Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 40 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
kumpulan soal ukom perawat |
Kisi-kisi soal UKOM perawat tahun 2018
contoh soal dan kunci jawaban serta pembahasannya
1. Perawat sedang memberikan sesi pendidikan untuk pegawai baru, dengan topik penelantaran pada lanjut usia. Perawat membantu pegawai mengidentifikasi, klien manakah yang paling sering menjadi korban penelantaran ?
A. Seorang pria 75 tahun yang menderita hipertensi sedang
B. Seorang pria 68 tahun yang baru saja didiagnoda katarak
C. Seorang wanita 90 tahun yang menderita Parkinson lanjut
D. Seorang wanita 70 tahun yang didiagnosis penyakit Lyme dini
E. Seorang pria 65 tahun yang menderita diabetes mellitus.
JAWABAN C
Rasional: penelantaran lanjut usia meliputi penelantaran fisik,seksual,atau psikologis,penelantaran properti,dan pelanggaran hak2. Korban penelantaran adl wanita usila dengan beberapa kontak sosial dan setidaknya satu gangguan fisik atau mental yang membatasi kemampuannya untuk melakukan aktivitas sehari hari. Selain itu, klien biasanya hidup sendiri atau dengan pelaku penelantaran dan tergantung pada pelaku untuk perawatan.
Strategi mengerjakan soal: fokus pada subjek, penelantaran lansia. Baca setiap pilihan dengan hati2 dan indentifikasi klien yg paling bergantung sebagai hasil dari proses penyakit. Ini akan memgarahkan anda ke pilihan yang benar.
SUMBER :
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
2. Perawat home care mengunjungi klien di rumah dan menentukan bahwa klien tergantung pada obat-obatan terlarang. Selama pengkajian, apakah tindakan yang harus dilakukan perawat untuk merencanakan ASKEP yang tepat?
A. Menanyakan klien mengapa ia mulai mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
B. Menanyakan klien jumlah penggunaan obat-obatan terlarang dan efeknya.
C. Menanyakan klien berapa lama ia berpikir bahwa ia dapat mengkonsumsi obat tanpa seorang mencari tahu.
D. Tidak menanyakan beberapa pertanyaan yang membuat cemas, klien menyangkal dan akan mengusir perawat dari rumah.
E. Menanyakan kepada klien siapa yang mengajaknya menggunakan obat terlarang.
Jawaban: B
Rasional: Setiap kali perawat melakukan pengkajian kepada klien dengan ketergantungan obat, hal yang terbaik untuk perawat adalah mencoba memperoleh informasi dengan tidak menghakimi secara langsung. Pilihan A dan E tidak benar karena menghakimi dan tidak berfokus, dan mencerminkan bias perawat. Pilihan C adalah tidak benar karena menghakimi, tidak mengacuhkan dan agresif yang merupakan non terapeutik. Pilihan D tidak benar karena menunjukkan sikap pasif perawat dan menggunakan rasionalisaai untuk menghindari intervensi keperawatan terapeutik.
Strategi mengerjakan soal: fokus pada subjek, memberikan ASKEP yang sesuai. Penggunaan teknik komunikasi terapeutik akan membantu dalam mengarahkan anda untuk pilihan yang benar.
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 226
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
3. Seorang klien di rawat di RS dengan riwayat penyalahgunaan alkohol memberitahu perawat "Saya pergi sekarang. Saya harus pergi. Saya tidak ingin mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Saya memiliki hal-hal yang harua saya lakukan." Klien belum bisa dipulangkan dan dijadwalkan untuk pemeriksaan diagnostik penting selama 1 jam. Setelah perawat mendiskusikan masalah klien dengan klien, klien berpakaian dan mulai berjalan keluar dari kamar rumah sakit. Apakah tindakan perawat yang harus dilakukan?
