Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 65 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
Paul Zoll |
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Untuk D3 dan Ners
Terdapat 6 buah contoh UKOM beserta kunci jawabannya
1. Seorang perawat yang sedang berjalan di area bisnis pusat kota melihat seorang pekerja jatuh dari tangga. Perawat bergegas menghampiri korban, yang tidak ada respons. Bagaimana seharusnya perawat membuka jalan napas korban ?
A. Posisi chin lift
B. Head tilt-chin lift
C. Manuver jaw thrust
D. Head tilt-jaw thrust
E. Chin lift-jaw thrust
Jawaban : C
Rasional: Apabila ada dugaan terjadi cedera lehaer, maka manuver jaw-thrust dapat digunakan dalam BLS untuk membuka jalan napas. Head-tilt-chin-lift menyebabkan hiperekstensi leher dan menimbulkan komplikasi, jika terjadi cedera leher. Tidak ada posisi head tilt-jwa thrust atau chin lift untuk membuka jalan napas.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, yaitu prosedur untuk membuka jalan napas korban. Bayangkan setiap posisi. Sisihkan setiap pilihan. Sisihkan pilihan A, B, D, dan E karena prinsipnya kepala tidak boleh dimiringkan. Selain itu, pengetahuan yang akurat tentang BLS akan mengarahkan anda ke pilihan yang benar.
Review: Metode yang tepat untuk membukan jalan napas
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 1767
2. Klien baru saja menjalani pemeriksaan computed tomography (CT) scanning dengan zat kontras. Pernyataan yang manakah yang memperlihatkan pemahaman klien terhadap prosedur pasca operasi ?
A. "Saya harus minum cairan lebih banyak selama satu hari itu"
B. "Saya tidak harus meminum obat selama 4 jam"
C. "Saya harus makan sedikit selama satu hari ini"
D. "Saya harus istirahat dengan tenang selama satu hari ini"
E. "Saya harus minum sedikit saja"
Jawaban : A
Rasional: Setelah prosedur CT Scan, klien sebaiknya mengurangi kegiatan rutin. Klien harus banyak minum untuk menggantikan kehilangan cairan akibat pewarnaan kontras. Pilihan B, C. D, dan E tidak perlu.
Strategi Mengerjakan Soal: Abaikan pilihan C dan D karena pilihan tersebut hampir sama. Kemudian fokus pada poko masalah, bahwa klien telah diberikan zat kontras. Hal ini akan mengarahkan anda pada jawaban yang tepat.
Review: CT Scan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Pagana, Pagana (2013), p. 283.
3. Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya antara lain glukosa darah puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan tekanan darah 100/70 mmHg. Manakah hasil yang paling akan menjadi perhatikan perawat ?
A. Nadi
B. Pernapasan
C. Suhu tubuh
D. Tekanan darah
E. Gula darah puasa
Jawaban : C
Rasional: Peningkatan suhu tubuh dapt mengindikasikan adanya infeksi. Infeksi dapat menimbulkan sindrom nonketotik, hiperosmolar, hiperglikemik, atau ketoasidosis diabetik. Hasil temuan lai yang ada dipertanyaan semua dalam batas normal.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan nata penanda paling. Gunakan pengetahuan tentang batas normal dari TTV akan menunjukkan anda jawaban yang tepat. Hanya suhu tubuh klien yang tidak normal. Ingat bahwa peningkatan suhu tubuh bisa mengindikasikan adanya proses infeksi yang bisa memicu komplikasi pada klien dengan DM.
Review: Temuan normal dan tidak normal klien dengan DM
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Nutrisi
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1455; Swearingen (2012), p. 352-353.
4. Seorang klien akan menjalani kolonoskopi pada pagu hari. Tugas manakah yang dapat dilimpahkan kepada tenaga pembantu perawat?
