Kisi-kisi soal latihan uji kompetensi (UKOM) perawat 2017, 2018 terbaru

12/30/2017 11:58:00 AM

Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 39 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya


uji kompetensi perawat, ukom, ukom perawat, soal ukom, kisi-kisi ukom, sal dan jaaban uji kompetensi perawat, saln dan jawaban UKOM, ukom D3, Ukom ners, Ukom S1
uji kompetensi perawat


Kisi-Kisi Latihan UKOM perawat

terdapat 5 buah soal beserta kunci jawaban dan pembahasannya


1. Perawat di ruang bayi baru lahir sedang memonitor bayi yang baru lahir prematur untuk sindrom gangguan pernapasan. Apakah hasil pengkajian yang mengingatkan perawat terhadap kemungkinan sindrom ini ?
A. Takipnea dan retraksi ?
B. Akrosianosis dan bunyi ngorok
C. Hipotensi dan bradikardi
D. Adanya bentuk dada tong dan akrosianosis
E. Akrosianosis dan bradikardi

Jawaban : A

Rasional:
Seorang bayi yang baru lahir dengan sindrom gangguan pernapasan menunjukkan tanda-tanda klinis sianosis, takipnea atau apnea, pernapasan cuping hidung, retraksi diding dada, atau terdengar dengkuran. Akrosianosis, sebuah perubahan warna kebiruan dari tangan dan kaki, berhubungan dengan sirkulasi perifer yang belum matang, dan secara umum terjadi dalam beberapa jam pertama kehidupan. Pilihan B, C, D dan E tidak menunjukkan tanda-tanda klinis dari sindrom gangguan pernapasan.

Strategi mengerjakan soal :

Berfokus pada subjek, tanda-tanda sindrom gangguan pernapasan. Mengingatkan kembali akrosianosis dapat menjadi tanda normal bayi baru lahir ini akan membantu dalam menyingkirkan pilihan B dan D. Dari pilihan yang tersisa, Anda harus terbiasa dengan tanda-tanda sindrome gangguan pernapasan. Juga, perhatikan hubungan antara diagnosis dan tanda-tanda dicatat dalam pilihan jawaban yang benar
Daftar pustaka : Hockenberry, Wilson (2011), p. 350.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)


2. Perawat mempersiapkan rencana pengajaran untuk ibu dengan anak konjungtivitis bakteri. Berikut adalah pernyataan yang disampaikan oleh ibu yang membutuhkan pengajaran lebih lanjut?
A. Saya harus mencuci tangan dengan sering
B. Saya harus membersihkan mata sesuai yang diharapkan
C. Hal yang tidak bermasalah untuk berbagi handuk dan lap badan.
D. Saya harus memberikan tetes mata sesuai yang diresepkan
E. Saya perlu menghindari menggosok mata untuk mencegah cedera.

Jawaban : C

Rasional :
Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva. Konjungtivitis bakteri sangat meular, dan perawat harus mengajarkan langkah-langkah pengendalian infeksi. Ini termasuk cuci tangan yang baik dan tidak berbagi handuk dan lap badan. Pilhan A, B, D dan E adalah tindakan pengobatan yang benar.

Strategi mengerjakan soal: Catatkan kata-kata yang strategis "membutuhkan pegajaran lebih lanjut." Kata-kata ini menunjukkan kejadian negatif dan meminta anda untuk memilih pilihan yang merupakan pernyataan yang salah. Piliha A,B,D, dan E dapat disingkirkan dengan mengingat kembali bahwa konjungtivitis bakteri adalah sangat menular.



3. Seorang perawat pendidik memberikan layanan pendidikan kepada staf keperawatan tentang asuhan keperawatan transkultural : seorang staf perawat bertanya kepada perawat pendidik untuk mendeskripsikan konsep akulturasi. Respons manakah yang paling tepat disampaikan perawat pendidik tersebut ?
A. "Itu adalah proses memperlajati budaya lain untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru atau berubah"
B. "Hal itu adalah perspektif subjektif oleh seseorang berdasarkan keturunan dan rasa menjadi bagian dari kelompok"
C. "Itu adalah kumpulan dari individu dalam masyarakat yang berbeda secara budaya dan memiliki keunikan identitas"
D. "Itu adalah kelompok yang memiliki kesamaan karakteristik dari populasi asal yang besar"
E. "Pemeriksaan diri mendalam terhadap lata pribadi, mengenali bias dan asumsi dan prasangka terhadap orang lain"

Jawaban: A

Rasional:
Akulturasi adalah proses mempelajari budaya yang berbeda untuk dapat beradaptasi terhadap lingkungan yang berubah atau sama sekali baru. Pilihan B menunjukkan identitas etnis. Pilihan C menggambarkan kelompok etnis. Pilihan D menggambarkan sub kultul. Pilihan E menggambarkan penjelasan tentang ras.
Strategi mengerjakan soal: Gunakan kata kunci "paling tepat." Fokus pada subjek, akulturasi. Pikirkan definisi dari akulturasi untuk membantu menemukan jawaban yang tepat.

