Soal Uji Kompetensi Perawat


 Soal Uji Kompetensi Perawat simulasi kode 1


uji kompetensi perawat beserta jawabannya

 ada 5 buah soal beserta rasionalnya


1.  Saat menyusun penugasan kepada sebuah tim yang beranggotakan seorang perawat teregistrasi (Ners), satu perawat vokasi (Diploma), dan dua orang pembantu perawat. Klien manakah yang dapat dipercayakan perawatannya kepada diploma ?
A.   Klien yang akan dilakukan pengambilan hitung urine
B.   Klien yang membutuhkan bantuan untuk berpindah
C.   Klien dengan ventilator yang membutuhkan pemeriksaan dan penghisapan (suction) secara berkala
D.   Klien dengan cedera tulang belakang yang membutuhkan kateterisasi urine setiap 6 jam sebagaimana diresepkan
E.   Klien membutuhkan bantuan untuk ke toilet

Jawaban : D
Rasional: Ketika mendelegasukan tugas keperawatan, perawat perlu memperhatikan keahlian pendidikan staf keprawatan yang dilibatkan. Pengambilan hitung urin, membantu berpindah dan ke kamar kecil dipercayakan kepada pembantu perawat, sebagaimana terdapat dalam pilihan jawaban. Klien yang membutuhkan pemeriksaan dan penghisapan (suction) secara berkala sepatutnya depercayakan kepada Ners. Seorang perawat diploma memiliki keahlian dalam kateter urin, sehingga klien dapat dipercayakan kepadanya.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, secara prinsip berkaitan dengan pelimpahan kewenangan dan penugasan, dan dengan memperhatikan pendidikan dan posisi pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan kurikulum dan kompetensi perawat. Catat kata memeriksa dalam pilihan C. Hal ini dapat mengingatkan bahwa klien harus ditangani oleh seorang Ners. Pilihan A, B dan E dapat dikesampingkan karena pembantu perawat dapat mengerjakn itu.

2.  Perawata sedang membuat perencanaan asuhan pada anak dengan sindrom hemolitik uremik yang telah mengalami anuria dan akan dilakukan dialisis peritoneal. Apakah yang harus direncanakan?

A.   Membatasi cairan sesuai yang ditentukan
B.   Rawat fistula arteriovenosa
C.   Konsumsi makanan tinggi kalium
D.   Memberikan analgesik sesuai yang diresepkan
E.   Mengelola produk darah

Jawaban : A
Rasional: Sindrom uremik hemolitik diduga terkait dengan racun bakteri, bahan kimia, dan virus yang mengakibatkan cedera GGA pada anak-anak Manifestasi klinik penykit ini meliputi anemia hemolitik, trombositopenia, cedera finjal, dan gejala SSP. Seorang anak dengan sindrom uremik hemolitik menjalani dialisis peritoneal karena anuria dilakukan pembatasan cairan. Nyeri tidak terkait dengan sindrom uremik hemolitik, dan kalium akan dibatasi jika anak menderita anuria. Peritoneal dialisis tidak memerlukan fistula arterivenosus (hanya dialisis).
Strategi mengerjakan soal: Perhatikan subjek anuria. Fokus pada diagnosa anak Dan ingat kembali pengetahuan anak tentang perawatan klien dengan cedera ginjal akut. Juga fokus data dalam pertanyaan. Perhatikan kata peritoneal akan membantu dalam menyingkirkan pilihan B dari pilihan yang tersisa ingat karena anak anuria cairan akan dibatasi.

