Latihan soal UKOM Perawat D3 dan Ners

12/30/2017 06:00:00 AM

Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 38 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

 
soal ukom, ukom perawat, kumpulan ukom, ukom 2017, ukom 2018, ukom 2019, ukom 2020, uji kompetensi perawat
ukom perawat
1. Seorang anak usia 10 tahun dengan asma eksaserbasi  akut dirawat di IGD. Perawat harus melakukan monitoring, manakah tanda yang menunjukkan memburuknya kondisi pada klien ?
A. Kulit hangat dan kering
B. Penurunan wheezing
C. Denyut nadi 90x/menit
D. Respirasi 18x/menit
E. Tekanan darah 110/70 mmHg

Jawaban : B
Rasional:
Asma adalah penyakit peradangan kronik jalan napas. Penurunan wheezing pada anak dengan asma dapat ditafsirkan keliru sebagai tanda positif ketika terdapat sinyal ketidakmampuan menggerakkan udara. Dada di adalah tanda yang jelas selama episode asma. Dengan pengobatan, peningkatan wheezing sebenarnya menjadi tanda bahwa kondisi anak mengalami perbaikan. Kulit kering dan hangat menunjukkan peningkatan kondisi anak karena anak biasanya mengalami diaporesis selama eksaserbasi. Denyur nadi normal anak usia 10 tahun adalah 70-100x/menit. Tingkat pernapasan normal usia 10 tahun adalah 16-20 x/menit. Tekanan darah 110/70 mmHg adalah normal untuk usia 10 tahun.

Strategi mengerjakan soal :
Perhatikan kata-kata memburuk dalam pertanyaan. Opsi C, D dan E dapat disingkirkan karena sebandaning atau mirip dalam kelompok tanda-tanda vital normal. Dari pilihan yang tersisa, ingat kembali bahwa dada diam adalah tanda yang jelas selama episode asma dan menunjukkan obstruksi spasme bronkus yang parah.

Daftar pustaka : Swearingen (2012), p. 531.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)


2. Perawat sedang melakukan obaervasi pada bayi dengan penyakit jantung bawaan yang mengarah ke tanda-tanda gagal jantung. Apakah yang harus dikaji oleh perawat terkait dengan tanda awal gagal jantung ?
A. Muka pucat
B. Batuk
C. Takikardia
D. Pernapasan dangkal dan lambat
E. Suara ngorok

Jawaban : C
Rasional:
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa jumlah darah yang cukup untuk memompa jumlah darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan metabolisme tubuh. Tanda-tanda awal gagal jantung meliputi takikardia, takipnea, kulit kepala berkeringat banyak, kelelahan dan iritabilitas, peningkatan berat badan mendadak, gangguan penapasan. Batuk dapat terjadi pada gagal jantung sebagai akibat dari pembengkakan mukosa dan iritasi, tetapi bukan merupakan tanda awal. Pucat dan suara ngorok dapat ditemui pada bayi dengan gagal jantung namun bukan merupakan tanda awal.

Strategi mengerjakan soal :
Perhatikan kata strategis "awal". Pikirkan tentang fisiologi dan efek pada jantung ketika terjadi overload cairan. Konsep ini akan membantu mengarahkan Anda untuk memilih pilihan yang benar.

Daftar pustaka : Hockenberry, Wilson (2011), p. 1352.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)


3. Perawat postpartum sedang memberikan instruksi kepada ibu dengan bayi baru lahir dengan hiperbilirubinemia yang sedang menyusui. Apakah instruksi yang paling tepat yang harus diberikan perawat pada ibu ?
A. Memberikan makanan bayi lahir lebih jarang
B. Melanjutkan menyusui 2 sampai 4 jam
C. Beralih ke pemberian makan melalui botol bayi selama 2 minggu
D. Berhenti menyusui dan beralih ke susu botol secara permanen
E. Berhenti menyusui dan dilanjutkan setelah hiperbilirubinemia teratasi

Rasional:
Hiperbilirubinemia adalah peningkatan kadar serum bilirubin. Pada kadar serum, kondisi kuning selama hari pertama kehidupan menunjukkan proses patologis. Pemberian makan lebih awal sering mempercepat ekskresi bilirubin. Menyusui harus di mulai dalam waktu 2 jam setelah lahir dan setiap 2 sampai 4 jam setelahnya. Bayi seharusnya tidak diberi makan lebih jarang. Beralih ke susu botol selama 2 minggu atau menghentikan menyusui secara permanen adalah tidak penting.

Strategi mengerjakan soal :
Perhatikan kata-kata strategis "paling tepat". Pilihan C, D dan E sebanding atau mirip. Pilihan ini mencoba menghindari keberlanjutan menyusui dan harus dihilangkan. Dari pilihan yang tersisa, mengingatkan kembali patofisiologi terkait dengan hiperbilirubinemia akan membantu Anda dalam menyingkirkan pilihan A.

Daftar pustaka : Hockenberry, Wilson (2011), pp. 289, 292; Lowdermilk et al (2012), pp. 538-539.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).


4. Seorang klien masuk unit gawat darurat dengan keluhan nyeri bagian bawah dan hematuria. Klien tidak mengalami demam. Kondisi riwayat manakah yang perlu dikaji oleh perawat?
A.  Pielonefritis
B.  Glomerulonefritis
C.  Trauma abdomen atau kandung kemih
D.  Riwayat kanker renal pada keluarga klien
E.  Uretritis

Jawaban : C
Rasional: Trauma pada kandung kemih perlu diwaspadai pada klien yang mengeluh nyeri perut bagian bawah dan hematuria. Glomerulofritis, pielonefritis dan uretritis mungkin disertai demam, dan karenanya tidak sesuai dengan kondisi klien dalam soal. Kanker renal tidak menimbulkan nyeri pada perut bawah, tetapi menimbulkan nyeri pada area pinggang.

Strategi mengerjakan soal: Eliminasi pilihan A, B, dan E  karena mirip dan serupa, dan mengingat penyakit inflamasi atau infeksi dapat desertai demam. Karena klien ini tidak mengalami demam, pilihan-pilihan tersebut tidak terjadi. Gunakan pemahaman anatomis dan pemeriksaan nyeri untuk mendapatkan jawaban yang benar. Nyeri akibat kanker ginjal adalah temuan lanjut terokalisir di area pinggang.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).


5. Perawat home care mengunjungi klien hamil yang memiliki diagnosis pre-eklampsia ringan. Apakah hasil pengkajian yang. mengindikasikan memburuknya pre-eklampsia dan data yang perlu diinformasikan kepada penyedia layanan kesehatan ?
A. Output urine meningkat
B. Edema dependen telah diselesaikan
C. Tekanan darah prenatal pada batas normal
D. Keluhan klien tentang sakit kepala dan penglihatan kabur
E. Fungsi ginjal pada kisaran normal

Jawaban : D
Rasional:
Jika klien mengeluh sakit kepala dan penglihatan kabur, penyedia layanan kesehatan harus diberitahu karena ini adalah tanda-tanda memburuknya pre-eklampsia. Pilihan A, B, C dan E adalah tanda-tanda normal.

Strategi mengerjakan soal :
Perhatikan kata memburuk dalam pertanyaan. Hilangkan pilihan A, B C dan E karena pilihan ini sebanding atau mirip dan menunjukkan temuan normal.

Daftar pustaka : Swearingen (2012), p. 647
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)




Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan  kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.

Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.

 

0 komentar