Kumpulan UKOM Keperawatan D3 & Ners Indonesia ke 114

Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 114 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

Asosiasi Institute Pendidikan Ners Indonesia, AIPNI, kumpulan soal ukom perawat, uji kompetensi, uji kompetensi perawat, UKNI, kisi-kisi ukom, materi ukom, soal dan pembahasan ukom, kunci jawaban ukom, UKOM, kisi-kisi ukom, kisi ukom perawat, ukom perawat 2017, ukom perawat 2018, ukom perawat 2019, materi ukom, kumpulan ukom, kumpulan ukom perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat terbaru, kumpulan soal uji kompetensi perawat lengkap, UKOM D3, UKOM Ners, UKOM Keperawatan, uji kompetensi D3, uji kompetensi Ners, contoh soal UKOM, contoh soal UKOM Keperawatan, contoh soal UKOM Perawat, contoh Soal UKOM terbaru, contoh soal UKOM pdf doc, contoh soal uji kompetensi keperawatan lengkap dengan kunci jawaban, google, google.com, UKOM, tes, soal tes, kisi-kisi soal ukom, kisi ukom, uji kom, materi ukom, materi ukom perawat, materi ners, kesehatan, keperawatan, test, PPNI, Persatuan Perawat Nasional Indonesia
jenis-jenis KB

Uji Kompetensi Keperawatan


Dibawah ini 6 buah contoh soal UKOM Perawat beserta kunci jawabannya



1. Pak agus sebagai kepala ruang ICU sedang menyelesaikan permasalahan dari 2 perawat yangs edang memiliki masalah dengan gaya kepemimpinan otoriter. Pak agus menyelesaikan kasus tersebut dengan mengambil keputusan  bahwa salah satu perawat mendapat skoring dari perbuatannya. Apa strategi penangan konflik pada kasus ICU tersebut?

A. Kolaborasi
B. Kompetisi
C. Akomodasi
D. Menghindar
E. Sharing

Jawaban : B. Kompetisi
Pembahasan :
Strategi penanganan konflik yang tepat yang dilakukanoleh pak agus adalah kompetisi. Kompetisi merupakan strategi penangan konflik dengan menggambarkan satu pihak mengalagkan atau mengorbankan yang lain.



2. Manakah klien yang akan diintruksikan perawat kepada asisten perawat untuk menggunakan alat
cukur elektrik?
A. Klien pasca operasi
B. Klien dengan infeksi
C. Klien yang mendapatkan warfarin (Coumadin)
D. Klien yang mendapatkan Acetaminophen (Tylenol)
E. Klien yang mengalami leukosistosis

Jawaban : C
Rasional: Warfarin adalah anti koagulan, yang akan meningkatkan resiko perdarahan pada klien. Pemakaian alat cukur manual akan meningkatkan resiko abrasi dan perdarahan karena penurunan kemampuan pembekuan darah klien. Status operasi, infeksi, dan pemberian acetaminophen tidak mempengaruhi pemilihan alat cukur. Klien yang mengalami leukositosis juga tidak beresiko terjadinya perdarahan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, keamanan dan resiko klien mengalami
perdarahan. Pikirkan tentang perbedaan alat cukur elektrik dengan alat lain yang biasa digunakan
untuk mencukur. Selanjutnya, tentukan klien mana yang beresiko perdarahan. Hal ini akan
memandu anda memilih jawaban C.
Review: Intervensi perawat untuk mencegah perdarahan pada klien yang mendapatkan warfarin
(Coumadin)
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun
Daftar Pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 668, 801



