Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 72 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
uji kompetensi D3 & Ners |
Materi Uji Kompetensi Keperawatan
Terdapat 6 buah Contoh UKOM Perawat D3 dan Ners Tahun 2018
1. Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta
privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien?
A. Infeksi
B. Perdarahan
C. Hipertensi Kronis
D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)
E. Gagal ginjal aku
Jawaban : B
Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah
uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih
rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan
plasenta privia.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan
tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan
merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada
jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52.
2. Klien mengalami vertigo berat. Manakah intruksi yang harus diberikan perawat pada klien untuk membantu mengontrol vertigonya?
A. Meningkatkan sodium dalam makanan
B. Menghindari pergerakan kepala tiba-tiba
C. Terlentang dan melihat televisi
D. Meningkatkan konsumsi cairan sampai 3000mL/hari
E. Menfhindari lampu yang terang
Jawaban : B
Rasional: Perawat mengintuksikan klien untuk melakukan pergerakan kepal secara perlahan untuk mencegah vertigo memberat. Perubahan diet seperti menghindari garam dan cairan bisa menurunkan jumlah cairan endolimfatik kadang diresepkan. Terlentang sambil melihat televisi dan menghindari lampu yang terang tidak akn mengontrol vertigo.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, “mengontrol vertigo.” Perhatiakn hubungan antara vertigo dan menghindari pergerakan kepala yang tiba-tiba pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Langkah-langkah mengurangi vertigo
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Penginderaan
Daftar Pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1096.
3. Seorang menanyakan kepada perawat mengapa BBL membutuhkan injeksi vitamin K. Manakah pernyataan perawat yang sebaiknya diberikan kepada klien?
A. “Bayi anda yang baru lahir membutuhkan vitamin K untuk meningkatkan imunitas”
B. “Vitamin K akan mencegah bayi anda mengalami penyakit kuning (Jaundice)”
C. “BBL mengalami defisiensi vitamin K. Injeksi ini mencegah bayi anda dari perdarahan yang abnormal”
D. “BBL memiliki pencernaan yang steril. Vitamin K akan mengkolonisasi bakteri yang diperlukan”
E. “Sudah merupakan prosedur tetap untuk setiap BBL harus diberikan vitamin K”
Jawaban : C
Rasional: Vitamin K dibutuhkan tubuh untuk mensintesis faktor koagulasi dan diberikan pada BBL untuk mencegah perdarahan yang abnormal. Hal itu membantu hati dalam membentuk faktor pembekuan darah II, VII, IX, X. BBL mengalami defisiensi vitamin K karena usus tidak mempunyai bakteri yang digunakan untuk mensintesis vitamin yang larut dalam lemak. Flora normal dalam saluran pencernaan memproduksi vitamin K, akan tetapi saluran pencernaan BBL tidak mampu memproduksi vitamin K secara alami sampai dengan bakteri mengkolonisasi dengan baik. Kolonisasi bakteri dalam usus dapat terjadi jika ada makanan yang dicerna. Vitamin K tidak meningkatkan imunitas ataupun mencegah bayi mengalami penyakit kuning (Jaundice).
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, yaitu tujuan pemberian vitamin K pada BBL. Pilihan A dan B dapat dihilangkan karena Jaundice dan imunitas tidak berhubungan dengan pemberian vitamin K. Dari sisa pilihan lainnya, ingat kembali manfaat pemberian vitamin K, akan mengarahkan anda pada pilihan C.
Review: Tujuan pemberian injeksi vitamin K
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyamanl
Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 509-510
4. Perawat sedang melakukan monitor adanya vulval hematoma pada klien postpartum yang menerima anestesi epidural untuk persalinanya. Hasil pengkajian seperti apa yang paling tepat mengindikasikan adanya hematoma ?
A. Perubahan tanda-tanda vital
B. Tanda-tanda memar hebat
C. Keluhan nyeru yang intens
D. Keluhan sensasi perih
E. Keluhan mati rasa
JAWABAN : A
RASIONAL :
Karena klien mendapatkan anestesi epidural dan sedang dalam anestesi, dia tidak merasakan nyeri, tekanan, ataupun perih. Perubahan pada tanda-tanda vital mengindikasikan hipovolemia pada klien postpartum dalam anestesi yang mengalami vulvar hematoma. Pilihan ke 2 ( memar hebat ) dapat terlihat, namun perubahan tanda vital mengindikasikan hematoma yang diakibatkan bendungan perdarahan pada jaringan perineal.
STRATEGI :
Perhatikan kata kunci "paling tepat". Juga ingat bahaa klien mendapatkan anestesi epidural. Dengan ini dalam benak Anda, mengeliminasi pilihan C dan D dapat untuk pilihan yang tersisa, gunakan ABC - airway, breathing, and circulation untuk mengarahkan pada jawaban yang benar.
DAFTAR PUSTAKA:
Lowdermilk et al (2012), pp.825,829.
5. Seorang perawat sedang memantau persaliann prematur yang menerima megnesium sulfate secara intravena. Apakah efek samping obat tersebut yang seharusnya dipantau oleh perawat ?
A. Hipertensi
B. Peningkatan produksi urine
C. Depresi pernapasan
D. Tonus otot meningkat
E. Hipereaktif pada refleks tendon dalam
JAWABAN : C
RASIONAL :
Magnesium sulfate merupakan obat yang mendepresi sistem saraf pusat dan merelaksasikan otot halus termasuk uterus. Obat itu digunakan untuk menghentikan kontraksi pada persalinan prematur dan mencegah terjadinya kejang pada klien pre eklamsia. Efek sampingnya meliputi rasa panas dan kemerahan di tubuh (flushing), depresi pernapasan, penurunan refleks tendon dalam, hipotensi, kelemahan otot yang berlebihan, penurunan produksi urine, edema paru, dan peningkatan nilai magnesium serum.
STRATEGI :
Fokus pada subjek yaitu efek samping dari magnesiun sulfat. Ingat kembali bahwa obat ini mendepresi sistem saraf pusat akan mengarahkan Anda pada jawaban yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA:
Skidmore-Roth (2014), p.767.
6. Orang tua dari anak berusia 3 tahun mengatakan kepada perawat bahwa anaknya terus-menerus memberontak dan memiliki sifat temper tantrum (suka marah dang mengamuk). Manakah intruksi perawat yang harus ditekankan kepada orang tua?
A. Mengatur pembatasan prilaku anak
B. Mengabaikan anak ketika perilaku ini terjadi
C. Membiarkan anak karena prilaku ini normal terjadi pada usianya
D. Menghukum anak setiap kali mengatakan “tidak” untuk mengubah perilaku
E. Memukul anak setiap kali mengalami temper tantrum
Jawaban : A
Rasional: Berdasarkan teori Erikson, anak fokus pada kemandirian antara usia 1-3 tahun. Mendapatkan kemandirian sering diartikan anak harus memberontak terhadap keinginan orang tua . Mengatakan hal-hak seperti “tidak” dan “milikku” dan mempunyai sikap temper tantrum umum terjadi pada periode perkembangan ini. Menjadi konsisten dan menetapkan batasan perilaku anak adalah hal yang paling dibutuhkan. Menghukuk anak setiap kali mengatakan “tidak” memberikan dampak yang negatif.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada subjek, yaitu cara mengatasi snak yang temper tantrum. Pilihan B dan C hilangkan terlebih dahulu karena mereka memiliki kesamaan makna. Selanjutnya hilangkan pilihan D dan E karena tindakan tersebut menimbulkan dampak negatif dalam pola perkembangan anak.
Review: Perkembangan psikososial pada anak usia todller
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 380
0 komentar