Contoh UKOM Keperawatan ke 78 2017, 2018, 2019, 2020

2/26/2018 03:15:00 PM

Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 78 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya


Asosiasi Institute Pendidikan Ners Indonesia, AIPNI, kumpulan soal ukom perawat, uji kompetensi, uji kompetensi perawat, UKNI, kisi-kisi ukom, materi ukom, soal dan pembahasan ukom, kunci jawaban ukom, UKOM, kisi-kisi ukom, kisi ukom perawat, ukom perawat 2017, ukom perawat 2018, ukom perawat 2019, materi ukom, kumpulan ukom, kumpulan ukom perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat terbaru, kumpulan soal uji kompetensi perawat lengkap, UKOM D3, UKOM Ners, UKOM Keperawatan, uji kompetensi D3, uji kompetensi Ners
senam sehat sebelum menghadapi UKOM

Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan


Terdapat 6 buah contoh soal Uji Kompetensi Keperawatan beserta kunci jawaban dan pembahasannya


1. Manakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada klien lanjut usi dengan presbikusis yang mengalami gangguan pendengaran?

A. Bicara lebih keras
B. Bicara lebih pelan
C. Gunakan nada suara yang rendah
D. Gunakan nada suara yang tinggi
E. Gunakan bahasa isyarat

Jawaban : C
Rasional: Prsbikusis merupakan gangguan yang terkait dengan usia, bersifat permanen perubahan degeneratif pada telinga bagian dalam yang mengakibatkan penurunan ketajaman pendengaran. Hail dari perubahan-perubahan ini, klien lanjut usia mengalami penurunan respon pada suara yang berfrekuensi tinggi. Nada suara pelan lebih muda didengar dan dimengerti oleh klien lanjut usia. Berbicara lembut atau pelan tidak akan membantu.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu intervensi pada klie dengan gangguan pendengaran. Ingat kembali bahwa klien dengan gangguan respon pendengaran lebih baik menggunakan nada suara rendahakan menuntun anda pada pilihan jawaban yang tepat.
Review: Karateristik yang berhubungan dengan presbikusis dan gangguan pendengaran
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Gerontik
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), 589



2. Lulusan keperawatan diwawancarai oleh unit manajer dan dikatakan bahwa gaya kepemimpinan manajer adalah memberikan kebebasan pada staf keperawatan untuk menentukan keputusan pada unit operasi masing-masing. Ketika perawat yuang diwawancarai bertemu dengan staf keperawatan, lulusan keperawatan tersebut mendengar beberapa isu mengenai kepemimpinan manajer bergaya Laisezz-fair. Pertanyaan manakah yang harus ditanyakan lulusan perawatn untuk mengkonfirmasi dugaannya?

A. “Apakah manajer mengkonfirmasi pengambilan keputusan oleh kelompok?”
B. “Apakah manajer biasa mengendalikan dan mengambil semua kepurtusan?”
C. “Apakah manajer melakukan pendekatan pasif dan tidak langsung?”
D. “Apakah manajer mengganti gaya kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan kelompok?”
E. "Aapakah kepemimpinan manajer sesuai dengan kondisi unit operasi?”

Jawaban : C
Rasional: Seorang pemimpin bergaya Lisezz-faire melakukan pendekatan pasif, tidak langsung. Pilihan A menggambarkan gaya kepemimpinan demokratis. Tipe kepemimpinan ini adalah tipe “bicara dengan staf” untuk mendapatkan inpu dan memfasilitasi kelompok mengambil keputusan. Pilihan B mendeskripsikan pimpinan yang autokrat; tipe pemimpin ini akan mengambil keputusan sendiri. Pilihan D menggambarkan pemimpin yang situasional; hal ini terlihat ketika manajer menngindikasikan tersebut untuk beberapa situasi, manajer memutuskan. Pilihan E tidak tempat untuk mengenali gaya kepemimpinan.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek gaya kepemimpinan Lisezz-faire. Perhatikan kalimat memberikan kebebasan pada staf keperawatn untuk menentukan keputusan pada pertanyaan. Perhatikan gaya hubungan kepemimpinan tersebut dengan kata-kata pasif, tidak langsungpada pilihan jawaban yang benar.
Review: gaya kepemimpinan dan bagaimana pengambilan keputusan di tiap gaya kepemimpinan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promoti
Kebutuhan Dasar: belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Yoder-Wise (2011), p. 39-41, 349



3. Seorang klien berencana untuk mengikuti program overeaters Anonymous (sebuah organisasi nirbala yangmembantu orang dengan gangguan makan). Pernyataan mana yang mengindikasikan bahwa klien membutuhkan informasi tambahan terkait kelompok bantuan ini?

