Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan D3 & Ners ke 89 Lengkap

3/07/2018 03:11:00 PM

Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 89 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya


Asosiasi Institute Pendidikan Ners Indonesia, AIPNI, kumpulan soal ukom perawat, uji kompetensi, uji kompetensi perawat, UKNI, kisi-kisi ukom, materi ukom, soal dan pembahasan ukom, kunci jawaban ukom, UKOM, kisi-kisi ukom, kisi ukom perawat, ukom perawat 2017, ukom perawat 2018, ukom perawat 2019, materi ukom, kumpulan ukom, kumpulan ukom perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat terbaru, kumpulan soal uji kompetensi perawat lengkap, UKOM D3, UKOM Ners, UKOM Keperawatan, uji kompetensi D3, uji kompetensi Ners
KKN di desa

Uji Kompetensi Nasional Indonesia (UKNI)


Dibawah ini terdapat 8 buah contoh soal Uji Kompetensi Perawat beserta kunci jawabannya 


1. Seorang wanita berusia 22 tahun, dan bayinya yang baru lahir telah selesai menjalani tes HIV, dan keduanya dinyatakan positif. Saat berita ini disampaikan, klien menangis.
Manakah intervensi krisis yang tepat pada saat ini?

a.    Panggil konselor HIV, dan buat janji bersama mereka
b.    Eksplorasi bagaimana klien mendapatkan HIV
c.    Dengarkan klien saat menangis dan bicara
d.    Biarkan klien mengekspresikan sedihnya

Jawaban C
Kata Kunci:saat disampaikan menangis
Analisa:Klien baru saja menerima berita buruk, dan memutuskan seseorang ada bersamanya untuk menghadapi masalah,. Perawat perlu duduk, dan aktif mendengarkan klien ketika dia bicara, dan menangis. Memanggil konselor HIV dapat membantu, tetapi bukan yang klien butuhkan saat ini. Pilihan lain tidak tepat pada tahap ini.

Strategi   :gunakan proses eliminasi. Dengan kata kunci pertanyaan “pada saat ini” maka pilihan B, dan C dapat dieleminasi terlebih dahulu. Dari sisa jawaban, kita ingat bahwa  fokus pada perasaan klien, maka kemudian jawaban dapat dipilih dengan tepat.



2. Di sebuah rawat inap di ruang dahlia ada 6 pasien parcial care, 2 pasien minimal care, dan 2 pasien total care. Sedangkan jumlah bad 15. berapa kah jumlah Bor diruang tersebut?

A. 56.00
B. 66.66
C.65,66
D.60
E.10

Jawaban B. 10×100÷15=66,66



3. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan batuk disertai sesak napas terutama saat beraktivitas dan nafsu makan menurun karena anak mengeluh sakit saat menelan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan nadi : 100x/menit, pernapasan : 30x/menit, capillary refill time> 2 detik, dan suhu tubuh : 380C.
Apa tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

a.  Membatasi aktivitas anak
b.  Memberikan metode water tepid sponge
c.  Melakukan kolaborasi pemberian oksigen
d.  Melakukan kolaborasi pemberian antibiotik
e.  Mengatur pemberian makanan dalam porsi yang sedikit tapi sering

Kunci jawaban C melakukan kolaborasi pemberian O2..karena dr lead in sudah jelas mengatasi masalah keperawatan utama..jadi ya masalah utamanya apa kan sesak



4. Seorang perempuan berusia 35 tahun mengalami kecelakaan, kemudian dibawa ke UGD oleh keluarganya. Hasil pemeriksaan didapatkan tingkat kesadaran somnolen, suara napas gurgling, TD 100/80 mmhg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 28x/menit, suhu 37,8 0 C.
Manakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien tersebut?

a. Lakukan cross finger
b. Berikan terapi oksigen
c. Lakukan head tilt chin lift
d. Lakukan tindakan suctioning
e. Pasang mayo/ oro pharingeal airways

Kunci D karena ada suara gurgling



5. Klien 35 tahun masuk ugd akibat combustio 25% dengan keluhan sesak napas. Stelah diobservasi pasien dikirim ke icu untuk pemasangan ventilasi mekanik. Hasil pemeriksaan: paCO2 80 mmHg, PaO2 50 mmHg, Ph: 7,10, HCO3 23. Tim menganjurkan pemasan pentilator
Apa yang menjadi indikasi dari tindakan kolaborasi di atas

A. Asidosis metabolik
B. Alkalosis metabolik
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosis respiratorik
E. Asidosis respiratorik terkompenisasi

Jawaban C. Asidosis respiratorik



6. Seorang pria berusia 63 tahun dirawat di unit rawat inap penyakit dalam 
dengan diagnosa medis chronic kidney disease (CKD) grade IV. Dari hasil 
pemeriksaan di peroleh data pernapasan cepat dan dalam (kussmaul) edema 
pada ekstermitas bawah dan ansites. Berikut ini manakah gambaran Analisa 
Gas Darah (AGD) yang paling tepat.....?

A. Ph = 7,50; PaO2 = 84 mmHg; Pac02 = 26 mmHg; HCO3 = 22 mEq/L 
B. Ph = 7,37; PaO2 = 66 mmHg; Pac02 = 25 mmHg; HCO3 = 25 mEq/L
C. Ph = 7,40; PaO2 = 68 mmHg; Pac02 = 18 mmHg; HCO3 = 19 mEq/L 
D. Ph = 7,38; PaO2 = 88 mmHg; Pac02 = 38 mmHg; HCO3 = 10 mEq/L 
E. Ph = 7,30; PaO2 = 86 mmHg; Pac02 = 28 mmHg; HCO3 = 20 mEq/L

Jawaban E. Ph = 7,30; PaO2 = 86 mmHg; Pac02 = 28 mmHg; HCO3 = 20 mEq/L



7. Seorang klien dengan gestasi 36 minggu merasakan pusing ketika perawat sedang mengukur tinggi fundus uteri. Berdasarkan pengetahuan dasar perawat tentang kehamilan, manakah yang paling mungkin dapat menyebabkan hal itu?

A. Kandung kemih penuh.
B. Kontraksi pada uterus.
C. Emosi yang tidak stabil
D. Kurangnya asupan zat besi
E. Penekanan pada pembuluh darah vena kava.

Jawaban : E.
Rasional: Penekanan pada vena kava inferior dan aorta oleh uterus mungkin dapat menyebabkan hipotensi pada posisi terlentang (supine hipotension syndrome) selama kehamilan. Anjurkan klien miring ke kiri atau mengangkat bokong kanan selama pengukuran TFU akan mencegah keluhan klien. Pilihan A, B, C, dan D tidak menyebabkan masalah yang digambarkan pada pertanyaan tersebut.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata-kata penting “yang paling mungkin.” Fokus pada keluhan klien dalam pertanyaan dan ingat kembali komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. Gunakan ABC untuk mengarahkan anda anda pada jawaban yang tepat.
Review: Intervensi pada sindrom hipotensi pada posisi terlentang
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 237



8. Seorang klien mengalami henti jantung. Seorang perawat memimpin merespon keadaan tersebut dan melimpahkan beberapa tugas kepada kru emergensi. Dalam situasi ini, manakah jenis kepemimpinan yang perlu diimplementasikan perawat?

A. Autokratik
B. Situasional
C. Demokratik
D. Laissez-faire
E. Demokratik dan laissez-faire

Jawaban A. Autokratik



Sumber :  KBS UKOM Keperawatan (D3 & Ners) Indonesia

Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan  kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.

Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.

0 komentar