A. Menyaksikan klien menandatangani formulir persetujuan tindakan
B. Memastikan klien telah memahami intruksi yang diberikan
C. Menjawab panggilan untuk membantu klien segera setelah pemberiab enema
D. Memastikan klien sudah mendapatkan diet lunak pada malam sebelum pemeriksaan
E. Memberikan informasi kepada klien tentang yang harus dilakukan klien setelah prosedur kolonoskopi
Jawaban : C
Rasional: klien akan memiliki ugensi untuk BAB setelah mendapatkan enema dan laksatif (pencahar) sebelum kolonoskopi. Pemberian diet lunak malam sebelum tindakan tidak diperkenankan, hanya pemberian cairan yang diperbolehkan. Juga, tidak diperkenankan melimpahkan tugas kepada TPP untuk memastikan pemahaman klien tentang intruksi atau untuk menandatangani persetujuan tindakan. TPP terlatih untuk menjawab panggilan bantuan klien untuk BAB.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan tanggung jawab seorang perawat terkait dengan kesesuaian tugas yang dapat dilimpahkan. Juga, perhatikan subjek pertanyaan yang berkaitan dengan pelimpahan tugas kepada TPP. Eliminasi pilihan D, karena prosedur dalam pilihan tersebut tidak tepat. Kemudian pertimbangkan bahwa TPP tidak terlatih untuk memberikan intruksi kepada klien atau menjadi saksi penandatanganan formulir persetujuan tindakan.
Review: Tanggung jawab pembantu perawat
Kompetensi: Praktik profesional. Etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Perencanaan dan hepatobilier
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 3-4, 628.
5. Seorang perawat pembimbing klinik menanyakan kepada mahasiswa bagaimana cara membebaskan sumbatan jalan napas pada wanita hamil yang tidak sadarkan diri dengan usia kehamilan 8 bulan. Bagaimanakah prosedur yang seharusnya digambarkan dengan tepat oleh mahasiswa?
A. Letakkkan kedua tangan pada pelvis untuk melakukan dorongan
B. Lakukan Abdomianl thrust (dorongan pada perut) sampai benda asing keluar
C. Lakukan Abdomianl thrust (dorongan pada perut) dengan posisi miring sampai benda asing keluar
D. Tempatkan gulunganhanduk di bawah antara perut dan pinggang kanan
E. Tempatkan kedua tangan pada epigastrium untuk melakukan dorongan
Jawaban : D
Rasional: Untuk membebaskan sumbatan jalan napas pada wanita hamil yang tidak sadarkan diri dengan kondisi kehamilan yang cukup besar, tempatkan wanita hamil pada posisi telentang. Sebuah bantal atau gulungan handuk, diletakkan dibawah antara perut dan pinggang kanan untuk memindahkan rahim ke sisi kiri perut. Pilihan A, B, C dan E adalah tidak benar karena dapat membahayakan ibu dan janinnya.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu wanita hamil yang tidak sadar dengan usia kehamilan 8 bulan. Ingat kembali komplikasi-komplikasi yang berhubungan dengan posisi telentang pada wanita hamil dapat mengakibatkan hipotensi akan menuntun anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembebasan jalan napas pada wanita hamil
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: McKinney (2013), p. 237-238.
6. Review dokumentasi bayi baru lahir tercatat suspek atresia esofagus dengan fistula thracheoesophageal. Perawat mencatat kondisi klien, apakah yang lebih sering di dokumentasikan di dalam catatan klien?
A. Posisi tengkurep
B. Posisi abdomen
C. Posisi lateral kiri
D. Posisi lateral kanan
E. Posisi terlentang
Jawaban : C
Rasional: bibir sumbing adalah kelainan kongietal yang terjadi sebagai akibat kegagalan jaringan lunak atau struktur tulang selama perkembangan embrio. Setelah perbaikan bibir sumbing, perawat menghindari posisi bayi di sisi perbaikan atau dalam posisi tengkurap karen posisi ini dapat menyebabkan gesekan permukaan kasur. Perawat memposisikan bayi di sisi lateral daerah luka atau tegak kebelakang dan memposisikan bayi untuk mencegah obstruksi jalan nafas karena sekresi. Darah atau lidah. Dari pilihan yamg disediakan, menempatkan bayi di sisi sebelah kiri dengan segera setelah operasi adalah yang terbaik untuk mencegah resiko aspirasi jika bayi muntah.
Strategi Mengerjakan Soal: perhatikan kata strategi " lebih sering " pertama singkirkan pilihan A, B dan E karena pilihannya sebanding atau sama. Pertimbangkan lokasi anatomi dari letak pembedahan dan perhatikan kata-kata sisi kanan dalam pertnyaan secara langsung mengarahkan anda ke pilihan yang benar
Review: pedoman posisi perbaikan bibir sumbing
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: aktivitas dan iatirahat
Sistem Tubuh: pencernaan dan hepatobilier
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson ( 2011), p.343
Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
0 komentar