Daftar pustaka: Jarvis (2012), p. 16: Lewis et al (2011), p. 24

Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)


4. Seorang perawat melakukan pemeriksaan neurologis terhadap seorang klien dan menyatakan bahwa hasilnya klien tersebut Romberg's positif. Hasil pengamatan manakah yang digunakan perawat untuk menentukan hasil Romberg's positif ?
A. Gerakan bola mata yang tidak terkendali ritmis, cepat, dan berkedut.
B. Dorsofleksi pergelangan kaki dan ibu jari kaki, diikuti gerakan mengipas jari-jari kaki yang lain
C. Klien cenderung berayun dan limbung, tidak dapat berdiri tegak dengan tangan lurus di samping tubuh dan kedua mata tertutup.
D. Klien tampak kebingungan ketika diminta untuk mengarahkan lengan dan tangan ke titik yang ditujukan perawat
E. Menekuk kedua kaki penuh sehingga penggul dan lutut mendekat ke badan, dan mengeluh nyeri pada sepanjang area tulang belakang saat kedua kaki diluruskan.

Jawaban : C

Rasional: Pada pemeriksaan romberg, klien diminta untuk berdiri tegak, kedua lengan lurus menjuntai ke bawah di samping tubuh, dann menutup kedua mata. Klien yang normal (tanpa gangguan vestibular) akan mempertahankan posisi dan keseimbangan dalam keadaan tersebut. Tanda Romberg positif adalah tanda adanya gangguan vestibular dan persarafan yang ditemukan jikan klien terlihat kehilangan keseimbangan ketika kedua matanya ditutup. Tanda ini mungkin muncul bersamaan dengan ataksia serebelar, gangguan propriosepsi, dan kerusakan fungsi vestibular. Gejal kebingungan yang diikut dengan ketidakmampuan untuk mengarahkan jari ke titik yang ditunjukkan mengindikasikan adanya gangguan koordinasi. Hasil pemeriksaan nistagmus positif ditegakkan jika terjadi gerakan bola matatidak terkendali, ritmis, cepat, dan berkedut. Hasil positif pemeriksaan babinskiditemukan pada klien dengan pergelangan kakidan ibu jari yang dorsofleksi diikuti gerakan mengipas oleh jari kaki lain; jika tanda ini ditemukan pada klien berusia di atas 2 tahun hal ini mengindikasikan adanya penyakityang menyerang SSP. Hasil pemeriksaan kernig posyif  didapat dari gerkan menekuk kaki sehingga oaha menyentuh lutut, dan klien mengeluhkan nyeri di sepanjang tulang belakang saat kembali diluruskan.

Strategi Mengerjakan Soal: Pahami subjeknya, pemeriksaan Romberg. Anda akan dapat menjawab dengan mudah jika dapat mengingat bahwa keseimbangan klien diuji dengan pemeriksaan ini.

Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).


5. Perawat menganalisis nilai laboratorium dari anak dengan leukemia yang mendapat kemoterapi. Perawat mencatat bahwa jumlah trombosit 19.500 sel/mm3. Berdasarkan hasil laboratorium ini, apakah intervensi yang harus perawat dokumentasikan dalam rencana perawatan ?
A. Perhatikan adanya perdarahan
B. Memonitor tanda-tanda infeksi
C. Memonitor suhu setiap 4 jam
D. Memulai kewaspadaan isolasi pelindung
E. Mempertahankan mencuci tangan secara sering dan menyeluruh

Jawaban : A

Rasional: Leukimia adalah keganasan peningkatan jumlah leukosit biasanya pada tahap imatur di sum-sum tulang. Hal ini mempengaruhi sum-sum tulang yang menyebabkan anemia karena penurunan jumlah eritrosit, infeksi dari neutropenia dan perdarahan dari produksi trombosit (Trombositopenia). Jika seorang anak mempunyai trombositopenia yang parah dan memiliki jumlah PLT < 20.000 sel/mm3 tindakan pencegahan perdarahan perlu diperhatikan karena peningkatan resiko perdarahan. Tindakan pencegahan meliputi membatasi aktivitas yang dapat mengakibatkan cedera kepala, menggunakan sikat gigi yang lembut, memeriksa adanya darah dalam urin dan tinja, dan pemberian pelunak tinja untuk mencegah mengejan dengan sembelit. Sebagai tambahan suposituria, enema dan pengukuran suhu rektal dihindari. Pilihan B, C, D, dan E terkait pencegahan infeksi daripada perdarahan.

Strategi mengerjakan soal: Perhatikan bahwa jumlah trombosit rendah dan ingat kembali bahwa jumlah trombosit yang rendah menempatkan anak resiko perdarahan. Selain itu, perhatikan bahwa pilihan B, C, D, dan E sebanding atau mirip karena pilihan tersebut berhubungan dengan pencegahan dan pemantauan infeksi.



Baca juga soal ukom perawat lainnya :


Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan  kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.

Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.


 Bantu share yaa biar memberikan manfaat bagi teman lainnya, terimakasih



 

0 komentar