A. “Pemimpinnya adalah seorang perawat jiwa”
B. “Anggotanya memberikan dukungan satu sama lain”
C. “Orang dengan permasalahan yang sama dapat membantu orang lain”
D. “Kelompok ini dibentuk untuk melayani orang lain dengan masalah yang sama”
E. “Saya bisa berbagi pengalaman dengan yang lain”

Jawaban : A
Rasional: Penyokong dari kelompok bantuan ini merupakan anggota kelomok nyang telah berpengalaman. Perawat jika mungkin diminta oleh kelompok sebagai narasumber, namun tidak menjadi pemimpin kelompok bantuan tersebut. Pilihan jawaban yang lain merupakan karateristik kelompok bantuan tersebut.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata0kunci “membutuhkan informasi tambahan” pada soal. Kalimat tersebut mengindikasikan jawaban negatifdan keharusan untuk memilih pernyataan yang salah. Selanjutnya fokus pada subjek, kelompok bantuan. Hal ini akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban benar.
Review: Kelompok bantuan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Afektif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 175, 626



4. Perawat bertanggung jawab pada perawatan klienyang mulai sering mengalami halusinasi. Mana aktivitas perawatan untuk klien yang tepat didelegasikan pada asisten perawat tanpa lisensi?

A. Memastikan bahwa klien teratur minu obat
B. Mendiskusikan frekuensi dan durasi halusinasi dengan klien
C. Memberikan distraksi pada klien dengan memberikan klien papan permainan
D. Membantu klien mengidentifikasi adanya stresor baru yang dialami klien
E. Membuat perencanaan pada klien halusinasi

Jawaban : C
Rasional: Meskipun semua jawaban merepresentasikan intervensi yang tepat, asisten perawat tanpa lisensi hanya diizinkan memberikan intervensi distraksi seperti papan permainan pada klien, sehingga intervensi tersebut bisa didelegasikan perawat setelah memberikan intruksi yang jelas pada asisten perawat tanpa lisensi. Pilihan lainnya yaitu memastikan klien teratur minum obat, karateristik halusinasi, stresor, dan membuat perencanaan adalah tanggung jawab perawat dan tidak boleh didelgasikan pada asisten perawat.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek tugas yang dapat didelegasikan pada asisten perawat tanpa lisensi. Memilih tugas yang paling dasar dan tidak berhubungan dengan terapi medis maupin keperawatan akan mengarahkan anda pada pilihan jawabna C.
Review: Prinsip delegasi
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 368-369, 373



5. Seorang pasien laki laki 20 th dgn DHF mendapatkan terapi cairan NAcl 0,9% 1000 ml dan RL 1500ml dalam waktu 24 jam jika digunakan faktor tetes 20 tts/ menit berpakah kecepatan tetesan infua yg diberikan pasien tsb?

Jawab
Ingat 1 kolf 500 ml
Maka nacl 0,9%= 1000÷500= 2
Rl = 1500 ÷ 500 = 3
Nacl+Rl= 5
Jadi rumusnya
=Total cairan infus × 7 × (24 jam ÷ waktu pemberian )
=5 × 7 × (24 jam÷24jam)
= 5 × 7 × 1
= 35 tetes/ menit



6. Seorang perawat mengumpulkan data dari klien dengan kehamilan kembar tiga. Klien memiliki anak berusia 3 tahun yang lahir pada usia gestasi 39 minggu. Manakah dokumentasi perawat terhadap status gravid dan para pada klien tersebut?

A. Gravida I, para I
B. Gravida II, para I
C. Gravida II, para II
D. Gravida III, para II
E. Gravida III, para III

Jawaban : B
Rasional: Gravida adala perempuan yang telah hamil, tanpa memperhatikan usia kehamilan. Parity adalah jumlah kelahiran setelah usia gestasi 20 minggu; tidak menggambarkan jumlah janin atau bayi. Pilihan A, C dan D adalah susah berdasarkan definisi dari dua hal tersebut.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek definisi gravida dan paruty diperlukan untuk menjawab pertanyaan secara tepat. Ingat bahwa gravid menunjukkan perempuan yang telah hamil tanpa memperhatikan usia kehamilan. Parity adalah jumlah kelahiran setelah usia gestasi 20 minggu; tidak menggambarkan jumlah janin atau bayi.
Review: Definisi gravida dan party
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Seksual
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 246-247



Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan  kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.

Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.

0 komentar