3. Ny. S berusia 53 tahun sedang di rawat di unit stroke di salah satu rumah sakit di banyumas. Pasien mengalami kelemahan ekstermitas kiri. Penilain ektermitas di dapatkan  tangan kiri 2 kaki kiri 2. Dan ekstermitas kanan normal pada bagian tumit kaki kiri terdapat kulit yang kemerahan. Hasil pemeriksaan pada TD siang hari ini  180/90 mmhg, nadi 78x/mnt, RR 25 x/mnt, apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Beri bantuan pada area yg kemerahan
B. Pemberian antibiotik
C. Latihan ROM pasif
D. Pemberian menitol sesuai anjuran dokter
E. LatihAN ROM aktif

Jawaban : C. Latihan ROM pasif
Pembahasan :  data yang didapatkan kelemahan ekatermitas  yaitu tangan dan kaki kiri bernilai 2 maka tindakan  keperawatan utama yang tepat yaitu melatih ROM pasif.



4. Seorang klien yang dibawa ke UGD mangatakan bahwa dia tidak sengaja telah mengkonsumsi 2 kali dosis warfarini (coumadin) uang telah dibuatkan resep untuknya seminggu kemarin. Setelah mencatat bahwa klien tidak terbukti mengalami perdarahan, maka perawat berencana untuk
mengambil tindakan yang mana?

A. Bersiap untuk pemberian antidote
B. Ambil sampel untuk melihat tipe, mencocokan lalu melakukan tranfusi untuk klien
C. Ambil sampel untuk melihat Level Activated Partian Tromboplastin time (APTT)
D. Ambil sampel untuk melihat Prothrombin Time (PT) dan international noemalized ratio (INR)

Jawaban : D
Rasional: Tindakan selanjutnya adalah mengambil sampel untuk mengetahui level PT dan INR untuk menentukan status antikoagulasi klien dan resiko perdarahan. Hail pemeriksaan ini akan memberikan informasi bagaimana penatalaksanaan terbaik untuk klien (misalnya jika memerlukan antidote seperti vitamin K atau tranfusi darah). PTT memonitor efek terapi heparin.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek “seorang yang kelebihan dosis warfarin.”
Sisihkan pilihan dengan aPTT dulu karena itu tidak l berhubungan dengan terapi warfarin, tetpi
berhubungan dengan terapi heparin. Selanjutnya pilihan yang mengindikasikan pemberian
antidote dan melakukan tranfusi untuk klien karena terapi ini tidak akan digunakan kecuali level
PT dan INR telah diketahui.
Review: Perawatn klien yang mendapatkan terapi warfarin (Coumadin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Kee, Hayes, McCuistion (2012), p. 674, 676-677



5. Seorang bayi berusia 1 bulan datang bersama ibunya untuk melakukan imunisasi DPT ke sebuah klinik. Setelah diperiksa suhu bayi 390C.Apakah tindakan selanjutnya yang dapat dilakukan perawat ?

a. Imunisasi tetap diberikan
b. Menurunkan suhu terlebih dahulu
c. Memberikan edukasi kesehatan
d. Memberikan nutrisi yang adekuat
e. Memberikan cairan yang adekuat

Jawaban b. Menurunkan suhu terlebih dahulu



6. An.K perempuan berusia 2 tahun bersama ibunya datang ke sebuah klinik dengan keluhan demam 3 hari berturut-turut. Setelah dilakukan pemeriksaan An.K didiagnosis mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK). Salah satu peran perawat sebagai edukator adalah memberikan pendidikan kesehatan terhadap keluarga dengan memastikan anak tidak mengalami ISK berulang Berikut ini adalah cara mencegah ISK berulang, kecuali ?

a. Setelah buang air besar membersihkan dari depan ke belakang
b. Setelah buang air besar membersihkan dari belakang ke depan
c. Membiasakan anak untuk melakukan buang air kecil dengan teratur
d. Minum banyak air untuk membantu pengosongan kandung kemih
e. Mengganti popok setiap selesai berkemih atau buang air besar

Jawaban b. Setelah buang air besar membersihkan dari belakang ke depan 


Sumber : KBS UKOM Keperawatan D3 & Ners Indonesia

Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan  kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.

Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.

0 komentar