paru-paru Tn. M (40 tahun) didapatkan suara nafas normal. Apakah suara nafas yang dimaksud dalam kasus diatas ?
a. Bronchovesikuler
b. Vesikuler
c. Tracheovesikular
d. Bronchial
e. Resonan
Jawaban b. Vesikuler
5. Tn. M (35_ tahun mengeluh kehilangan nafsu makan dan berat badannya turun sebanyak 15 kg dalam waktu 2 bulan tanpa penyebab yang jelas. Pasien menyatakan sulit BAB dan terdapat darah saat BAB. hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,5 MgdL, pasien mengalami Iron Deficiency Anemia. Apakah prioritas diagnosis keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Kecemasan b.d penyakit yang mengancam kehidupan dan pengobatannya.
b. Perubahan pola defekasi b.d adanya obstruksi pada saluran pencernaan bawah
c. Nyeri b.d obstruksi tumor pada usus besar skunder terhadap penekanan organ yang lainnya.
d. Ketidakseimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh b.d perkembangan sel kanker yang cepat.
e. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, program diagnosa dan rencana pengobatan.
Jawaban D. Ketidakseimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh b.d perkembangan sel kanker yang cepat.
6. Pada saat melakukan pengkajian terhadap Ny. R 34 tahun, didapatkan tanda inflamasi pada kelenjar parotis.Ny. R mengeluh tidak biasa makan karena sakit dan perih yang dirasakan saat menggerakan lidah serta rongga mulutnya. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Memberikan penkes
b. Melakukan oral hygiene,
c. Modifikasi asupan nutrisi yang adekuat
d. Melakukan pemeriksaan gigi preopeatif
e. Kolaborasi untuk menghentikan obat yang menurunkan saliva
Jawaban c. Modifikasi asupan nutrisi yang adekuat
7. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke poli dengan peradangan membran mukosa hidung karena infeksi virus, Apakah tindakan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa pasien tersebut?
a. Pemeriksaan EKG
b. Pemeriksaan Ronsen
c. Skin test untuk alergen
d. Test darah
e. Pemeriksaan X-ray
Jawaban: D. Test darah
8. Anak perempuan usia 3 tahun dibawa ke poliklinik oleh ibunya dengan keluhan batuk pilek sudah 3 hari. Anak rewel dan menangis saat masuk ruang periksa. Apa yang harus dilakukan oleh perawat sebelum dilakukan pemeriksaan fisik ?
a. Klarifikasi setiap prosedur yang dilakukan
b. Anjurkan untuk mengungkapkan perasaannya
c. Tunjukan dengan boneka area yang akan dilakukan pemeriksaan
d. Biarkan anak menangis, lakukan pemeriksaan fisik setelah berhenti
e. Biarkan anak bermain dengan alat pemeriksaan fisik yang tidak berbahaya
Jawaban : C. Tunjukan dengan boneka area yang akan dilakukan pemeriksaan
Baca Juga :
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Ke 133
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Ke 132
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Ke 121
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Ke 116
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Ke 111
Sumber : KBS UKOM Keperawatan Indonesia
Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
0 komentar