A. Memanggil pengawas keperawatan
B. Memanggil keamanan untuk memblokir semua pintu keluar
C. Menahan klien sampai penyedia layanan kesehatan dapat dihubungi
D. Memberitahu klien bahwa klien tidak dapat kembali ke RS ini lagi jika klien meninggalkan sekarang
E. Memberitahukan klien bahwa klien tidak dapat meninggalkan RS.
Jawaban : A
Rasional: Kebanyakan fasilitas perawatn kesehatan memiliki dokumen dimana klien diminta untuk menandatangani berkaitan dengantanggung jawab klien ketika klien menolak terhadap tindakan medis. Klien harus diminta untu menunggu untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan sebelum meninggalkan ruangan dan menandatangani dokumen penolakan tindakan medis sebelum pulang. Jika klien menolak untuk melakukannya, perawat tidak bisa menahan klien. Oleh karena itu, dalam situasi ini, perawat harus memanggil pengawas keperawatan. Perawat dapat dibebankan dengan hukuman bersalah jika klien dibuat percaya bahwa ia tidak bisa meninggalkan RS. Menahan klien dan memanggil keamanan untuk memblokir pintu keluar merupakan tindakan salah. Semua klien memiliki hak untuk perawatan kesehatan dan tidak dapat dikatakan sebaliknya.
Strategi Mengerjakan soal: Menjaga konsep tindakan keliru dalam pikiran, singkirkan B dan C karena sebanding atau mirip. Singkirkan pillihan D dan E, mengetahui bahwa semua klien memiliki hak untuk perawatan kesehatan. Dari pilihan yang disajikan, tindakan terbaik yang terbaik ditunjukkan adalah pilihan yang benar.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
4. Perawat sedang mengkaji data klien yang dirawat di unutkesehatan mental. Perawat mencatat bahwa klien mengalami kecemasan akibat krisis situasional. Perawat menetukan bahwa krisis ini dapat disebabkan oleh beberapa kegiatan berikut di bawah ini?
A. Saksi mata pembunuhan
B. Kematian orang yang dicintai
C. Sebuah kebakaran yang menghancurkan rumah klien
D. Sebuah pemerkosaan yang baru dialami oleh klien
E. Pengalaman menjadi korban pengeboman
Jawaban: B
Rasional: Situasi krisis meningkat dari sumber eksternal dan internal. Situasi eksternal yang dapat memicu krisis meliputi kehilangan atau perubahan pekerjaan, kematian orang yang dicintai, aborsi, perubahan status keuangan, perceraian, penambahan anggota keluarga baru, kehamilan, dan penyakit parah. Pilihan A, C, D, dan E mengidentifikasi krisis adventif mengacu pada krisis bencana; itu tidak direncanakan atau disengaja.
Strategi mengerjakan soal: Catatkan subjek, krisis situasional. Ingat bahwa jenis krisis muncul dari sumber eksternal, sering tak terduga, dan berhubungan dengan peristiwa kehidupan yang mengganggu keseimbangan psikologis individu ata kelompok. Ini akan mengarahkan anda ke pilihan yang benar
Daftar pustaka: Varcarolis (2013), p. 389
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
5. Seorang klien depresi di unit rawat inap mengatakan kepada perawat "Keluarga saya akan lebih baik tanpa saya" apakah respon terbaik dari perawat?
A. "Sudahkah anda berbicara dengan keluarga anda tentang hal ini?"
B. "Semua orang merasakan ini ketika tertekan"
C. "Anda akan merasa lebih baik setelah obat anda mulai bekerja"
D. Kau terdengar sangat tertekan. Apakah anda berfikir untuk menyakiti diri sendiri?"
E. "Saya tahu perasaanmu, lebih baik bicara seperti itu."
Jawaban: D
Rasional: klien yang mengalai depresi beresiko untuk bunuh diri hal ini penting untuk perawat untuk mengkaji rencana bunuh diri. Perawata meminta klien secara lngsung apaka rencana tersebut membahayakan diri anda sendiri pilihan A, B, C, dan E tidak berhubungan dengan perasaan klien.
Strategi mengerjakan soal: perhatikan kata strategis "terbaik." Ingat kembali teknik komunikasi terapeutik akan membantu anda dalam mengarahkan pilihan yang benar. Pilihan D adalah satu-satunya pilihan yang berhubungan dengan perasaan klien. Selain itu, klien dengan resiko bunuh diri perlu dikaji secara langsung terkait membahayakan diri sendiri.
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 25-29; Valcarolis (2013), p. 440
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
Baca juga soal ukom perawat lainnya :
- Soal dan kunci jawaban Uji Kompetensi perawat ke 39 serta pembahasannya
- soal dan kunci jawaban Uji Kompetensi perawat ke 38 serta pembahasannya
- soal dan kunci jawaban Uji Kompetensi perawat ke 37 serta pembahasannya
- soal dan kunci jawaban Uji Kompetensi perawat ke 36 serta pembahasannya
Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.
Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
Bantu share yaa biar memberikan manfaat bagi teman lainnya, terimakasih
0 komentar