Soal Uji Kompetensi Ners 2018 Pdf Beserta Kunci Jawaban Ke 146
National volley match between villages |
Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 146 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
Dibawah ini merupakan Kisi Contoh Soal Uji Kompetensi Perawat D3 & Ners disertai Kunci Jawaban
Halo, kali ini kita lanjut materi contoh soal-soal UKOM Perawat yaa, kali ini saya akna membagikan 8 contoh soal Uji Kompetensi Perawat, selamat belajar teman-teman.
1. Ny. M (40 tahun) mengeluh mengalami penurunan pada rasa kecap dilidahnya. Ny. M mengaku sulit merasakan rangsang berbagai rasa sehingga ia mengalami penurunan dalam selera makannya. Dari hasil pemeriksaan sistem persarafan diketahui Ny. M mengalami gangguan pada saraf kranilais. Saraf bagian manakah yang mengalami gangguan tersebut ?
a. C.N VIII (Vestibulokoklearis)
b. C.N IX (Glosofaringeus)
c. C.N X (Vagus)
d. C.N XI (Assesorius)
e. C.N XII (Hipoglsus)
Jawaban b. C.N IX (Glosofaringeus)
2. Seorang ibu primipara umur 25 th, postpartum 30 jam, mengeluh buang air kecil sedikit-sedikit. Perawat melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan data : Tinggi Fundus Uteri 1 jari diatas umbilicus, posisi uterus disamping kiri, area symphisis menonjol dan ibu kesakitan saat dipalpasi, lochea rubra banyak. Apa kesimpulan perawat dari data tersebut ?
A. Diuresis postpartum
B. Distensi Bladder
C. Diaphoresis postpartum
D. Atonia uteri
E. Distensi abdomen
Jawaban B. Distensi Bladder
3. Keluarga bapak AS memiliki dua anak laki-laki berusia 13 tahun dan 10 tahun serta seorang anak perempuan berusia 8 tahun. Ketiga anak terlihat gemuk dengan berat badan yaitu 55 kg, 52 kg dan 49 kg. Ibu mengatakan ketiga anak menyukai makanan yang bersantan atau digoreng dan tidak suka berolahraga. Apakah data yang perlu dikaji pada ketiga anak tersebut?
a. Indeks Massa Tubuh
b. Frekuensi makan
c. Pola aktivitas
d. Jenis makanan selingan
e. LILA
Jawaban a. Indeks Massa Tubuh
4. Seorang Perawat perempuan berusia 31 tahun, melakukan terapi keluarga. Salah satu pendekatan yang dilakukan oleh perawat mengidentifikasi kekuatan dan permasalahan yang dimiliki oleh keluarga. tindakan terapi keluarga yang dilakukan perawat merupakan tahap ......
a. Fase Pra interaksi
b. Fase Orientasi
c. Fase Kerja
d. Fase Evaluasi
e. Fase Post interaksi
Jawaban : c. Fase Kerja
Fase Kerja
Tujuan dari fase ini adalah untuk membantu keluarga menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan.Selama fase ini terapis mengidentifikasi kekuatan dan permasalahan keluarga. Kekuatan keluarga berguna dalam membantu keluarga untuk tetap stabil, Biasanya setiap sesi dilakukan 1xseminggu dengan waktu lebih kurang 1 jam.
5. Ny. L (25 th) dirawat di ruang 261 dengan diagnose medis Hyperthyroidism, dokter meresepkan obat Methimazole. Perawat mengajar pasien untuk kebutuhan pada saat pulang atau perawatan di rumah yaitu harus menghubungi dokter apabila mengalami ?
a. Tachycardia, berat badan meningkat, tremor.
b. Bradycardia, berat badan turun, berkeringat.
c. Nafsu makan menurun, berat badan turun, lemah.
d. Lemah, berat badan meningkat, nafsu makan turun.
e. Lemah, berat badan meningkat, nafsu makan meningkat
Jawaban : d. Lemah, berat badan meningkat, nafsu makan turun. Hentikan pengobatan segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius dari methylprednisolone, seperti:
Masalah dengan penglihatan
Pembengkakan, kenaikan berat badan secara cepat, napas pendek
Depresi parah, pikiran dan perilaku berbeda dan tak biasa, kejang-kejang
Feses berdarah atau hitam, batuk berdarah
Pankreatitis (rasa sakit tak tertahankan di perut bagian atas dan menyebar ke punggung, mual dan muntah, detak jantung cepat)
Potasium rendah (kebingungan, detak jantung tak teratur, kehausan parah, sering buang air kecil, kaki tidak nyaman, lemah otot dan perasaan lumpuh)
Tekanan darah sangat tinggi (sakit kepala parah, penglihatan buram, telinga berdengung, rasa cemas, bingung, sakit dada, napas pendek, detak jantung tidak teratur, kejang-kejang)
6. Seorang lelaki, 54 thn, mengeluh sesak napas, terdengar bunyi crakles di area dada kanan dan kiri, memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Menunjukan apakah bunyi crackles pada pasien tersebut ?