3.  Ibu datang di UGD dengan anaknya 5 tahun dan menyatakan bahwa anaknya jatuh dari tempat tidur, diduga cedera kepala, dan perawat memeriksa status jalan napas anak dan mengkaji anak tanda-tanda dini dan lambat peningkatakan tekenan intrakranial pada anak.  Apakah tanda lambat dari peningkatakan tekanan intrakranial ?
A.   Mual
B.   Iritabilitas
C.   Sakit kepala
D.   Bradikadia
E.   Gangguan visual (diplopia)

Jawaban : D
Rasional: Cedera kepala adalah hasil patologis dari dorongan mekanik tengkorak, kulit kepala, selaput otak, atau otak. Cedera kepala dapat menyebabkan perdarahan di otak dan mengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial. Pada anak, tanda -tanda dini meliputi sedikit perubahan dalam tingkat kesadaran, sakit kepala, mual, muntah, gangguan visual (diplopia), kejang. Tanda-tanda lambat dari peningkatan tekanan intra kranial meliputi penuruanan tingkat respons yang signifikan, bradikardia, penurunan respons motorik dab sensorik, perubahan ukuran dan reaksi pupil, posisi pernapasan Cheyne-Stoke, dan koma.
Strategi mengerjakan soal : Perhatikan usia anak dan akhir kata strategi. Pikirkan tantang patofisiologi yang terjadi ketika tekanan meningkat di kranial untuk membantu menjawab dengan benar.

4.  Seorang anak menderita fraktur femur yang disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor dan dilakukan traksi kulit sementara sampai operasi dilakukan. Selama pengkajian, perawat mencatat bahwa nadi dorsalispedis tidak teraba pada kaki kanan. Apakah tindakan perawat yang harus dilakukan pada kasus di atas?
A.   Pemberian analgesik
B.   Lepaskan traksi kulit
C.   Kompres es untuk ekstremitas
D.   Beritahu penyedia layanan kesehatan
E.   Tinggikan ekstremitas yang terluka

Jawaban : D
Rasional: Tidak terabanya nadi ekstremitas dari anggota tubuh yang terkena fraktur berarti anak dapat mengalami kompartemen sindrom. Ini adalah situasi darurat, dan penyedia pelayan kesehatan segera diberitahu. Pemberian analgesik tidak meningkatkan sirkulasi. Traksi kulit itak boleh dilepaskan tanpa resep dari penyedian pelayanan kesehatan. Kompres dingin pada ekstremitas dan ditinggikan ekstrimitas yang cedera dengan perfusi tidak teraba adalah salah. Kompres dingin dapat diresepkan ketika perfusi cukup untuk mengurangi pembengkakan.
Strategi mengerjakan Soal: Gunakan ABC. Berfokus pada data pertanyaan menunjukkan bahwa sirkulasi terganggu. Ini seharusnya mengarahkan anda untuk pilihan yang benar.

5.  Seorang anak 4 tahun mengalami jatuh di rumah dan setelah pemeriksaan X-ray anak menderita fraktur lengan dan dipasang gips. Perawat memberikan instruksi kepada orang tua tentang perawatan pada anak. Apakah pernyataan orang tua yang menunjukkan kebutuhan intruksi lebih lanjut?
A.   Balutan terasa hangat ketika balutan kering
B.   Saya bisa menggunakan lotion atau bedak di sekitar balutan untuk mengurangi rasa gatal
C.   Sejumlah kecil semir sepatu putih dapat diberikan bila balutan putih kotor
D.   Jika balutan basah, pengering dapat digunakan untuk mengeringkan cetakan
E.   Anak saya akan menghindari gerakan memutar.

Jawaban : B
Rasional: Pengajaran tentang perawatan balutan gips adalah penting untuk mencegah komplikasi daribalutan. Orang tua harus diintruksikan untuk tidak menggunakan lotion atau bubuk pada kulit di sekitar tepi balutan atau dalam gips. Lotion atau bubuk dapat menjadi lengket atau tebal dan dapat menyebabkan iritasi kulit. Pilihan A, C, D, dan E adalah pilihan yang sesuai.
Strategi mengerjakan soal: Perhatikan kata-kata yang strategis kebutuhan intruksi lebih lanjut. Kata-kata ini menunjukkan kejadian negatif dan meminta anda untuk memilih pernyataan yang salah. Ingta bahwa lotion atau bubuk dapat menjadi lengket atau tebal dan dapat menyebabkan iritasi kulit.

from perawat Indonesia



Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan  kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.

Jangan Lupa
Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
 

0 komentar