Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 10 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
Soal uji kompetensi (UKOM) perawat 2017, 2018, 2019
peningkatan tekanan darah berhubungan dengan adanya uji kompetensi 1 minggu lagi ditandai dengan begadang belajar tentang UKOM setiap hari |
share dan like soal ukom ini
1. Seorang klien bertanya kepada perawat tentang ragam terapi herbal yang dapat digunakan untuk mengurangi insomnia. Bahan apakah yang seharusnya perawat sampaikan kepada klien untuk mendiskuksikan kepada dokter atau tenaga kesehatan yang merawat ?
A. Bawang putih
B. Valerian
C. Lavender
D. Glukosamin
E. Rosella
Jawaban : B
Rasional: Valerian telah sering digunakan untuk mengatasi insomnia, hiperaktivitas dan stres. Valerian juga digunakan untuk mengatasi gangguan mental seperti kecemasan dan kegelisahan. Bawang putih digunakan sebagai antioksida dan untuk menurunkan kadar kolestrol. Lavender digunakan sebagi antiseptik dan pengharum ruangan untuk memberikan efek sedatif yang ringan. Glucosamin adalah jenis asam amino yang membantu sintesis kartilago.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu pertanyaan, bahan yang digunakan untuk mengatasi insomnia. Perlu diingat bahwa valerian dapat digunakan untuk mengatasi insomnia.
Review: Terapi herbal spesifik
Kompetensi: Praktik profesional, etis, lega;, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aktivitas dan istrahat
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 653.
2. Seorang perawat memberikan salep erythromycin (0,5%) pada mata bayi baru lahir dan ibu menanyakan kepada perawat mengapa hal itu dilakukan. Manakah respons perawat yang sebaiknya diberikan kepada klien ?
A. Mencegah terjadinya katarak pada bayi baru lahir dari ibu dengan suspek rubel
B. Mencegah mata bayi dan kemungkinan infeksi nosokomial
C. Meminimalkan penyebaran mikroorganisme pada bayi baru lahir dari prosedur invasif selama proses persalinan
D. Mencegaj terjadinya optalmia neonatorum pada bayi setelah kelahiran dari ibu dengan infeksi gonorea yang tidak terobati
E. Agar penglihatan bayi segera berfungsi dengan baik
Jawaban : D
Rasional: Selep Eritromicin oftalmic 0,5% digunakan sebagai pengobatan profilaksis untuk oftalmic neonatrium yang disebabkan oleh Neisseria gonorea. Pengobatan pada pencegahan penyakit gonorea wajib diberikan sesuai aturan hukum.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada subjek yaitu tujuan pemberian salep Eritromicin oftalmic pada BBl, 0,5% digunakan sebagai dosis pengobatan profilaksis terhadap penyakit Oftalmia neonatrium pada BBL.
Review: Perawatan awal pada BBL
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: pengindraan
Daftar pustaka: McKinney (2013), p. 509-510.
3. Perawat sedang menjelaskan proses peredaran darah janin kepada klien saat kunjungan prenatal. Perawat harus menjelaskan kepada klien bahwa peredaran darah janin adalah terdiri atas ?
A. Dua vena umbilikalis dan satu arteri umbilikalis
B. Dua arteri umbilikalis dan satu vena umbilikalis
C. Arteri-arteri yang membawa darah teroksigenasi ke janin
D. Vena-vena yang membawa darah yang tidak teroksigenasi ke janin
E. Dua vena umbilkalis dan dua arteri umbilikalis
Jawaban : B
Rasional: Darah yang dipompa oleh jantung janin meninggal janin melalui arteri umbilikalis. Setelah darah teroksigenasi, selanjutnya akan kembali ke vena umbilikalis. Arteri yang membawa darah tidak teroksigenasi dan sisi metabolisme dari janin dan vena membawa darah teroksigenasi dan menyediakan oksigen dan nutrisi kepada janin.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalah, anatomi peredaran darah klien, anatomi sistem sirkulasi darah. Ingat kembali bahwa ada tiga pembuluh darah umbilikalis (dua arteri dan satu vena) dalam tali pusat.