a. adanya edema paru
b. adanya eksudat di jantung
c. adanya penumpukan secret
d. adanya sumbatan arteri ke jantung
e. adanya kegagalan compliance paru
Jawaban : a. adanya edema paru Crackles adalah bunyi yang berlainan, non kontinu akibat penundaan pembukaan kembali jalan napas yang menutup. Terdengar selama : inspirasi.
Fine crackles / krekels halus
Terdengar selama : akhir inspirasi. Karakter suara : meletup, terpatah-patah.
Penyebab : udara melewati daerah yang lembab di alveoli atau bronchioles / penutupan jalan napas kecil. Suara seperti rambut yang digesekkan.
Krekels kasar
Terdengar selama : ekspirasi. Karakter suara : parau, basah, lemah, kasar, suara gesekan terpotong.
Penyebab : terdapatnya cairan atau sekresi pada jalan nafas yang besar. Mungkin akan berubah ketika klien batuk.
Edema paru adalah suatu kondisi yang ditandai dengan gejala sulit bernapas akibat terjadinya penumpukan cairan di dalam kantong paru-paru (alveoli). Kondisi ini dapat terjadi tiba-tiba maupun berkembang dalam jangka waktu lama.
Pada kasus edema paru kronis yang bersifat jangka panjang, sesak napas akan lebih terasa ketika penderita sedang melakukan aktivitas fisik. Penderita biasanya merasa kelelahan dengan suara napas tersumbat yang khas (mengi). Jika badan dibaringkan, sesak napas akan menjadi-jadi. Di lain sisi, jika badan didudukkan, gejala tersebut biasanya akan sedikit berkurang.
7. Seorang pasien laki-laki berusia 17 tahun, dirawat di ruang medikal bedah dengan diagnosa konkusi serebral. Pasien tampak gelisah, bingung dan disorientasi. Diagnosa keperawatan apakah yang menjadi prioritas diformulasikan oleh perawat?
A. Perubahan persepsi sensori (visual) sehubungan dengan trauma neurologis
B. Defisit perawatan diri sehubungan dengan trauma neurologis
C. Kerusakan komunikasi verbal sehubungan dengan penurunan kesadaran
D. Resiko injuri sehubungan dengan defisit neurologis
E. Perubahan pola nutrisi: kurang dari kebutuhan sehubungan dengan defisit neurologis
Jawaban D. Resiko injuri sehubungan dengan defisit neurologis
8. Tn. W (54 th) dirawat di ruang rawat medikal bedah dengan diagnosa medis stroke dan mengakibatkan kelemahan ektremitas kiri. Perawat N. memahami bahwa osteoporosis dapat terjadi pada bagian tubuh yang mengalami kelemahan apabila tidak digunakan. Rencana tindakan keperawatan apakah yang harus menjadi tujuan perawat?
A. Mempertahankan kadar protein
B. Mempertahankan kadar vitamin
C. Melakukan latihan menggunakan beban
D. Melakukan latihan gerak rentang tubuh
E. Melakukan latihan berjalan dalam ruang rawat
Jawaban C. Melakukan latihan menggunakan beban
Baca Juga :
Contoh Soal Uji Kompetensi Perawat D3 & Ners dan Kunci Jawaban Ke 145
Contoh Soal Uji Kompetensi Perawat D3 & Ners dan Kunci Jawaban Ke 144
Contoh Soal Uji Kompetensi Perawat D3 & Ners dan Kunci Jawaban Ke 3
Contoh Soal Uji Kompetensi Perawat D3 & Ners dan Kunci Jawaban Ke 2
Contoh Soal Uji Kompetensi Perawat D3 & Ners dan Kunci Jawaban Ke 1
Sumber : KBS UKOM Keperawatan D3 & Ners Indonesia 2018
Demikianlah Contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Ners ini, semoga bermanfaat
Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
0 komentar