Soal-Soal Uji Kompetensi D3 Perawat dan Ners Indonesia Ke 151 Tahun 2018 / 2019

8/22/2018 01:42:00 AM

Soal-Soal Uji Kompetensi D3 Perawat dan Ners Indonesia Ke 151

Soal-Soal Uji Kompetensi D3 Perawat dan Ners Indonesia Ke 151 Tahun 2018 / 2019, soal uji kompetensi ners, soal uji kompetensi d3 perawat, ners, perawat indonesia, keperawatan kita, perawat kita satu, perawat kita, nursing pro
Indonesian Nurse

Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 151 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya


Hai halo semuanya, how are you, hope today it a good day for you ya

Kali ini kita akan memberikan contoh soal uji kompetensi keperawatan terlengkap yang pernah ada serta akan terus berusaha untuk selalu updae contoh soal-soal kepada teman-teman semua yang ada di Indonesia secara gratis disini, karena setiap orang berhak mendapatkan pembelajaran dan pengetahuan demi peningkatan kompetensi dalam bidang masing-masing


1. Seorang pasien , 35 tahun, mengalami kecelakaan motor. Lengan kiri mengalami fraktur tertutup. Kekuatan otot lengan menurun disertai  pembengkakan. Pada saat di UGD dilakukan dilakukan pemasangan gips dari area sikut sampai jari-jari. Tanda dan gejala yang menunjukkan pasien mengalami komplikasi adalah ?

A.  CRT kurang dari 3 detik
B.  tampak edema di jari-jari
C.  Jari-jari teraba dingin dan pucat
D.  Skala nyeri 2
E.  pasien masih bisa membedakan sensasi panas dan dingin

Jawaban : C.  Jari-jari teraba dingin dan pucat
Rasional :
bawahsanya klw mengalami komplikasi brrti kan ada yg tidak beres. Lah menunjukkan apabila pemasangan gips tdk pas(tdk beres) brrti kan aliran darah mnjadi berhenti slnjutnya pstix ujung2x jari2x teraba dingin dan pucat. Kurang lebh seperti itu. Klw salah mohon di luruskan.
Tanda2 komplikasi gips ada pd option C sebagai tanda tidak adekuatnya perfusi perifer dgn tanda akral dingin & pucat. Jwbn ABDE tidak tepat krna kurangnya data pd soal & msh pd keadaan normal bkn komplikasi terutama pd jwbn A & E



2. Seorang perempuan, 48 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan luka di plantar pedis yang tidak kunjung sembuh sejak 2 bulan yang lalu. Luka awalnya sebesar kacang hijau lama kelamaan semakin besar. Pasien mengatakan 1 minggu ini sering buang air kecil dan merasa lemas. Pemeriksaan apa yang harus dilakukan pada pasien tersebut?

a. Glukosa darah
b.Urin rutin
c. Leukosit
d. Ureum
e.  Kreatinin

Jawaban : a. Glukosa darah
Karena tanda dan gejalax mengarah ke penykit DM



3. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa ARDS, pasien mengeluh sesak nafas. Hasil pengkajian didapatkan pasien perokok berat, pasien tampak gelisah, sianosis, auskultasi paru terdengar suara ronkhi basah, TD 130/80 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 37o C, frekuensi nafas 35x/menit, pernafasan cuping hidung. 
Apakah diagnosa keperawatan prioritas yang muncul pada pasien di atas?

A.  Ansietas
B.  Gangguan pertukaran gas
C.  Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan
D.  Ketidakefektifan pola nafas
E.  Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Jawaban : B.  Gangguan pertukaran gas
df: pasien perokok berat, pasien tampak gelisah, sianosis, auskultasi paru terdengar suara ronkhi basah, TD 130/80 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 37o C, frekuensi nafas 35x/menit, pernafasan cuping hidung.