Review: Sirkulasi darah janin
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: McKinney (2013), p. 365.
4. Seorang perawat bertugas di pusat rehabilitas sedang merencanakan asuhan keperawatan selama sehari. Klien manakah yang dapat dipercayakan kepada tenaga pembantu perawat ?
A. Klien mendapatkan tirah baring dan membutuhkan pemeriksaan balans urine 24 jam.
B. Klien yang direncanakan untuk dipindahkan ke rumah sakit untuk kateterisasi jantung
C. Klien yang masuk ke pusat rahabilitasi sehari sebelumnya setelah prosedur amputasi di bawah lutut.
D. Klien yang direncanakan pulang ke rumah setelah menjalani rehabilitasi untuk hip replacement
E. Klien dengan tirah baring total dalam keadaan tidak sadar.
Jawaban : A
Rasional: Seorang perawat secara legal bertanggung jawab untuk merencanakan perawatn klien dan mengalokasikan pelimpahan tugas sesuai dengan petunjuk praktik keperawatan, undang-undang-undang keperawatn, da deskripsi tugas yang diberikan pemberi kerja. Klien yang baru saja menjalani aputasi di bawah lutut membutuhkan dukungan fisiologis dan psikologis untuk memulai program rehabilitasi. Klien yang direncanakan pulang akan membutuhkan pemntapan cara perawatan di rumah. Sedngkan klien yang direncanakan menjalni kateterisasi jantung membutuhkan perawatn secara fisiologis. Tenaga pembantu perawat mendapatkan pelatihan untuk merawat klien tirah baring yang membutuhkan pemeriksaan balance urin. Perawat perlu memberikan intruksi kepada TPP untuk menjalankan tugas tersebut, namun tugas tersebut masuk dalam deskripsi tugas dan peran asisten perawat/TPP.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penugasan kepada asisten perawat (tenaga pembantu perawat). Pertanyaan pada butir soal ini mempertanyakan deskripsi tugas staf keperawatan dan hak klien. Dengan mengeliminasi tugas-tugas yang tidak semestinya dilakukan oleh TPP, anda akan mudah untuk menjawabpertanyaan ini.
Review: Tanggung jawab yang berhubungan dengan pelimpahan tugas
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: dewit, Kumagai (2013), p. 3-4.
5. Perawat sedang mempersiapkan untuk memberi penjelasan pada klien pada klien yg akan menjalani operasi katarak dan pemasangan lensa intraokuler implan. Manakah tindakan perawatan di rumah yg harus Anda masukan dalam rencana?
A. Untuk melakukan aktivitas gerakan yg membungkukan badan.
B. Untuk menghubungi dokter bedah jika terjadi goresan pada mata.
C. Untuk menempatkan penutup mata pada mata yang dioperasi saat tidur.
D. Episode nyeri berat pada mata diharapkan tetap berlangsung.
E. Untuk memghubungi dokter bedah jika terjadi peningkatan ketajaman penglihatan
Jawaban: C
Rasional: Setelah operasi mata, perasaan tergores dan tidak nyaman pada mata akan terjadi pada mata yg dioperasi dan biasanya berkurang dengan pemberian analgesik. Jika nyeri pada mata semakin parah, klien harus menghubungi dokter bedah bahwa hal ini mengindikasikan perdarahan, infeksi atau penurunan tekanan intraokuler. Perawat juga meminta klien untuk melaporkan adanya drainase yg kental (nanah) kemerahàn, atau penurunan ketajaman penglihatan. Klien diminta untuk memasang pelindung mata pada mata yg dioperasi saat ia tidur untuk melindungi mata terhadap injury selama ia tidur dan untuk mencegah aktivitas yang meningkatkan tekanan intraokuler (ITO) saat ia membungkuk.
Strategi mengerjakan soal: Catat subjek pada pertanyaan, operasi ekstraksi katarak. Ingat kembali bahwa mata perlu dilindungi dan bahwa perhatian terhadap adanya peningkatan TIO akan membantu menentukan perencanaan home care(perawatan di rumah).
0 komentar