4. Nenek H. Mengalami nyeri dan bengkak pada kakinya akibat jatuh ketika menjemur pakaiannya sehingga ia mengalami kesulitan dalam berjalan dan beraktiitas. Apa diagnosa utama yang perlu ditanggulangi pada kondisi ini ?

a. Gangguan rasa nyaman: nyeri
b. Gangguan immobilisasi
c. Kerusakan jaringan
d. Gangguan integritas kulit
e. Gangguan aktivitas sehari-hari

Jawaban : b. Gangguan immobilisasi
Dari data bisa dilihat. Klien mengalami kesulitan berjln dan beraktifitas.
Dan coba rekan2 lht pngertian dari immobilisasi.
Sedangkan nyeri kita tdk tahu nyeri x skla hebat ap sedang apa ringan.



5. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke Puskesmas klien mengeluh sakit kepala dan kadang sampai tidak kuat menahan nyerinya. Saat pengkajian perawat melakukan pengukuran vital sign, hasilnya TD : 200/110 MmHg, N; 100 X/menit, S: 37 C RR: 22x/ menit. Apakah diagnosa keperawatan utama kasus tersebut ?

A. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Gangguan perfusi jaringan Cerebri
C. Nyeri akut
D. Gangguan persepsi sensori
E. Devisit volume cairan

Jawaban C. Nyeri akut



6. Seorang perawat melakukan pengkajian di rumah  perempuan yang  berusia 60 tahun, dengan keluhan nyeri persendian terutana di lutut, klien merasa linu dan pegal. Hal tersebut sudah dirasakan 1 minggu lamanya dan tidak mau berobat ke Puskesmas dengan alasan jauh dan tidak mempunyai uang dan tidak punya Asuransi kesehatan.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut ?

A. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Gangguan menelan
C. Nyeri akut
D. Gangguan persepsi sensori
E. Devisit volume cairan

Jawaban C. Nyeri akut


7. Berdasarkan hasil kunjungan pada keluarga binaan yang mana pada salah satu anggota keluarganya ada yang menderita penyakit stroke. Berdasarkan data yang diperoleh pada pasien tersebut terpasang NGT selama tujuh hari.dari data lain diperoleh tercium bau tidak sedap pada selang NGT tersebut. keluarga dan pasien merasa tidak nyaman. Tindakan apa yang semestinya dilakukan oleh seorang perawat tersebut  ?

a. Melakukan informed consent lalu mengganti NGT
b. Melakukan perawatan gigi dan mulut
c. Melakukan bilas lambung
d. Memberikan penyuluhan bagaimana cara perawatan NGT
e. Melakukan tindakan kolaborasi

Jawaban : a. Melakukan informed consent lalu mengganti NGT
Rasional : A data. terpasang selang selama 7 hari.
Tercium bau tidak sedap pada selang NGT.pasien merasa tidak nyaman
Jadi selang harus di ganti.



8. Hasil kunjungan perawat  pada beberapa keluarga terkait dengan  program  deteksi dini  tumbuh kembang  pada wilayah kerja puskesmas dimana  tempat  dia bekerja. Ditemukan data  hampir 50 %  keluarga yang memiliki balita tidak pernah dibawa ke posyandu dan tidak dilakukan imunisasi. Hal ini dikarenakan mendapatkan isu jika anak dilakukan imunisasi akan mengalami panas dan terkadang kejang-kejang. Apa intervensi yang tepat dilakukan terhadap keluarga  yang anaknya tidak dilakukan imunisasi ?

a. Dilakukan imunisasi secara masal
b. Dilaporkan kasus ini ke Dinas Kesehatan
c. Menawarkan saja agar supaya anaknya diimunisasi
d. Memberi makanan tambahan agar kekebalan  anaknya baik
e. Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi pada balita

Jawaban e. Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi pada balita

Baca Juga : 

Sumber : KBS UKOM Keperawatan Indonesia 2018

Demikian lah contoh sola uji kompetensi keperawatan ini, semoga apa yang sudh kami sajikan ini bermanfaatb agi teman-teman pejuang UKOM semua, aamiin

0 komentar